14 Mar 2012

7 Film yang mengupas Pendidikan

Tare Zaman Peer
Sebuah Film yang menceritakan seorang anak yang bernama Ishan, yang dianggap idiot oleh teman-temannya, karena ia sangat lemah dalam bidang eksak, dan dia mengalami yang nama dislexia.
Film yang dibintangi oleh Amir Khan, Darseen Shafari ini menyindir orang tua yang tidak terlalu peduli dengan bakat anaknya. Yang mana bakat itu tumbuh dengan sendirinya.Dalam film ini secara gamblang mengajarkan kepada calon guru bagaimana cara mengajar anak yang kemampuannya di atas dan di bawah rata-rata, bahkan yang jenius, seperti kasusnya Ishan yang diajarkan oleh Ram Shankar Nikumbh... Film ini sangat cocok untuk ditonton oleh para calong guru, maupun psikolog.

Laskar Pelangi
Film yang diangkat dari novel tetraloginya Andrea Hirata ini merupakan film yang paling fenomenal di Indonesia. Karena dalam film ini mengangkat cerita 10 anak dari Belitong yang diajarkan oleh Bu Muslimah dan Pak Harfan. Kesepuluh anak itu mempunyai kecerdasan, bakat dan karakter yang sangat unik.
Nilai yang terpenting dalam film ini adalah Motivasinya untuk menuntut ilmu,,,,, dalam film ini begitu jelas bahwa Indonesia itu masih banyak Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

Sang Pemimpi
Film ini merupakan lanjutan dari laskar pelangi, dalam film ini ada tambahan dua pemain, yakni Arai dan Jimbron. Mereka bertiga sekolah di di SMA Negeri Manggar, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur. Untuk menutupi kebutuhan mereka (karena mereka sedang merantau) mereka melakukan segala pekerjaan yang menghasilkan uang dan uang itu mereka tabung hanya untuk sebuah mimpi yakni kuliah di Eropa,,,
Secara Jelas Film ini mengajarkan kepada kita untuk selalu bermimpi yang tinggi, karena tanpa mimpi kita tidak termotivasi untuk belajar... selamat bermimpi

I Not Stupid
Film ini merupakan film komedi yang menceritakan kehidupan, perjuangan, dan petualangan tiga pemuda Singapura: Tom yang berusia 15 tahun, adiknya Jerry yang berumur 8 tahun, dan teman Tom, Chengcai, yang berusia 15 tahun. Mereka memiliki hubungan yang buruk dengan orang tuanya. Film ini menunjukan masalah komunikasi yang buruk antara orang tua dan anak.
Berarti secara gamblang film ini mengungkapkan bahwa komunikasi anak dengan orang tua itu sangat berpengaruh bagi kepribadian anak tersebut. Dan ini diceritakan dalam film ini. Chengcei yang berwatak keras itu karena didikan ayahnya yang keras,, untuk lebih lanjut silahkan tonton filmnya.


Garuda di Dadaku
Bayu, yang masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar, memiliki satu mimpi dalam hidupnya: menjadi pemain sepak bola hebat. Setiap hari ia selalu menendang bola, entah kapan dan dimana. Tetapi ada satu yang menjadi penghalang mimpinya yakni kakeknya, dan kakek itu ingin si Bayu menjadi saintis. Ini sangat bertentangan dengan keinginannya.
Pesannya: Jangan sekali-kali mengekang mimpi seorang anak. Jangan sekali-kali membunuh bakat seorang anak.

Negeri LIma Menara
Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain sepak bola di sawah berlumpur dan tentu mandi berkecipak di air biru Danau Maninjau.
Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya, belajar di pondok.
Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan “mantera” sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses.
Dia terheran-heran mendengar komentator sepak bola berbahasa Arab, anak menggigau dalam bahasa Inggris, merinding mendengar ribuan orang melagukan Syair Abu Nawas dan terkesan melihat pondoknya setiap pagi seperti melayang di udara.
Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka berenam kerap menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. Di mata belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. Kemana impian jiwa muda ini membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar. by: wahab sakroni

Tokoh-tokoh

  • Alif : Tokoh 'aku' dalam cerita ini.
  • Raja : Teman Alif dari Medan. Ia adalah anggota English Club dan seorang orator yang hebat.
  • Baso : Dari Gowa, Sulawesi. Terkenal karena memori fotografis dan Bahasa Arab yang fasih. Ia meninggalkan Pondok Madani saat kelas lima untuk menjaga neneknya dan berusaha menghafal Al-Qur`an di kampung halamannya.

3 Idiot
Three Idiots adalah film Bollywood  yang disutradarai Vidhu Vinod Chopra yang sebelumnya disutradarai oleh Rajkumar Hirani yang menjadi penulis. Film tersebut dimainkan oleh Aamir Khan, R. Madhavan, Sharman Joshi, Kareena Kapoor, dan Boman Irani.Film ini dirilis pada 25 Desember 2009.

Film ini berasal dari novel Five Point Someone oleh penulis India yang bernama Chetan Bhagat.

Film ini mulai dibuat pada 28 Juli 2008. Film ini shooting di kota Delhi, Bangalore, Mumbai, Ladakh and Shimla. Aamir Khan dan lainnya suah mulai shooting pada akhir bulan September 2009. Hirani rencananya meringkas film pada bulan Desember 2009. Di Mumbai, kru dan pemain yang terdiri Aamir Khan dan Kareena Kapoor akan pergi ke Ladakh dalam waktu 20 hari.Shooting juga akan dilakukan di Indian Institute of Management - Bangalore dalam waktu 33 hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata