10 Nov 2012

Kapita Selekta Pendidikan; Analisis Kajian tentang Pendidikan Agama Islam

Oleh M. Feri Firmansyah

_Permasalahan yang dihadapi Pendidikan Islam saat ini adalah;
a.    Adanya dikotomi dalam Lembaga Pendidikan, artinya antara Pendidikan Umum dan Pendidikan Islam dibedakan seperti kurikulum
b.    Tujuan yang masih ambigu, yakni belum bisa ditafsirkan secara jelas. Misalnya; tujuan Pendidikan Islam adalah membentuk Insan Kamil. Secara harfiah Insan Kamil mempunyai defenisi yang sangat luas dan sulit untuk ditafsirkan dan diimplementasikan.

c.    Degradasi Moral, sudah tidak dapat dipungkiri lagi jika selama ini Pendidikan Islam mendapat sorotan, karena permasalahan degradasi moral seperti tawuran, seks bebas, narkoba dan lain sebagainya.
d.    Pendidikan Islam dipandang sebelah mata oleh masyarakat, artinya kualitas Pendidikan Islam terkadang masih dipertanyakan
e.    Di Indonesia biasanya masih lekat akan golongan Organisasi, misalnya jika Menteri Pendidikannya adalah Orang NU, maka yang mendapat bantuan paling banyak adalah Lembaga Pendidikan NU sedangkan Muhammadiyah sedikit. Begitu juga sebaliknya,
f.    Banyak orang pintar tapi tak beriman, maka oleh karena itu diperlukan tazkiyan tun nufuz

_Persoalan Paradigma Pendidikan Islam adalah masih berkutat pada paradigma klasik, yang mana paradigma klasik ini sulit menerima segala ilmu pengetahuan yang datang dari orang Barat. Selain itu, ini paradigma yang paling berbahaya yakni buat apa kita mempelajari ilmu umum, toh kita juga tidak ditanya diakhirat tentang ilmu itu, yang penting kita beribadah dan hidup kita dijamin oleh Allah. Bukankah dalam Al-Quran terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan yang perlu dikembangkan oleh ilmuwan Islam.

_Menurut saya, Pembaharuan Lembaga Pendidikan Islam yang terpenting adalah Majelis Ta’lim.
Pengamatan saya;
Selama ini Majelis Ta’lim cenderung hanya menggunakan metode ceramah sehingga kurang menarik. Selain itu Majelis Ta’lim tidak memiliki kurikulum yang jelas yang bisa mengasah skill santrinya selain dalam bidang fiqh ataupun aqidah. Artinya di sini kurikulum Majelis Ta’lim ditambah lagi dengan mempelajari fisika, biologi ataupun ilmu umum lain tetap berlandaskan pada Al-Quran dan As-Sunnah.
Atau bila perlu Majelis Ta’lim didirikannya semacam Lembaga Pendidikan dengan memiliki struktur yang terorganisir. Tetapi  nilai-nilai majelis ta’limnya tidak boleh ditinggalkan begitu saja.
Selain itu dalam Majelis Ta’lim sebaiknya diterapkan metode game, Quantum Learning dan lain-lain.

_Islamisasi Ilmu Pengetahuan, kalau menurut saya setuju karena pada dasarnya ilmu pengetahuan itu ada dalam Al-Quran. Cuma Ilmu pengetahuan itu kita gali dan kita kaji menurut Al-Quran dan Al-Hadist supaya kita lebih dekat dengan Al-Quran dan Hadist.

_Kepemimpinan Pendidikan Islam, pada dasarnya Pendidikan Islam memerlukan Pemimpin yang jujur dan adil. Dengan begitu Pendidikan Islam akan berjaya.

Nama: M. Feri Firmansyah
NIM: 09110029
Jurusan Tarbiyah
Fakultas Agama Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata