20 Mei 2012

Pembagian Hadist menurut Tingkat Validitas

  • Hadist Shahih; hadist yang memenuhi lima kreteria
 1. Sanad tidak putus
 2. Rawi Adil (Muslim, baligh, berakal, tidak fasiq, amanah dan berakhlak baik
 3. Rawinya Dhabith (menyampaikan hadist dengan akurat)

 4. Tidak ada cacat
 5. Tidak ada kerancuan/menyelesihi riwayat shahih yang lain (syad)

  • Hadist Hasan: Hadist yang dinukilkan oleh rawi yang adil dengan sanad yang tersambung, tidak memiliki cacat dan kerancuan. Tapi rawi terhadap periwayatan tidak begitu kuat.
  • Hadist Dhaif: hadist yang tidak memenuhi kreteria hadist di atas. Hadist yang menjadi lemah jika cacat pada sanad dan matannya
Kita boleh membicarakan hadist dhaif dengan syarat; hadist itu bukan membahas tentang dan bukan hukum halal dan haram. Ibnu Hajar Al-Asqalani berpendapat, boleh mengamalkan hadist dhaif dengan 3 syarat;
  1. Kedhaifan hadist masih ringan/ bisa ditolerin
  2. sebagai dalil pelengkap terhadap dalil lain yang shahih yang menjadi landasan beramal
  3. Mengamalkan hadist dalam konteks kehatian-hatian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata