Pendahuluan
Pendapat saya tentang pengertian psikologi perkembangan ini lebih mengkhususkan pada perkembangan seorang anak dari tingkat anak hingga dewasa tanpa menaruh psikologi lansia maupun lansia. Sedangkan pengertian psikolgi perkembangan versi yang ada dalam Al – Qur’an,
Surat Al – Mukmin ayat 67 “Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudia setetes mani, lalu segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan menjadi anak, kemudian kamu dibiarkan menjadi dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi diantara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. (kami perbuat demikian) agar kamu sampai pada waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti”. Berarti psikologi perkembangan ialah psikologi yang mengajarkan pertumbuhan manusia mulai dari janin ataupun segumpal darah (Nuthfah) kemudian dilahirkan menjadi bayi dan dibiarkan dewasa (agar mempunyai kekuatan) kemudian wafat. Berarti konsep dalam surat Al – Mukmin ialah yang mempelajari pertumbuhan dan perkembangan manusia dari ketidaktahuannya menjafi tahu, ini juga ada dalam surat Al ‘Alaq “yang mengajarkan manusia dari yang tidak tahu menjadi tahu”.
Yang menarik dari Psikologi Perkembangan adalah kita bisa berinteraksi dengan orang lain yang tidak sesuai dengan kita (kita bisa menempatkan diri). Selain itu, psikologi perkembangan juga mengajarkan karakteristik orang lain dan secara eksplisit psikologi mengajarkan kepada kita seni dan adab bergaul. Karena kepribadian setiap orang itu berbeda. Maka sudah tentu kalau kita ingin bergaul kita harus bisa menempatkan diri dengan kepribadian yang berbeda – beda itu.
Kepribadian atau psyche itu sendiri adalah mencakup fikiran, perasaan, tingkah laku, kesadaran dan ketidaksadaran. Kepribadian membimbing orang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisiknya. Selain itu kepribadian adalah kesatuan atau berpotensi membentuk kesatuan (Alwisol.2004:51). Dengan banyaknya kepribadian itu maka sudah tentu dalam kehidupan social memerlukan saling pengeritan satu sama lainnya, inilah pentingnya ilmu psikologi.
Analisis Terhadap suatu Kasus
Pertama, jika anak didik itu berbakat dalam bidang tertentu, saya sebagai calon guru tentu akan berusaha mengembangkan petensi dan bakat alami yang dimiliki anak didik tersebut, dan saya akan berusaha sebisa mungkin untuk membuat suasana belajarnya menyenangkan. Seperti dengan cara saya ajak nonton film yang bisa mengembangkan potensinya dan mengajarkan anak seperti ini tidak terlalu sulit asalkan anak semacam ini terus menerus diberi bimbingan serta memantau perkembangan perkembangannya
Kedua, jika peserta didik yang karakternya tidak sesuai dan tidak sepantasnya dilakukan seusia dia dan Herditas kurang mendukung, sebagai dampaknya anak selalu mengatakan omongan yang sangat kasar dan jorok, sehingga memanaskan telinga setiap orang mendengarkan. Sedangkan heriditas itu sendiri adalah pembawaan secara turun temurun.
Permasalahan yang ini sedikit runyam, maka yang harus dilakukan antara lain yaitu
a) Dekati anak itu secara pelan – pelan dan mengajarkan perkataan yang baik menurut Al – Quran dan Hadist
b) Saya meminta kepada orang tuanya untuk tidak berkata kotor selama ada anaknya, sebab seorang anak akan meniru apa yang diucapkan oleh orang tuanya
c) Saya berusaha mengubah lingkungan pergaulannya, selain itu saya berusaha mengubah lingkungan pergaulannya dan meminta kepada orang tuanya untuk memantau pergaulan anak tersebut
d) Menasehatinya secara pelan – pelan
e) Saya akan memperdengarkan bacaan Al – Quran dan lagu Islami dan murattal setiap ada anak itu ini bertujuan untuk mengurangi kata – kata kotor anak itu. Namun yang terpenting sebagai pendidik harus peka dengan potensi anak didik dan apabila ada yang kurang baik pada anak didik tersebut, maka pendidik harus cari tahun kenapa ia melakukan hal itu.
Jika seseorang yang memiliki dua anak dengan karakterisktiknya berbeda, yang satu baik sedangkan yang satu sedikit nakal. Ini bisa disebabkan oleh beberapa factor antara lain
§ Bisa jadi Heriditas yang ada dalam keluarga itu
§ Anak itu mungkin kurang perhatian dari keluarganya sehingga ia salah pergaulanya
§ Dan anak itu bisa jadi pergaulannya yang keliru, sebab lingkungan sangat mempengaruhi karakter seorang anak
Adapun solusinya
§ Beri perhatian dan dekati anaknya yang bermasalah itu, orang tua harus tanggap terhadap permasalahn ini
§ Beri ia pemahaman secara pelan – pelan
§ Perdengarkanlah ia bacaan ayat – ayat Al Quran maupun Nasyid. Adapun kalau agama non Islam perdengarkanlah musik yang slow, karena jika anak sering mendengar musik rok maka akan berpengaruh pada karakter dan kepribadian anak.
§ Sebagai orang tua harus tegas dan memantau pergaulan anak tersebut
§ Dan yang terpenting kalau menasehatinya jangan dengan membentak
Metode pendidikan yang sesuai dengan Al –Quran dan Hadist, antara lain:
a) Hendaknya anak (peserta didik) diajarkan bertaqwa kepada Allah, karena dengan ketaqwaan akan membentuk karakter yang istiqomah dan beriman kepada Allah swt
b) Hendaknya si anak diajarkan nilai – nilai Islam dalam bergaul
c) Perdengarkan ayat – ayat Al – Quran dan besarkan ia dengan Al – Quran
d) Tanamkan dalam hatinya dengan aqidah Islam dalam sendi kehidupan
e) Menumbuhkan Ibadah hati dan akhlak yang terpuji
f) Bangun jiwa sosial pada diri seorang anak dan Menumbuhkan roh cita – citanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata