“Horee, akhirnya aku resmi
menjadi mahasiswi UMM” itulah salah satu pekikan bahagia atau curahan hati salah satu mahasiswa baru yang ditulis di dinding facebooknnya. Menjadi mahasiswa merupakan salah satu impian bagi para pelajar yang baru lulus ujian nasional, dan tahun ini impian mereka menjadi kenyataan.
Setiap memasuki tahun pelajaran baru, biasanya selalu diwarnai dengan berbagai problem, mulai dari kesulitan mengatur jadwal, bingung mau memilih organisasi mana yang diinginkan. Tahun pelajaran baru menjadi sesuatu yang spesial bagi para mahasisiwa baru. Bagaimana, dengan menjadi mahasiswa baru sudah tentu sudah merasa dewasa dengan kata lain mereka akan memasuki metode belajar yang berbeda dengan metode sekolah menengah atas (SMA).
Di dunia perguruan tinggi, para mahasiswa baru akan berhadapan dengan kultur yang berbeda dan beraneka ragam. Selain itu, yang menjadi problem sangat classic bagi para mahasiswa yaitu kesulitan beradaptasi dengan metode belajar perguruan tinggi yang menuntut mereka lebih mandiri. Sudah tentu dengan berubahnya metode belajar membuat para mahasiswa baru bingung harus mulai dari mana, karena disini mahasiswa dituntut lebih banyak mencari dan tidak tergantung pada dosen. Ini juga diperparah dengan materi kuliah yang terlalu banyak, belum lagi buku – buku yang dibaca sangat tebal. Selain itu, ternyata soal ujian tidak pernah ada dalam catatan si mahasiswa baru tersebut ataupun catatan teman yang ia pinjam.
Inilah yang membuat para mahasiswa stress dan malas belajar. Sehingga tidak heran, jika rental Plays Station selalu dipenuhi oleh sebagian besar mahasiswa untuk melepaskan rasa bosannya. Dengan adanya faktor di atas, tidak heran jika para mahasiswa hanya bertahan beberapa semester. Bahkan lebih parahnya lagi, saking malasnya mereka sering menunda – nunda kelulusannya. Hal ini disebabkan adanya mata yang tidak diambil atau karena disengaja menunda – nunda kuliahnya hanya untuk menikmati hingar bingarnya dunia mahasiswa yang senang berfoya – foya tanpa memikirkan kedua orang tuanya. Atau bisa jadi, karena beban psikis yang menuntut mereka agar mendapatkan pekerjaan.
Dengan adanya, problema – problema yang dihadapi oleh para mahasiswa baru. Maka penulis memberi saran kepada para pembaca yang budiman dan terlebih khusus bagi para mahasiswa yang sedang menempuh studinya di UMM. Adapun yang harus dilakukan oleh para mahasiswa baru antara lain
Pertama, perbaharui niat. Niat merupakan salah satu faktor motivasi dan keberhasilan seseorang ketika mengerjakan sesuatu, seseorang akan mendapatkan ganjaran serta kepuasan sesuai dengan niatnya. Ini juga terkait dengan hadist Rasulullah saw “sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niat, dan seseorang akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan apa yang telah ia niatkannya”.
Begitu juga dalam belajar, seseorang akan bersemangat apabila ia niatkan studinya untuk mencapai apa yang ia impikan. Di samping itu, niat dalam belajar harus selalu diiringi dengan KARTU AS (Kerja keras, Kerja Ikhlas, Kerja Cerdas dan kerja tuntas) dan DUIT (Do’a, usaha, implementasi dan tawakkal) kepada Allah swt. Ingat sebagus apapun niat dan impianmu tanpa diiringi dengan dua etos itu, maka niat dan impian yang ingin kalian capai akan menjadi kosong. Dan sudah tentu impian kalian tidak ingin menjadi kosong, maka mulai sekarang perbaharui niat dan iringi dengan dua etos kerja yang telah saya sebutkan.
Kedua, ikhlas dan sabar ketika belajar. Ikhlas yang dimaksud oleh penulis adalah ikhlas dan sabar dengan ujian yang kita terima ketika belajar, baik di waktu susah maupun di waktu senang. Jangan sekali – kali kalian mengeluh dengan kesulitan yang kalian hadapi. Tetapi, hadapilah dengan hati yang lapang dan bersabar untuk menyelesaikan dan mencari solusi serta yakinlah dibalik kesulitan yang kalian hadapi pasti mengandung hikmah dan ada hikmah dan manfaat yang berguna bagi kalian.
Realita yang ada, orang sukses yang berhasil meraih kesuksesan karena ketabahan dan keikhlasan mereka yang tidak pernah mengeluh dengan kesulitan yang mereka hadapi. Selain itu, mereka juga yakin pasti akan memetik hasil dari apa yang mereka kerjakan. Dan yang mengagumkan dari mereka yaitu mereka berani menantang arus walaupun tantangan dan rintangan itu berat dan mengandung kegagalan yang relatif besar. Dan apa bedanya dengan kita, padahal kalau kita pikir antara kita dan mereka memilik iradah (kemauan) untuk sukses. Jadi sekarang milikilah kemauan seperti mereka untuk meraih kesuksesan. Bukankah Allah berkata dalam Al – Quran “Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai kaum itu merubah nasibnya sendiri”.
Ketiga, kuatkan tekad dan mantapkan hati. Dalam mengejar impian seseorang dituntut mempunyai tekad yang kuat untuk mengarungi bahtera kesulitan hidup. Karena dalam mengejar sebuah impian itu selalu ada kesulitan dan kesusahan yang menerpa kita. Ibarat sebuah pohon, apabila pohon itu semakin tinggi maka semakin tinggi pula terpaan anginnya. Begitu pula dalam belajar, semakin tinggi semesternya maka semakin tinggi atau sulit pula ujian yang dia hadapi. Tetapi ingat, kalian harus selalu terus berusaha tanpa ada rasa spesimis. Karena sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, dan setiap kesulitan pasti selalu bersama dengan kemudahan. Jadi apabila telah selesai mengerjakan suatu urusan maka kerjakanlah urusan yang lain dan jangan sekali – kali kalian putus asa apabila ada kesulitan yang datang, tetapi carilah solusinya.
Keempat, bermimpilah setinggi langit. Mimpi adalah kunci untuk kita taklukkan dunia, itulah salah satu bait lagu laskar pelangi yang mana hikmah dibalik lagu ini begitu dahsyat apabila kita mau merenunginya. Berawal dari sebuah mimpi kemudian berusaha menggapainya dalam dunia nyata. Entah bagaimanapun caranya yang penting mimpi itu bisa tercapi.
Dengan mimpi pula motivasi kita dalam belajar akan semakin meningkat. Coba kalian baca biografi para ilmuwan kita, mereka menjadi ilmuwan dan menciptakan mahakarya karena berawal dari yang secara sepintas tidak mungkin tercapai. Selain itu pula, mereka tekun menekuni dan mencari solusi pemecahan walaupun dianggap aneh oleh orang lain yang penting bagi mereka mimpi itu bisa tercapai. Jadi saudaraku, kalau bermimpi jangan tanggung – tanggung bermimpilah yang tinggi, kalaupun tidak tercapai pasti jatuhnya tidak akan jauh dari apa yang kalian impikan.
Kelima, jangan hanya mengejar nilai atau sertivikat. Biasanya sebagian besar mahasiswa ataupun pelajar ketika ujian lebih mengejar nilai dair pada mendapatkan kemampuan atau ilmu yang dia inginkan. Seolah – olah nilai itu adalah segala – galanya. Sehingga tidak heran jika para mahasiswa melakukan apa saja untuk mendongkrak nilainya.
Inilah salah satu, penyakit yang membahayakan bagi calon intelektual yang mana apabila mereka belajar semata – mata mengejar nilai tanpa niat yang sungguh – sungguh untuk belajar. Kemudian mengcopy paste punya temannya maka hal ini sama dengan pemerkosaan inteletual atau lebih tepatnya pembodohan secara tidak langsung, karena hal ini membuat para mahasiswa malas berfikir.
Keenam, yakin jika kamu bisa. Para motivator sering mengatakan pada kita ketika P2KK “jangan sekali kamu berfikir tidak bisa, akan tetapi berfikirlah jika kamu bisa” sungguh, apabila kita mau merenungi kata – kata ini, maka kita akan sadar dengan sendirinya. Maksudnya orang yang selalu berfikir tidak bisa melakukan apa yang ia inginkan maka seumur hidupnya dia tidak akan bisa melakukan atau tidak akan bisa, kenapa demikian? Karena otaknya sudah memprogramkan untuk berfikir tidak bisa, maka ia akan malu atau takut mencoba. Sehingga tidak heran jika orang semacam ini akan selalu jalan ditempat alias tidak akan maju. Jadi berpikirlah jika kamu bisa, maka kamu akan bisa.
Ketujuh, manajemen dan memanfaatkan waktu. Inilah salah satu yang paling penting ketika sudah kuliah. Saudaraku, kalian harus pandai – pandai membagi waktu yang kalian miliki. Karena kalau kalian tidak pandai membagi dan memanfaatkan waktu yang ada, maka alangkah meruginya kalian karena waktu itu tidak akan balik lagi. Ingat waktu itu seperti pedang, jika kalian tidak memanfaatkannya maka ia akan menerkam kalian dan kalian sendiri yang akan menyesal dikemudian hari.
Kedelapan, ingat amanah kedua orang tuamu. Betapa besar harapan dan keinginan kedua orang tuamu ketika kamu kuliah, mereka ingin yang terbaik bagi anaknya. Walaupun kita sendiri sering melalaikan apa yang menjadi amanahnya kepada kita. Ingat kedua orang tua begitu menginginkan kalian agar kalian sukses, maka jangan sekali – kali kalian menyia – nyiakan amanah yang berharga ini.
Kesembilan, yakin bahwa Allah selalu menolong hambanya yang lagi belajar. Setelah kalian berusaha dalam belajar, maka yakinlah jika pertolongan Allah itu pasti datang selama kalian mau berusaha. Bukankah Allah sendiri berkata dalam surah Ath – Thalaq ayat 2 “barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya ia akan membuka jalan keluar baginya”. Itulah jaminan dari Allah swt, jadi jangan ragu untuk berusaha dan bertakwa. Konsep taqwa yang benar dalam Islam yaitu kalian berusaha dulu baru kemudian hasilnya diserahkan kepada Allah swt. Wallahu a’lam bissawab
Penulis: M. Feri Firmansyah
Jurusan tarbiyah
No. HP 087 863 995 848
menjadi mahasiswi UMM” itulah salah satu pekikan bahagia atau curahan hati salah satu mahasiswa baru yang ditulis di dinding facebooknnya. Menjadi mahasiswa merupakan salah satu impian bagi para pelajar yang baru lulus ujian nasional, dan tahun ini impian mereka menjadi kenyataan.
Setiap memasuki tahun pelajaran baru, biasanya selalu diwarnai dengan berbagai problem, mulai dari kesulitan mengatur jadwal, bingung mau memilih organisasi mana yang diinginkan. Tahun pelajaran baru menjadi sesuatu yang spesial bagi para mahasisiwa baru. Bagaimana, dengan menjadi mahasiswa baru sudah tentu sudah merasa dewasa dengan kata lain mereka akan memasuki metode belajar yang berbeda dengan metode sekolah menengah atas (SMA).
Di dunia perguruan tinggi, para mahasiswa baru akan berhadapan dengan kultur yang berbeda dan beraneka ragam. Selain itu, yang menjadi problem sangat classic bagi para mahasiswa yaitu kesulitan beradaptasi dengan metode belajar perguruan tinggi yang menuntut mereka lebih mandiri. Sudah tentu dengan berubahnya metode belajar membuat para mahasiswa baru bingung harus mulai dari mana, karena disini mahasiswa dituntut lebih banyak mencari dan tidak tergantung pada dosen. Ini juga diperparah dengan materi kuliah yang terlalu banyak, belum lagi buku – buku yang dibaca sangat tebal. Selain itu, ternyata soal ujian tidak pernah ada dalam catatan si mahasiswa baru tersebut ataupun catatan teman yang ia pinjam.
Inilah yang membuat para mahasiswa stress dan malas belajar. Sehingga tidak heran, jika rental Plays Station selalu dipenuhi oleh sebagian besar mahasiswa untuk melepaskan rasa bosannya. Dengan adanya faktor di atas, tidak heran jika para mahasiswa hanya bertahan beberapa semester. Bahkan lebih parahnya lagi, saking malasnya mereka sering menunda – nunda kelulusannya. Hal ini disebabkan adanya mata yang tidak diambil atau karena disengaja menunda – nunda kuliahnya hanya untuk menikmati hingar bingarnya dunia mahasiswa yang senang berfoya – foya tanpa memikirkan kedua orang tuanya. Atau bisa jadi, karena beban psikis yang menuntut mereka agar mendapatkan pekerjaan.
Dengan adanya, problema – problema yang dihadapi oleh para mahasiswa baru. Maka penulis memberi saran kepada para pembaca yang budiman dan terlebih khusus bagi para mahasiswa yang sedang menempuh studinya di UMM. Adapun yang harus dilakukan oleh para mahasiswa baru antara lain
Pertama, perbaharui niat. Niat merupakan salah satu faktor motivasi dan keberhasilan seseorang ketika mengerjakan sesuatu, seseorang akan mendapatkan ganjaran serta kepuasan sesuai dengan niatnya. Ini juga terkait dengan hadist Rasulullah saw “sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niat, dan seseorang akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan apa yang telah ia niatkannya”.
Begitu juga dalam belajar, seseorang akan bersemangat apabila ia niatkan studinya untuk mencapai apa yang ia impikan. Di samping itu, niat dalam belajar harus selalu diiringi dengan KARTU AS (Kerja keras, Kerja Ikhlas, Kerja Cerdas dan kerja tuntas) dan DUIT (Do’a, usaha, implementasi dan tawakkal) kepada Allah swt. Ingat sebagus apapun niat dan impianmu tanpa diiringi dengan dua etos itu, maka niat dan impian yang ingin kalian capai akan menjadi kosong. Dan sudah tentu impian kalian tidak ingin menjadi kosong, maka mulai sekarang perbaharui niat dan iringi dengan dua etos kerja yang telah saya sebutkan.
Kedua, ikhlas dan sabar ketika belajar. Ikhlas yang dimaksud oleh penulis adalah ikhlas dan sabar dengan ujian yang kita terima ketika belajar, baik di waktu susah maupun di waktu senang. Jangan sekali – kali kalian mengeluh dengan kesulitan yang kalian hadapi. Tetapi, hadapilah dengan hati yang lapang dan bersabar untuk menyelesaikan dan mencari solusi serta yakinlah dibalik kesulitan yang kalian hadapi pasti mengandung hikmah dan ada hikmah dan manfaat yang berguna bagi kalian.
Realita yang ada, orang sukses yang berhasil meraih kesuksesan karena ketabahan dan keikhlasan mereka yang tidak pernah mengeluh dengan kesulitan yang mereka hadapi. Selain itu, mereka juga yakin pasti akan memetik hasil dari apa yang mereka kerjakan. Dan yang mengagumkan dari mereka yaitu mereka berani menantang arus walaupun tantangan dan rintangan itu berat dan mengandung kegagalan yang relatif besar. Dan apa bedanya dengan kita, padahal kalau kita pikir antara kita dan mereka memilik iradah (kemauan) untuk sukses. Jadi sekarang milikilah kemauan seperti mereka untuk meraih kesuksesan. Bukankah Allah berkata dalam Al – Quran “Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai kaum itu merubah nasibnya sendiri”.
Ketiga, kuatkan tekad dan mantapkan hati. Dalam mengejar impian seseorang dituntut mempunyai tekad yang kuat untuk mengarungi bahtera kesulitan hidup. Karena dalam mengejar sebuah impian itu selalu ada kesulitan dan kesusahan yang menerpa kita. Ibarat sebuah pohon, apabila pohon itu semakin tinggi maka semakin tinggi pula terpaan anginnya. Begitu pula dalam belajar, semakin tinggi semesternya maka semakin tinggi atau sulit pula ujian yang dia hadapi. Tetapi ingat, kalian harus selalu terus berusaha tanpa ada rasa spesimis. Karena sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, dan setiap kesulitan pasti selalu bersama dengan kemudahan. Jadi apabila telah selesai mengerjakan suatu urusan maka kerjakanlah urusan yang lain dan jangan sekali – kali kalian putus asa apabila ada kesulitan yang datang, tetapi carilah solusinya.
Keempat, bermimpilah setinggi langit. Mimpi adalah kunci untuk kita taklukkan dunia, itulah salah satu bait lagu laskar pelangi yang mana hikmah dibalik lagu ini begitu dahsyat apabila kita mau merenunginya. Berawal dari sebuah mimpi kemudian berusaha menggapainya dalam dunia nyata. Entah bagaimanapun caranya yang penting mimpi itu bisa tercapi.
Dengan mimpi pula motivasi kita dalam belajar akan semakin meningkat. Coba kalian baca biografi para ilmuwan kita, mereka menjadi ilmuwan dan menciptakan mahakarya karena berawal dari yang secara sepintas tidak mungkin tercapai. Selain itu pula, mereka tekun menekuni dan mencari solusi pemecahan walaupun dianggap aneh oleh orang lain yang penting bagi mereka mimpi itu bisa tercapai. Jadi saudaraku, kalau bermimpi jangan tanggung – tanggung bermimpilah yang tinggi, kalaupun tidak tercapai pasti jatuhnya tidak akan jauh dari apa yang kalian impikan.
Kelima, jangan hanya mengejar nilai atau sertivikat. Biasanya sebagian besar mahasiswa ataupun pelajar ketika ujian lebih mengejar nilai dair pada mendapatkan kemampuan atau ilmu yang dia inginkan. Seolah – olah nilai itu adalah segala – galanya. Sehingga tidak heran jika para mahasiswa melakukan apa saja untuk mendongkrak nilainya.
Inilah salah satu, penyakit yang membahayakan bagi calon intelektual yang mana apabila mereka belajar semata – mata mengejar nilai tanpa niat yang sungguh – sungguh untuk belajar. Kemudian mengcopy paste punya temannya maka hal ini sama dengan pemerkosaan inteletual atau lebih tepatnya pembodohan secara tidak langsung, karena hal ini membuat para mahasiswa malas berfikir.
Keenam, yakin jika kamu bisa. Para motivator sering mengatakan pada kita ketika P2KK “jangan sekali kamu berfikir tidak bisa, akan tetapi berfikirlah jika kamu bisa” sungguh, apabila kita mau merenungi kata – kata ini, maka kita akan sadar dengan sendirinya. Maksudnya orang yang selalu berfikir tidak bisa melakukan apa yang ia inginkan maka seumur hidupnya dia tidak akan bisa melakukan atau tidak akan bisa, kenapa demikian? Karena otaknya sudah memprogramkan untuk berfikir tidak bisa, maka ia akan malu atau takut mencoba. Sehingga tidak heran jika orang semacam ini akan selalu jalan ditempat alias tidak akan maju. Jadi berpikirlah jika kamu bisa, maka kamu akan bisa.
Ketujuh, manajemen dan memanfaatkan waktu. Inilah salah satu yang paling penting ketika sudah kuliah. Saudaraku, kalian harus pandai – pandai membagi waktu yang kalian miliki. Karena kalau kalian tidak pandai membagi dan memanfaatkan waktu yang ada, maka alangkah meruginya kalian karena waktu itu tidak akan balik lagi. Ingat waktu itu seperti pedang, jika kalian tidak memanfaatkannya maka ia akan menerkam kalian dan kalian sendiri yang akan menyesal dikemudian hari.
Kedelapan, ingat amanah kedua orang tuamu. Betapa besar harapan dan keinginan kedua orang tuamu ketika kamu kuliah, mereka ingin yang terbaik bagi anaknya. Walaupun kita sendiri sering melalaikan apa yang menjadi amanahnya kepada kita. Ingat kedua orang tua begitu menginginkan kalian agar kalian sukses, maka jangan sekali – kali kalian menyia – nyiakan amanah yang berharga ini.
Kesembilan, yakin bahwa Allah selalu menolong hambanya yang lagi belajar. Setelah kalian berusaha dalam belajar, maka yakinlah jika pertolongan Allah itu pasti datang selama kalian mau berusaha. Bukankah Allah sendiri berkata dalam surah Ath – Thalaq ayat 2 “barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya ia akan membuka jalan keluar baginya”. Itulah jaminan dari Allah swt, jadi jangan ragu untuk berusaha dan bertakwa. Konsep taqwa yang benar dalam Islam yaitu kalian berusaha dulu baru kemudian hasilnya diserahkan kepada Allah swt. Wallahu a’lam bissawab
Penulis: M. Feri Firmansyah
Jurusan tarbiyah
No. HP 087 863 995 848
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata