21 Sep 2011

Analisa Perkembangan Dewasa sesi 2


2. Dewasa Madya (Middle Adulthood)
            Pada umumnya usia madya atau usia setengah baya
dipandang sebagai masa usia antara 40 – 60 tahun. Masa tersebut pada akhirnya akan ditandai oleh perubahan jasmani dan mental. Pada usia 60 tahun biasanya terjadi penurunan kekuatan fisik, sering pula diikuti oleh penurunan daya ingat. Walaupun dewsa ini banyak yang mengalami perubahan-perubahan tersebut lebih lambat daripada masa lalu, namun garis batas tradisionalnya masih nampak. Meningkatnya kecenderungan untuk pensiun pada usia 60an sengaja atau tidak sengaja usia 60an dianggap sebagai garis batas antara usia lanjut dengan usia madya.
Seperti halnya periode lain dalam rentang kehidupan yang berbeda menurut tahap dimana perubahan fisik yang membedakan usia madya dini pada satu batas, dan usia lanjut di batas lainnya.
Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur empat puluh sampai enam puluh tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan social antara lain; masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu priode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru. Perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan social.

A.        Karakteristik Masa Dewasa Madya :
1. Usia madya merupakan periode yang sangat ditakuti
Diakui bahwa semakin mendekati usia tua, periode usia madya semakin lebih terasa menakutkan. Pria dan wanita banyak mempunyai alasan untuk takut memasuki usia madya. Diantaranya adalah : banyaknya stereotip yang tidak menyenangkan tentang usia madya. Yaitu : kepercayaan tradisional tentang kerusakan mental dan fisik yang diduga disertai dengan berhentinya reproduksi.
2. Usia madya merupakan masa transisi
Usia ini merupakan masa transisi seperti halnya masa puber, yang merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masanya dan memasuki periode dalam kehidupan yang akan diliputi oleh ciri-ciri jasmani dan perilaku baru.
3. Usia madya adalah masa stress
Bahwa usia ini merupakan masa stress. Penyesuaian secara radikal terhadap peran dan pola hidup yang berubah, khususnya bila disertai dengan berbagai perubahan fisik, selalu cenderung merusak nomeostatis fisik dan psikologis dan membawa ke masa stress, suatu masa bila sejumlah penyesuaian yang pokok harus dilakukan di rumah, bisnis dan aspek sosial kehidupan mereka.


4. Usia madya adalah usia yang berbahaya
Cara biasa menginterpretasi “usia berbahaya” ini berasal dari kalangan pria yang ingin melakukan pelampiasan untuk kekerasan yang berakhir sebelum memasuki masa usia lanjut. Usia madya dapat menjadi dan merupakan berbahaya dalam beberapa hal lain juga. Saat ini merupakan suatu masa dimana seseorang mengalami kesusahan fisik sebagai akibat dari terlalu banyak bekerja, rasa cemas yang berlebihan, ataupun kurangnya memperhatikan kehidupan. Timbulnya penyakit jiwa datang dengan cepat di kalangan pria dan wanita dan gangguan ini berpuncak pada suicide. Khususnya di kalangan pria.

5. Usia madya adalah usia canggung
Sama seperti pada remaja, bukan anak-anak bukan juga dewasa. Demikian juga pada pria dan wanita berusia madya. Mereka bukan muda lagi, tetapi juga bukan tua.

6. Usia madya adalah masa berprestasi
Menurut Errikson, usia madya merupakan masa kritis diamana baik generativitas / kecenderungan untuk menghasilkan dan stagnasi atau kecenderungan untuk tetap berhenti akan dominan. Menurut Errikson pada masa usia madya orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (tetap) tidak mengerjakan sesuatu apapun lagi. Menurutnya apabila orang pada masa usia madya memiliki keinginan yang kuat maka ia akan berhasi, sebaliknya dia memiliki keinginan yang lemah, dia akan stag (atau menetap) pada hidupnya.

7. Usia madya adalah masa evaluasi
Pada usia ini umumnya manusia mencapai puncak prestasinya, maka sangatlah logis jika pada masa ini juga merupakan saat yang pas untuk mengevaluasi prestasi tersebut berdasarkan aspirasi mereka semula dan harapan-harapan orang lain, khususnya teman dan keluarga-keluarga dekat.

8. Usia madya dievaluasi dengan standar ganda
Bahwa pada masa ini dievaluasi dengan standar ganda, satu standar bagi pria dan satu standar bagi wanita. Walaupun perkembangannya cenderung mengarah ke persamaan peran antara pria dan wanita baik di rumah, perusahaan perindustrian, profesi maupun dalam kehidupan sosial namun masih terdapat standar ganda terhadap usia. Meskipun standar ganda ini mempengaruhi banyak aspek terhadap kehidupan pria dan wanita usia madya tetapi ada dua aspek yang perlu diperhatikan : pertama aspek yang berkaitan dengan perubahan jasmani dan yang kedua bagaimana cara pria dan wanita menyatakan sikap pada usia tua.

9. Usia madya merupakan masa sepi
Dimana masa ketika anak-anak tidak lagi tinggal bersama orang tua. Contohnya anak yang mulai beranjak dewasa yang telah bekerja dan tinggal di luar kota sehingga orang tua yang terbiasa dengan kehadiran mereka di rumah akan merasa kesepian dengan kepergian mereka.


10. Usia madya merupakan masa jenuh
Banyak pria atau wanita yang memasuki masa ini mengalami kejenuhan yakni pada sekitar usia 40 akhir. Pra pria merasa jenuh dengan kegiatan rutinitas sehari-hari dan kehidupan keluarga yang hanya sedikit memberi hiburan. Wanita yang menghabiskan waktunya untuk memelihara rumah dan membesarkan anak-anak mereka. Sehingga ada yang merasa kehidupannya tidak ada variasi dan monoton yang membuat mereka merasa jenuh. 

B. Tugas Dewasa Madya
Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu; dan apabila berhasil mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan
           Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis
           Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu
          Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berbahagia
           Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaan
           Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa
           Mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara secara penuh.

C.        Perubahan Sosial Pada Masa Madya
1. Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru.
2. Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata