4 Jul 2012

Alasan Indonesia tidak bisa mengikuti Piala Dunia


Sepak bola merupakan olahraga yang sangat digemari oleh setiap kalangan, mulai dari anak-anak, pria hingga wanita. Artinya sepak bola ini begitu familiar di mata masyarakat, ini terbukti dengan event besar
sepakbola selalu menyedot perhatian dunia, contoh piala dunia, piala eropa, copa amerika dan lain-lain.
Namun yang menjadi permasalahan adalah sepakbola Indonesia yang selalu diwarnai dengan image yang jelek. Ini berimbas juga pada TIMNAS yang tidak bisa masuk piala dunia. Untuk itu ada beberapa alasan yang diungkapkan oleh penulis kenapa TIMNAS INDONESIA tidak bisa berpartisipasi dalam piala dunia, sebagai berikut;

  • Pertentangan dalam Tubuh PSSI
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa PSSI sekarang diwarnai dengan konflik internal, yakni perebutan kekuasaan. Ini diperparah dengan ada dua kepengurusan PSSI Indonesia, dampak dari dualisme kepengurusan ini berimbas pada pemain profesional yang tidak tahu apa-apa. Bagaimana mau maju, PSSI saja masih kurang sehat, cobalah pssi sedikit mengalah untuk kepentingan persepakbolaan indonesia?
  • Liga Domestik yang carut marut
Baiknya sepakbola suatu bangsa itu sangat dipengaruhi oleh liga domistiknya sendiri, jika liga domestiknya bagus sudah tentu ini akan menghasilkan pemain-pemain kelas dunia, bukan kelas AKHIRAT. Sebab kalau kelas akhirat, ntar tim itu tanding dengan siapa yaa?
  • Tidak ada pembinaan sejak dini
Ini yang tidak disadari oleh pengurus PSSI, yang mana mereka kurang memperhatikan bibit-bibit unggul yang tersebar dipelosok di Negeri. Coba kita mau berandai, jika seandainya setiap klub Indonesia memiliki sekolah sepak bola. Sudah tentu ini akan berimbas pada TIMNAS INDONESIA. Kalau tidak percaya coba lihat Spanyol dan Italy yang mana mereka memiliki LA MASIA dan ACADEMY MILAN.
  • Peragaan sepakbola tinju dalam lapangan
 Coba lihat gambar diatas, bagaimana sepakbola Indonesia mau maju, kalau pemainnya kayak gini. Ini biasanya tidak terima keputusan wasit yang dianggap berat sebelah. Kalau begitu sebaiknya kompetisi indonesia tidak usah pakai wasit, supaya tidak ada yang mereka pukul,,,
Selain itu, ada kabar jika perwasitan Indonesia sering disuap, SUBHANALLAH, wasit aja disuap. Kapan mandirinya wasit Indonesia?
  • Komentator orang Indonesia berlebihan
Kalau masalah lebay atau alay, komentator di Indonesia bisa meraih predikat nomor wahid di dunia. Hampir setiap sesuatu pasti dilebih-lebihkan. Ini disebabkan karena bangsa Indonesia, ingin menunjukkan pada dunia bahwa mereka bisa attraktif walaupun hanya komentator.
  • Gaji pemain sering nunggak
Ini yang paling menyedihkan, bayangkan pemain sudah capek-capek tanding, eh malah hak mereka tidak dipenuhi. Padahal para klub di Indonesia pakai uang APBD untuk biayai keringat mereka. Aduh kasian reeekkkk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata