Oleh M. Feri Firmansyah
Pagi yang cerah, diiringi dengan nyanyian burung, hari selasa tanggal 21 Februari saya menunggu santri Sekolah Islam Terpadu Al-Mau’un yang menghadirkan wajah-wajah ceria penuh semangat. Kira-kira jam 07.00 WIB, santri SIT (Sekolah Islam Terpadu) Al-Ma’un datang satu persatu
dan seperti biasanya mereka langsung bermain satu sama lainnya.
Begitu jam 07.30 WIB, santri SIT Al-Maun senam ceria sebelum mengikuti kegiatan pembelajarn, ini bertujuan untuk menyemangati mereka sebelum mengikuti kegiatan belajar mengajar. Mereka begitu semangat dengan mengikuti gerakan dari guru-guru mereka, mulai dari gerakan semangat hingga gerakan slow, ini tergantung lagu senam cerita tersebut.
Setelah selesai senam ceria, para ibu guru mendongeng, berpuisi ataupun bernyanyi ini bertujuan untuk mengulang pelajaran yang telah diterima oleh santri sebelum mereka menerima hal yang baru dalam dari tema pelajaran tersebut. Setelah itu, baru masuk kelas. Tapi sebelum masuk kelas biasanya santri disuruh baris berbaris depan kelas dan berdo’a sebelum belajar.
Dari rangkaian proses belajar itu, SIT Al-Maun mempunyai Visi dan Misi yakni bersama mewujudkan anak sholeh dan berprestasi. Visi ini sudah tentu mengarah kepada hal-hal yang berbau agama, ini sangat membentuk karakter peserta didik. Secara tidak langsung SIT Al-Ma’un telah menetapkan output nya menjadi agamawan disamping saintis.
Ini dibuktikan dengan adanya pelajaran tambahan mengaji, shalat dan ketika penyambutan selalu memperdengarkan bacaan ayat-ayat suci Al-Quran ketika peserta didik tiba di sekolah. Ini sudah tentu menambah tentram hati para santri Al-Maun.
Dalam Sekolah ini ada Sentra Rancang Bangun, yang bertujuan untuk mengenalkan kepada anak-anak berbagai bentuk bangunan dan cara membuatnya dari berbagai media. Sedangkan Sentra Seni untuk mengenalkan para santri tentang seni dan alat-alat seni baik yang tradisional maupun modern, ini sudah tentu melatih jiwa seni pada peserta didik SIT Al-Ma’un.
Sementara Sentra Alam tujuannya untuk mengenalkan kepada peserta didik tentang alam dengan cara langsung berekplorasi dengan bahan-bahan alam. Selain itu, di sentra ini para santri diajarkan untuk mencintai alam sejak dini. Dengan begitu peserta didik sudah mencintai alam dan tahu bagaimana cara merawat alam.
Dan Sentra Persiapan tujuannya untuk mencari bakat para santri ketika melanjut di TK B, dan kelas persiapan ini hanya ada di TK A. Dengan adanya kelas Sentra Persiapan ini bakat peserta didik dapat dilihat oleh gurunya dan bias ditempatkan di kelas yang sesuai dengan bakatnya. Karena dalam pendidikan, bakat dan minat peserta didik itu berbeda. Masing-masing kelas sentra yang dijelaskan oleh penulis bahwa semua kelas sentra itu bertujuan untuk mengembangkan karakter, bakat dan minat peserta didik itu sendiri.
Selain itu, di SIT Al-Ma’un menerapkan metode Pembelajaran Tematik. Yakni sistem pembelajaran yang berdasar tema, yang mana tema tersebut diperdalamkan secara kontinu dengan begitu secara perlahan peserta didik dapat memahami mata pelajaran yang diajarkan sesuai dengan tema tersebut.
Pembelajaran tematik sangat cocok diterapkan pada peserta didik tingkat TK ataupun SD, ini dikarenakan daya ingat mereka sangat kuat. Maka untuk diperlukan proses belajar yang kontinu untuk memahami pelajaran itu. Selain itu, analisis mereka belum setajam anak kuliahan ataupun anak SMA, maka di sinilah fungsi pembelajaran tematik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata