Oleh MuFe El-Bageloka,
Subtansi fundamental dari sebuah adalah pengamalan (Learning to do) karena pengamalan adalah bentuk nyata dari materi yang diajarkan oleh para pendidikan. Karena dengan pengamalan (Learning to do) bisa
membuat peserta didik lebih mengerti. Hal ini senada firman Allah dalam surat Luqman ayat 16-17 "Luqman berkata: Wahai anakku! sungguh jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya balasan. sesungguhnya Allah maha halus, maha teliti. Wahai anakku! laksanakan shalat dan suruhlah manusia berbuat yang ma'ruf dan cegahlah mereka dari yang mungkar da bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting"
Ayat ini secara jelas menerangkan bahwa setiap materi yang diajarkan oleh pendidik harus disertai dengna pengamalan (Learnig to do). Menurut penulis materi aqidah tanpa pengamalan atau follow up kepada peserta didik sama dengan sebuah pohon tanpa buah, tidak berarti sama sekali.
Sebagai contoh banyak orang pintar namun tidak bermoral itu adalah akibat dari mereka yang dibekali namun tidak diberi tips dalam mengamalkan aqidah mereka. Dalam ayat di atas terlihat jelas bagaimana kejelian dari Luqman dalam menasehati anaknya untuk mengerjakan shalat. Dan ini menurut penulis adalah bentuk dari implementasi aqidah yang hakiki. Selain itu, pondasinya ditanam kuat-kuat baru kemudian hiasannya ditambah dan sebagainya.
Subtansi fundamental dari sebuah adalah pengamalan (Learning to do) karena pengamalan adalah bentuk nyata dari materi yang diajarkan oleh para pendidikan. Karena dengan pengamalan (Learning to do) bisa
membuat peserta didik lebih mengerti. Hal ini senada firman Allah dalam surat Luqman ayat 16-17 "Luqman berkata: Wahai anakku! sungguh jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya balasan. sesungguhnya Allah maha halus, maha teliti. Wahai anakku! laksanakan shalat dan suruhlah manusia berbuat yang ma'ruf dan cegahlah mereka dari yang mungkar da bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting"
Ayat ini secara jelas menerangkan bahwa setiap materi yang diajarkan oleh pendidik harus disertai dengna pengamalan (Learnig to do). Menurut penulis materi aqidah tanpa pengamalan atau follow up kepada peserta didik sama dengan sebuah pohon tanpa buah, tidak berarti sama sekali.
Sebagai contoh banyak orang pintar namun tidak bermoral itu adalah akibat dari mereka yang dibekali namun tidak diberi tips dalam mengamalkan aqidah mereka. Dalam ayat di atas terlihat jelas bagaimana kejelian dari Luqman dalam menasehati anaknya untuk mengerjakan shalat. Dan ini menurut penulis adalah bentuk dari implementasi aqidah yang hakiki. Selain itu, pondasinya ditanam kuat-kuat baru kemudian hiasannya ditambah dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata