Karmansyah
Setiap muslim tidak dibenarkan meremehkan masalah yang
dianggap penting oleh Allah dan Rasul-Nya. Allah SWT banyak menyebutkan kata
shalat dalam al-Quran karim, ini menandakan begitu penting perkara ini. Allah
telah memerintahkan kita untuk memelihara dan melaksanakan shalat berjama’ah.
Kaum Muslimin wa muslimat Rahimakumullah
Allah juga mengatakan bahwa meremuhkan dan malas
mengerjakan shalat berjama’ah termasuk sifat orang munafik. Allah SWT
berfirman:
Artinya
Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat
wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu' (QS.
Al-Baqarah: 238).
Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan
yang paling utama. ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan Shalat
wusthaa ialah shalat Ashar. menurut kebanyakan ahli hadits, ayat Ini menekankan
agar semua shalat itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
Tetapi bagaimana seorang muslim dapat dikatakan
sebagai orang yang memelihara dan mengagungkan shalat, bila ia tidak shalat
secara berjama’ah,, PERLU PENGEMBANGAN
Allah SWT berfirman dalam al-Quran surat al-Baqarah
ayat 43
(#qßJÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# (#qè?#uäur no4qx.¨9$# (#qãèx.ö$#ur yìtB tûüÏèÏ.º§9$# ÇÍÌÈ
Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah
beserta orang-orang yang ruku'.
Ayat yang mulia ini menjelaskan tentang kewajiban
shalat berjama’ah. Pada awal ayat tersebut, Allah sudah memerintahkan kita
untuk mendirikan shalat. Ini berarti kita diperintahkan Allah untuk memelihara
shalat berjama’ah, bukan sekedar mengerjakan saja.
yang dimaksud ialah: shalat berjama'ah dan dapat pula
diartikan: tunduklah kepada perintah-perintah Allah bersama-sama orang-orang
yang tunduk.
Kaum muslimin rahimakumullah
Kesimpulan terpenting dalam tausiah ini adalah
1. Semua laki-laki muslim yang sudah baliq
diwajibkan shalat berjama’ah di masjid, tidak ada alasan untuk tidak
melaksanakan.
2. Untuk para wanita juga shalat yang paling
penting dan utama shalatnya di rumah.
Marilah kita sama-sama menjadi Da’I Allah untuk
merubah umat terutama mengajak keluarga dan masyarakat kita untuk shalat
berjamah di masjid. Karena shalat adalah amalan yang pertama kali dihisab oleh
Allah dan pembeda antara orang Islam dan kafir.
Demikianlah tausiyah yang bisa kami sampaikan. Tidak
ada mansua yang terlepas dari salah dan khilaf mohon maaf atas kekhilafan kami.
Beramal Sebelum Berilmu
Oleh Shopian Putra Ramadhan
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita begitu banyak
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul pada malam
yang berbahagia ini.
Kedua kalinya shalawat serta salam kita curahkan kepada
baginda Nabi kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan
menuju alam yang terang benderang (rahmatan lil’alamin).
Agama Islam adalah agama yang sempurna, indah dan
menyejukkan, telah menjadikan ilmu sebagai sumber kejayaan dan kejahilian.
Karena kita temukan ajaran Islam kewajiban belajar dan berilmu seperti
disampaikan Rasulullah dalam sabdanya:
طَلَبُ
الِعلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمِيْن
Artinya; menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap
muslim.
Hadirin kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati oleh
Allah.
Tidak hanya berhenti sampai di sini saja. Bahkan Islam
mencela dan menyalahkan orang yang berbicara dan beramal tanpa ilmu. Demikan
juga Allah melarang kita beramal dan berkata taklid dan mengekor pendpat orang
lain tanpa pengetahuan, Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Isra’ ayat 36
wur ß#ø)s? $tB }§øs9 y7s9 ¾ÏmÎ/ íOù=Ïæ 4 ¨bÎ) yìôJ¡¡9$# u|Çt7ø9$#ur y#xsàÿø9$#ur @ä. y7Í´¯»s9'ré& tb%x. çm÷Ytã Zwqä«ó¡tB ÇÌÏÈ
Artinya Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu
tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan
dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Semua ini tentunya menjadikan kita berhati-hati dalam
berkata dan berbuat, sebab akibatnya fatal apabila kita berbicara dan berbuat
tanpa dasar ilmu yang jelas, maukah hadirin dan hadirat termasuk dalam golongan
tersebut?
Seorang muslim harus belajar dan menuntut ilmu, agar
seluruh perkataan dan perbuatannya berdasarkan ilmu dan bashirah, apalagi dalam
berdakwah. Sehingga dengannya kita dapat menjadi pengikut Rasulullah SAW dapat
meniti jalan dakwah Beliau SAW,
Ingatlah firman Allah yang artinya
“Katakanlah, inilah jalan (Agama)ku, aku dan
orang-orang yang mengikutiku, mengajak kamu kepada Allah dengan hujjah yang
nyata suci Allah, dan aku bukan termasuk orang-orang yang musyrik (Yusuf: 108).
Mudah-mudahan kita semua dapat berkata dan beramal
dengan ilmu tidak dengan kebohongan.
Rahasia
Syahadat
Oleh Gafur
Irwansyah
Membangun sebuah bangunan dimulai dengan
meletakkan pondasinya, pondasi ini harus baik dan kokoh karena ia penopang bagi
apa yang diletakkan di atasnya. Jika pondasinya kokoh, maka bangunannya akan
tegak dengan kokoh pula, sebaliknya jika pondasinya rapuh maka tak perlu
menunggu lama bangunan tersebut akan roboh. Islam bisa diibaratkan sebuah
bangunan. Jika tegaknya bangunan mesti ditopang dengan pondasi yang kokoh, maka
tegaknya dinul Islam pun mesti didasari dengan pondasi yang kuat. Jika bangunan
roboh dengan cepat maka sudah tentu pondasinya itu rapuh.
Tahukah anda apakah pondasi Islam? Pondasi
Islam adalah syahadat. Di atas syahadat inilah bangunan Islam ditegakkan. Oleh
karena itu ketika Nabi Menjelaskan pilar-pilar Islam, beliau mengawalinya dengan membaca syahadat,
Disebutkannya syahadat dalam urutan pertama
berarti apa yang sesudahnya berpijak kepadanya, yaitu lebih tegasnya apa yang
sesudahnya yaitu mendirikan shalat, membayar zakat dst,
sangat suka baca artikelnya kak
BalasHapusBerita hari ini