2. Dewasa Madya (Middle Adulthood)
Pada umumnya usia madya atau usia
setengah baya
dipandang sebagai masa usia antara 40 – 60 tahun. Masa tersebut
pada akhirnya akan ditandai oleh perubahan jasmani dan mental. Pada usia 60
tahun biasanya terjadi penurunan kekuatan fisik, sering pula diikuti oleh
penurunan daya ingat. Walaupun dewsa ini banyak yang mengalami
perubahan-perubahan tersebut lebih lambat daripada masa lalu, namun garis batas
tradisionalnya masih nampak. Meningkatnya kecenderungan untuk pensiun pada usia
60an sengaja atau tidak sengaja usia 60an dianggap sebagai garis batas antara
usia lanjut dengan usia madya.
Seperti
halnya periode lain dalam rentang kehidupan yang berbeda menurut tahap dimana
perubahan fisik yang membedakan usia madya dini pada satu batas, dan usia
lanjut di batas lainnya.
Masa
dewasa madya ini berlangsung dari umur empat puluh sampai enam puluh tahun.
Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan social antara lain; masa dewasa madya
merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani
dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu priode dalam kehidupan dengan
ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru. Perhatian terhadap agama lebih besar
dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya
terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan social.
A. Karakteristik Masa Dewasa Madya :
1. Usia
madya merupakan periode yang sangat ditakuti
Diakui
bahwa semakin mendekati usia tua, periode usia madya semakin lebih terasa
menakutkan. Pria dan wanita banyak mempunyai alasan untuk takut memasuki usia
madya. Diantaranya adalah : banyaknya stereotip yang tidak menyenangkan tentang
usia madya. Yaitu : kepercayaan tradisional tentang kerusakan mental dan fisik
yang diduga disertai dengan berhentinya reproduksi.
2. Usia
madya merupakan masa transisi
Usia
ini merupakan masa transisi seperti halnya masa puber, yang merupakan masa
transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Dimana pria dan wanita
meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masanya dan memasuki periode dalam
kehidupan yang akan diliputi oleh ciri-ciri jasmani dan perilaku baru.
3. Usia
madya adalah masa stress
Bahwa
usia ini merupakan masa stress. Penyesuaian secara radikal terhadap peran dan
pola hidup yang berubah, khususnya bila disertai dengan berbagai perubahan
fisik, selalu cenderung merusak nomeostatis fisik dan psikologis dan membawa ke
masa stress, suatu masa bila sejumlah penyesuaian yang pokok harus dilakukan di
rumah, bisnis dan aspek sosial kehidupan mereka.
4. Usia
madya adalah usia yang berbahaya
Cara
biasa menginterpretasi “usia berbahaya” ini berasal dari kalangan pria yang
ingin melakukan pelampiasan untuk kekerasan yang berakhir sebelum memasuki masa
usia lanjut. Usia madya dapat menjadi dan merupakan berbahaya dalam beberapa
hal lain juga. Saat ini merupakan suatu masa dimana seseorang mengalami
kesusahan fisik sebagai akibat dari terlalu banyak bekerja, rasa cemas yang
berlebihan, ataupun kurangnya memperhatikan kehidupan. Timbulnya penyakit jiwa
datang dengan cepat di kalangan pria dan wanita dan gangguan ini berpuncak pada
suicide. Khususnya di kalangan pria.
5. Usia
madya adalah usia canggung
Sama
seperti pada remaja, bukan anak-anak bukan juga dewasa. Demikian juga pada pria
dan wanita berusia madya. Mereka bukan muda lagi, tetapi juga bukan tua.
6. Usia
madya adalah masa berprestasi
Menurut
Errikson, usia madya merupakan masa kritis diamana baik generativitas /
kecenderungan untuk menghasilkan dan stagnasi atau kecenderungan untuk tetap
berhenti akan dominan. Menurut Errikson pada masa usia madya orang akan menjadi
lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (tetap) tidak mengerjakan sesuatu
apapun lagi. Menurutnya apabila orang pada masa usia madya memiliki keinginan
yang kuat maka ia akan berhasi, sebaliknya dia memiliki keinginan yang lemah,
dia akan stag (atau menetap) pada hidupnya.
7. Usia
madya adalah masa evaluasi
Pada
usia ini umumnya manusia mencapai puncak prestasinya, maka sangatlah logis jika
pada masa ini juga merupakan saat yang pas untuk mengevaluasi prestasi tersebut
berdasarkan aspirasi mereka semula dan harapan-harapan orang lain, khususnya
teman dan keluarga-keluarga dekat.
8. Usia
madya dievaluasi dengan standar ganda
Bahwa
pada masa ini dievaluasi dengan standar ganda, satu standar bagi pria dan satu
standar bagi wanita. Walaupun perkembangannya cenderung mengarah ke persamaan
peran antara pria dan wanita baik di rumah, perusahaan perindustrian, profesi
maupun dalam kehidupan sosial namun masih terdapat standar ganda terhadap usia.
Meskipun standar ganda ini mempengaruhi banyak aspek terhadap kehidupan pria
dan wanita usia madya tetapi ada dua aspek yang perlu diperhatikan : pertama
aspek yang berkaitan dengan perubahan jasmani dan yang kedua bagaimana cara
pria dan wanita menyatakan sikap pada usia tua.
9. Usia
madya merupakan masa sepi
Dimana
masa ketika anak-anak tidak lagi tinggal bersama orang tua. Contohnya anak yang
mulai beranjak dewasa yang telah bekerja dan tinggal di luar kota sehingga
orang tua yang terbiasa dengan kehadiran mereka di rumah akan merasa kesepian
dengan kepergian mereka.
10. Usia
madya merupakan masa jenuh
Banyak pria atau wanita yang memasuki masa ini mengalami kejenuhan
yakni pada sekitar usia 40 akhir. Pra pria merasa jenuh dengan kegiatan
rutinitas sehari-hari dan kehidupan keluarga yang hanya sedikit memberi
hiburan. Wanita yang menghabiskan waktunya untuk memelihara rumah dan
membesarkan anak-anak mereka. Sehingga ada yang merasa kehidupannya tidak ada
variasi dan monoton yang membuat mereka merasa jenuh.
B. Tugas
Dewasa Madya
Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang
harus diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu; dan
apabila berhasil mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila
mereka gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan
selanjutnya juga akan mengalami kesulitan
• Menerima dan menyesuaikan diri
terhadap perubahan fisik dan fisiologis
• Menghubungkan diri sendiri dengan
pasangan hidup sebagai individu
• Membantu anak-anak
remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berbahagia
• Mencapai dan mempertahankan prestasi
yang memuaskan dalam karir pekerjaan
• Mengembangkan kegiatan-kegiatan
pengisi waktu senggang yang dewasa
• Mencapai tanggung jawab sosial dan
warga Negara secara penuh.
C. Perubahan Sosial Pada Masa Madya
1. Masa
dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan
ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam
kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru.
2. Masa
dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya ini
orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata