Oleh MuFe El-Bageloka
Ujian Nasional ataupun Ujian akhir Nasional merupakan sesuatu yang paling dinanti oleh para peserta didik karena pada hari UN semua kelulusan siswa ditentukan dalam beberapa jam dan ini tidak sebanding dengan jerih payah mereka ketika belajar selama tiga tahun,, dan kelulusan ditentukan selama tiga hari. Berikut ini saya bahas kesalahan fatal dalam melaksanakan Ujian Nasional atau Ujian Nakal,
- Terlalu memaksa, menjadikan UN sebagai standar kelulusan
Maksudnya ujian nasional tidak mempunyai tujuan yang jelas disamping sistemnya yang amburadul, tetapi anehnya para birokrat pendidikan Indonesia menuntut lebih pada peserta didik dengan tolak ukur nilai tinggi.Padahal nilai tinggi bukanlah ukuran kecerdasan pesrta didik, karena kecerdasan itu sangat majemuk. Jadi sangat keliru bagi pemerintah untuk terus menjadikan UN sebagai standar kelulusan
- Tidak memberi kesempatan pada sekolah untuk menentukan kelulusan sendiri
Di sini sangat kelihatan bahwa pendidikan juga dipolitisi oleh para birokrat pendidikan. Artinya mereka menjadikan pendidikan sebagai ajang mencari uang, bahkan ajang pelatihan percobaan.
Apabila dibandingkan dengan negara lain, hanya Indonesia yang paling berlebihan menghadapi UN sampai-sampai menurunkan ABRI untuk menjaga soal UN, kayak mau perang saja
Dan ini yang paling bahaya dan sama dengan meremukkan mental siswa
- Tidak mengamalkan pancasila, coba baca ulang isi pancasila,,,, dan pikirkan
- Peserta didik dijadikan kelinci percobaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata