Oleh Musthofa L.
Siang hari,,,
Sang nelayan merenung di pinggir pantai, tiba-tiba sang anak berlari menghampiri ayahnya sambil menangis gembira kemudian sang ayah, bertanya kepada anaknya
"Mengapa kamu menangis?"
"Saya punya adik baru Yah?"
Sang nelayan pun menangis dan berteriak "ALHAMDULILLAH, TERIMA KASIH YA ALLAH ENGKAU TELAH MEMBERIKAN AKU REZEKI YANG TAK TERNILAI"
Kemudian mereka berlari menuju bidan yang tak jauh dari rumahnya. Seorang nelayan itu di karunia anak laki-laki dan dia pun bersyukur meskipun mempunyai dua anak laki-laki. Setelah itu, anak pertamanya mulai memasuki bangku sekolah dasar dan dia ingin mempunyai tas baru, sepatu baru, baju baru dan peralatan untuk belajar yang baru. Kemudian sang Ayah pun bingung karena uang yang dibuat untuk membeli peralatan sekolah anaknya yang pertama akan dipakai untuk membeli susu untuk ibunya. Tetapi anak pertamanya tidak mau mengalah. Dan ayah pun marah kepada anaknya karena kebutuhan adiknya juga sama-sama penting karena menyangkut gizi dan sang kakakpun akhirnya tidak terima karena dia merasa tidak diperhatikan kemudian menjadi pendiam. Kemudian ayahnya pun nekat menjual perahunya untuk membelikan anaknya peralatan sekolah dan untuk membeli kebutuhan adiknya. Ayahnya pun juga memutar otaknya untuk mencari modal supaya bisa mnejadi pengusaha sukses. Dia pun tidak pernah lupa atau terlambat ibadahnya karena cita-citanya. Ingin berangkat haji beserta isterinya dan kedua anaknya. Kemudian hari dia membuka usaha yaitu memproduksi ikan asin, lama kelamaan, usahanya pun semakin lancar. Dan akhrinya cita-citanya tersampaikan. Setelah pulang haji pun usahanya tidak tidak pernah mengalami penurunan. Berkat ketekunannya beribadah beribadah dan kesebarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata