Oleh MuFe El-Bageloka
Mentari Tersenyum Lebar
Kulihat mentari bersinar di ufuk timur
Menyapa tersenyum lebar
Semangatku berkoar-koar
Aku pergi ke lautan subuh
Menyendiri, merasakan hening bersih
Berfikir merenungi hari-hari terarah
Ku tak mau kalah
Menikmati suasana hangat merasa
Semuanya kulukis dalam angan-angan indah
Menikmati dunia nan megah
Tak peduli walau semuanya tak ramah
Tak peduli walau semuanya marah
Bersumpah serapah
Akan kutindih meski harus berlari
Aku tak peduli
Malang, 1 Juni 2014. Masjid Al-Maun, 20.01 WIB
Bersedih Gembira
Kuberada dalam bayang-bayang semu
Menapaki langkah tak berujung
Menggapai sebuah makna hidup
Hidup berarti, hidup berhakikat
Kuberjalan tiada henti
Meski ajal menanti menari-nari
Ku tak peduli
Biarkan aku bersedih ria
Tertawa gembira
Merenung segala liku-liku cerita
Yang kualami dalam masa
Kuberharap dalam asah
Ku tak mau hidup tanpa makna
Hinggap di lumpur basah
Becek
Kotor
Malang, 4 Juni 2014. Masjid Al-Maun. 05.53 WIB
Semak Belukar
Lagu dolanan itu
Mengingatkanku tempo dulu
Belajar, bersenang dan bergurau
Semuanya bersatu dalam irama syahdu
Menggema nada-nada gembira dan sendu
Tak terelakkan rasa rindu menggebu
Bila waktuku tiba
Ku kan datang meyapa
Kuingin tertawa bahagia
Tak peduli nasehat-nasehat gila
Ataupun hina cela mereka
Aku tak peduli
Karena otakku sudah berfikir kikir
Ku tak mau sukar
Bahkan tertukar
Aku ingin keluar
Menikmati indahnya semak belukar
Malang, 4 Juni 2014. Masjid Al-Maun, 22. 37 WIB
Selirku
Kuingin kau jadi selirku
Menikmati harta-harta haram
Kita makan habis bersama
Dalam dosa durhaka
Dalam cinta dan duka
Dalam sendu dan tawa
Kubersembunyi di waktu gelap
Menghindari suara-suara kalap
Berlari hingga orang tak tanggap
Tak menganggap bahkan tak dianggap
Dosaku bisa aku sembunyikan
Tak ada yang tahu
Tak ada yang melihat
Kecuali Tuhan Yang Maha Esa
Malang, 5 Juni 2014. Masjid Al-Maun 05. 21 WIB
Anak Terlantar
Aku bagaikan anak terlantar
Tidur beralas kertas koran
Merenungi sisa-sisa yang ada
Semuanya terekam nyata
Dalam benak balutan cerita
Kala hujan datang bahagia
Aku berlari mencari tempat berteduh
Beristirahat dari bau penatku
Adakah yang peduli padaku
Aku tersiksa
Mereka mengusir mencela
Aku tersenyum terpaksa
Supaya mereka merasa
Aku selalu bersedih
Meratapi liku-liku jalan
Tak berujung, tak berpangkal
Pusing
Malang, 10 Juni 2014
DI Rumah Susun Mahasiswa (RUSUNAWA)
Universitas Muhammadiyah Malang. 12. 00 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata