6 Nov 2010

Analisa Sejarah Peradaban Islam
Oleh M. Feri Firmansyah


Pendahuluan
Islam adalah jendela bagi manusia Muslim untuk melihat alam. Islam tidak membiarkan manusia Muslim panik dalam pencariannya tentang sebuah sikap yang realistis
dan logis serta tuntutan yang berpegang teguh dengannya. Alam bagi muslim adalah perspektif Islam adalah medan yang harus digelutinya setiap historis dan kosmis sesuai dengan kehendak Allah swt (Rasul, Ja’farian. 2004: xii).
    Dari teks di atas secara eksplisit menerangkan bahwa sejarah itu penting untuk dipelajari dan telusuri terutama sejarah peradaban Islam. Karena itu merupakan titik awal yang harus diketahui oleh generasi muda Islam. Sejarah itu sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun. Kata ini terdapat dalam Al – Qur’an surat Al – Fath ayat 19 yang artinya
“sungguh, Allah swt telah meridhai orang – orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu (Muhammad) di bawah Pohon. Dia mengetahui apa yang ada dalam hati, lalu kami memberikan ketenangan atas hati mereka dan memberikan balasan dengan kemenangan yang dekat”
   
Jadi penulis berpendapat jika sejarah itu ibarat seperti Pohon yang berarti ilmu yang mempelajari masa lalu yang penting dan terekam yang dimulai dari bawah atau mempunyai struktur. Selain istilah di atas sejarah juga dikenal dengan istilah Tarikh, yang mana istilah itu berasal dari bahasa Arab
    Kata Tarikh menurut lughat (bahasa) adalah ketentuan masa, sedangkan menurut istilah keterangan yang menerangkan hal ihwal umat dan segala sesuatu yang telah terjadi di kalangannya pada masa yang telah lampau atau masa yang masih ada (Moenawar, Chalil. 2001: 1)
    Wajar apabila sejarah merupakan salah satu cabang ilmu yang harus dipelajari oleh Thalibul ‘ilmi (mahasiswa) agar mereka tidak buta (peka) terhadap sejarah peradaban Islam yang telah lampau. Karena pada saat ini generasi muda Islam mengalami degradasi intelektual dan kurang mengenal tokoh – tokoh yang penting bagi Islam, sebagaimana telah diketahui bahwa Islam banyak melahirkan pemikir – pemikir yang sangat berpengaruh dan memiliki kontribusi lebih bagi dunia.

Urgensi mempelajari Sejarah Peradaban Islam
    Mengkaji sejarah peradaban Islam bukan sekedar mengetahui pahit getir dan manisnya peristiwa sejarah yang mengungkapkan kisah dan kasus – kasus menarik. Maka tujuan mengkaji sejarah peradaban Islam adalah agar setiap Muslim memperoleh gambaran tentang hakikat Islam secara paripurna yang mana dalam sejarah Islam terdapat sesuatu yang harus dipahami secara konsepsional sebagai prinsip kaidah dan hukum. Jadi sejarah peradaban Islam merupakan upaya aplikatif yang bertujuan mempelajari hakikat Islam secara utuh, serta di dalamnya terdapat keteladan tertinggi yaitu pada masa Rasulullah saw. Bila dirinci hal tersebut dapat dibatasi dalam beberapa sasaran berikut:
1.    memahami peradaban syari’at Islam yang dapat dilihat pada pribadi Rasulullah saw, Khulafaur Rasyidin, pada masa Bani Umayyah dan lain – lain.
2.    agar manusia mendapatkan gambaran Al – Matsal Al – A’la (tipe ideal) kejayaan Islam serta sistem yang dipakai, kehidupan yang utama untuk dijadikan undang – undang dan pedoman kehidupan. Tidak diragukan lagi betapapun manusia mencari Matsal Al – A’la (tipe ideal) mengenai salah satu aspek kejayaan Islam harus mempelajari peradabannya secara jelas dan paripurna.
3.    melalui sejarah peradaban Islam, orang Islam dapat mengumpulkan Tsaqafah dan pengetahuan yang benar, baik menyangkut aqidah, akhlak terutama siyasah Islamiyah.
Jadi, kajian sejarah peradaban Islam tidak hanya menampakkan aspek – aspek kemanusiannya secara paripurna yang tercermin dalam suri tauladan yang sempurna dan terbaik. Selain itu, melalui kajian sejarah dan peradaban Islam dapat mencetak ahli sejarah yang mampu menggali sejarah secara komperehensif. Sebab sejarah itu tidak mudah diperoleh. Oleh karena itu, ahli Tarikh lebih dahulu harus mempunyai pengetahuan yang cukup yang dapat dipakai alat untuk membantu keperluan meneliti dan menyusun sejarah. (Moenawar, Chalil. 2001: 2).

Objek Kajian Sejarah
    Kalau berbicara masalah objek kajiannya, ini tergantung pada Sejarawan yang meneliti. Menurut Syed Mahmudunnasir objek kajian sejarah dan peradaban Islam dalam bukunya “Islam, Konsepsi dan Sejarahanya” antara lain:
a.    sirah Nabi Muhammad saw, peristiwa yang besar di dalam kehidupan beliau serta perjalanan dakwah yang beliau lakukan
b.    sirah Khulafaur Rasyidin mulai dari Abu Bakar (11 – 13 H /632 – 634 M) sampai Ali Bin Abi Thalib (36 – 41 H / 656 – 661 M)
c.    para tokoh dan pemikir Islam yang mampu membawa Islam berjaya dan menghasilkan karya – karya yang bermutu
d.    kejayaan Islam dari masa Rasulullah saw sampai dengan kemunduran Islam pada masa Bani Umayyah di Andalusia
Menurut Rasul Ja’farian objek sejarah antara lain kejayaan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin sampai runtuhnya Dinasti Marwaniyah. Sedangkan menurut Orientalisme Thomas W Arnold dalam bukunya The Preaching of Islam, jika objek sejarah peradaban Islam ada dua yaitu dakwah beliau dan penaklukkan yang dilakukan dan penaklukkan yang dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin.

Periode Sejarah Peradaban Islam
    Klasifikasi sejarah Peradaban Islam antara lain:
a.    periode Rasulullah Saw
Periode ini dalam Istilah Thomas W Arnold disebut Periode Dakwah. Karena pada periode ini Rasulullah Saw begitu gencar melakukan dakwah dan menegakkan kalimat tauhid bagi Kaum Quraisy , kemudian pada periode ini pula terjadi hjirah Beliau saw beserta para sahabat ke Madinah.
    Begitu juga menurut Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al – Buthy periode ini juga disebut Peride Dakwah yang disertai dengan perang – perang Beliau dengan para Kuffar dan orang – orang Munafik serta penaklukkan Mekkah atau yang dikenal dengan Fathul Mekkah. Salah satu ciri khas periode ini adalah adanya Baitul Aqobah I dan II,  Piagam Madinah yang bertujuan untuk perdamaian dengan orang Non Islam seperti orang Yahudi, Nasrani dan orang Badui.

b.    periode Khulafaur Rasyidin
Pada periode ini dikenal dengan periode keemasan peradaban Islam. Karena pada periode ini begitu banyak prestasi yang ditorehkan oleh para Khulafaur Rasyidin, antara lain:
·    pada masa Abu Bakar (11 – 13 H / 632 – 634 M)
Pada masa ini berhasil menaklukkan Irak yang dipimpin oleh Khalid Bin Walid dan Mutsni Bin Haritsah Asy – Syaibani dan pada masa ini pula wilayah Islam meluas sampai ke Romawi dan Mushaf Al – Quran di kumpulkan. Abu Bakar berhasil menumpas para Nabi Palsu dan orang – orang yang tidak mau membayar zakat.
·    pada masa Umar Bin Khatab(13 – 25 H /634 – 644 M)
Selama masa khalifahnya, ia melakukan tugasnya dengan baik, seperti halnya sirah dan jihad. Dengan Umar Bin Khatab Allah swt memuliakan Islam (Sa’id Ramadhan, Muhammad. 1999: 350)
Berhasil melakukan berbagai macam penaklukkan  seperti penaklukkan Siria, Irak dan meluas hingga Mesir. Selain itu, pada masa beliau berhasil melakukan penaklukkan Damaskus yang ditaklukkan dengan dua cara yaitu kekerasan dan damai. Adapun Hamas dan Ba’albak ditaklukkan dengan cara damai, sedangkan Basrah dan Aballah ditaklukkan  dengan cara kekerasan pada tahun 14 H, dan pada masa beliau Islam meluas sampai Yordania pada tahun 15 H.
·    pada masa Usman Bin Affan (24 – 36 H/644 – 656 M)
periode ini dikenal dengan periode yang banyak melakukan penaklukkan dan perluasan wilayah Islam. Pada periode ini Khurasan, Afrika dan Andalusia berhasil ditaklukkan. Beliau juga berhasil mempersatukan  bacaan dan tulisan Al – Qur’an
·    pada masa Ali Bin Abi Thalib (36 – 41 H /656 – 661 M)
Pada Masa ini beliau tidak banyak melakukan penaklukkan karena menghadapi pemberontakan oleh orang – orang yang menuntut pembelaan terhadap Usman Bin Affan, pada masa ini terjadi dua perang yaitu perang Unta dan Perang Shffin.



Dinasti Umayyah
    Didirikan oleh Muawiyah ra, ia memperoleh kekuasaan kcuali di Siria dan Mesir, dan memerintag semata – mata dengan pedang. (Mahmudunnasir, Syed. 2005: 137)
    Ia merupakan orang Islam pertama yang mendirikan suatu apartemen pencatatan dan yang paling mncolok adalah pengepungan konstinopel. Adanya tragedi Karbala yang mana tragedi ini merupakan tragedi yakni tragedi pembantaian keluarga Ali Bin Abi Thalib terbunuhnya Imam Husain sampai terjadinya perang dengan orang Madinah pada masa Yazid Bin Muawiyah. Selain itu, Islam meluas sampai Spanyol yang dipimpin oleh Tariq Bin Ziyad.

Dinasti Abbasiyah
Ciri periode ini antara lain:
Ø    pusat pemerintahan dipindahkan dari Syiria ke Irak (Damaskus ke Baghdad)
Ø    adanya perlakuan kejam terhadap anggota keluarga Umayyah
Ø    pembangunan kota Baghdad pada masa khalifah Abu Ja’far Al – Manshur (137 – 159 H / 754 – 744 M)
Ø    pada dinasti ini mucul kaum Mu’tazilah
Ø    peperangan Bizantium pada Harun ar – Rasyid.


Daftar Pustaka
     Mahmudunnasir, Syed. 2005. Islam, Konsepsi dan Sejarahnya. Bandung: Rosydakarya Offset
Ja’farian, Rasul. 2004. Sejarah Islam; Dari Sejak Wafat Nabi saw hingga Runtuhnya Dinasti Ummayyah (11 – 132 H). Jakarta: Penerbit Lentera
Sa’id Ramadhan, Muhammad. 2009. Sirah Nabawiyah. Jakarta: Rabbani Press
 Chalil, Moenawar. 2001. kelengkapan Tarikh nabi Muhammad saw. Jakarta: Gema Insani Press
Thomas W Arnold. 1990. The preaching of Islam. Delhi: Santosh Offsett

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata