2 Mar 2012

Metodologi PAI

Pemimbing Pak Faridi

By M. Feri Firmansyah

Dalam kehidupan manusia, diberi dua pilihan oleh Rasulullah yakni; Pertama, Pedagang jika ingin kaya. Kedua, guru (pendidik) jika ingin dihormati. Pendidik di sini bukan hanya PNS (Pegawai Negeri Sipil), dalam sejarah PNS itu adalah warisan Belanda, yang mana PNS itu dikekang oleh struktur.
Moto seorang guru “kalau engkau berhasil mencerdaskan satu orang saja, maka pahalamu lebih dari dunia dan akhirat”.

Metodologi adalah cara tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu. Metodologi PAI adalah cara efektif, tepat (tepat) dalam mengajarkan agama Islam. Tepat dalam arti pengajaran yang berfungsi bagi siswa. Sudah tentu ini sangat bertentangan dengan Ujian Akhir Nasional. Maka tanamkan bahwa agama adalah paradigma dalam kehidupan.
Cepat adalah pengajaran yang tidak membutuhkan waktu lama. Untuk itu aspek yang perlu diperhatikan dalam pendidikan antara lain;
a.    Guru, ini adalah aspek penting dalam pendidikan
b.    Murid
c.    Alat /sarana dan prasarana pendidikan
d.    Kondisi dan lingkungan kelas yang mendukung

Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional 27: 3, tugas guru antara lain
a.    Memberikan layanan instruksional
b.    Memberikan layanan bantuan bimbingan dan konseling
c.    Memberikan layanan administrasi sekolah
Kelemahan bangsa Indonesia adalah dokumentasi. Guru agama itu adalah tauladan bagi peserta didik. Kalian harus ingat ini “mendidik ibarat orang menanam pohon kuat, berbuah lebat perlu perawatan secara baik dan penuh tanggung jawab. Mendidik tidak seperti orang menuangkan air dalam gelas”.
    Hal yang terpenting dalam pendidikan adalah menumbuhkan kepribadian dari pada sekedar intelektual. Maka seorang pendidik harus memiliki kemampuan dasar /sesuai dengan apa yang  bakal disampaikan atau diajarkan. Kempuan dasar itu adalah
a.    Keterampilan hidup
b.    Keterampilan dalam berkomunikasi
c.    Keterampilan dalam kepemimpinan
Problem dalam pendidikan agama antara lain; SDM (Sumber Daya Manusia) lemah, menejemen lemah (mayoritas), minimnya tenaga, sarana dan prasarana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata