Di desa Bageloka yang indah menampakkan tekstur alam yang maha cantiknya, untuk pertama kalinya Paijo (Orang Jawa yang baru pindah ke Bageloka) keluar untuk menikmati keindahan alam Bageloka, sedang asyik dia berdiri tanpa sengaja dia melihat orang yang baru pulang dari sawahnya, tentu saja ia mempersilahkannya dengan bahasa Jawa
"Monggo Pak" Orang Jawa itu mempersilahka orang Bageloka itu
Orang Bageloka ini heran dan takjub, "Kok tahu dia kalau saya bawa mangga?" Dia bertanya dalam hatinya. Otomatis Orang Bageloka ini memberi satu Mangga pada orang Paijo, begitu juga hari kedua dan hari ketiga.
Ketika di hari keempat dia malas membawa Mangga, makanya untuk itu dia membawa Pepaya, dia lewat depan rumahnya Paijo dan,
"Monggo Pak" Paijo mempersilahkannya
"MAAF PAK SAYA BAWA PEPAYA HARI INI, MANGGANYA GAK DIBAWA" Lalu orang Bageloka ini memamerkan Mangganya.
"Monggo Pak" Orang Jawa itu mempersilahka orang Bageloka itu
Orang Bageloka ini heran dan takjub, "Kok tahu dia kalau saya bawa mangga?" Dia bertanya dalam hatinya. Otomatis Orang Bageloka ini memberi satu Mangga pada orang Paijo, begitu juga hari kedua dan hari ketiga.
Ketika di hari keempat dia malas membawa Mangga, makanya untuk itu dia membawa Pepaya, dia lewat depan rumahnya Paijo dan,
"Monggo Pak" Paijo mempersilahkannya
"MAAF PAK SAYA BAWA PEPAYA HARI INI, MANGGANYA GAK DIBAWA" Lalu orang Bageloka ini memamerkan Mangganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata