23 Jan 2012

Sekelumit dari Kitab Minhajul Qashidin Bab Uzlah

oleh DaGreat BankeiDzar


"Di dalam perjalanan ini terdpt banyak nafsu, yang jika tidak engkau singkirkan bisa membuatmu terjerembab jatuh di tengah jalan. Siapa sibuk melatih diri sendiri sepanjang hidupnya, sama dengan orang yang melatih hewan dan tidak pernah sekalipun menungganginya dan tidak bermanfaat selain
menghindari terjangan dan sepakannya saja. Memang hal ini bermanfaat, tp bukan itu tujuannya".

Tawadhu', sifat ini tidak akan bisa terwujud jika seseorang itu menyendiri,
Bisa jadi uzlah yg ia lakukan karena muncul kesombongan, sehingga menghalanginya untuk bergaul dgn manusia. Dia tidak ingin jika kedatangan dan keberadaannya di tempat berkumpul tdk dihormati scr layak. Dia tdk ingin bergaul dgn mereka krn merasa dirinya hebat (berkuasa, paling berilmu, mulia, dll). Diantara tandanya, dia suka jika dikunjungi orang lain, tetapi tidak mau mengunjungi orang lain. Dia suka jika orang awwam dan para pejabat berkerumun di depan pintu rumahnya dan menciumi tangannya.
Uzlah karena sebab seperti ini suatu sikap yg bodoh. Sebab tawadhu; tidak bisa terhalangi karena kedudukan yg tinggi.
"Barangsiapa tawadhu; ALLAH meninggikannya, barangsiapa meninggikan diri ALLAH merendahkannya"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata