10 Jul 2013

Teknik Analisa Deskriptif dan kawan-kawan

Oleh MuFe El-Bageloka

Teknik analisa deskriptif bertujuan untuk mengkritik kelemahan penelitian kuantitatif (yang terlalu positivisme), serta bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model atau gambaran kondisi, situasi ataupun fenomena tertentu
.
Sebenarnya banyak topik penelitian yang dibahas oleh para peneliti yang lain yang berkaitan dengan penelitian ini yakni membahas tentang analisis metode pembelajaran secara umum. Maka di sini penulis mencoba menampilkan beberapa hasil penelitian yang relevan sebagai bahan pertimbangan antara lain:
Penelitian yang dilakukan oleh Tunari dengan judul “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah 4 Malang”. Hasil dari penelitian ini lebih menekankan pada penerapan pembelajaran pendidikan Al-Islam di SMP Muhammadiyah 4 Malang sudah sesuai dengan standart yang telah dirumuskan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang dilandasi dengan tujuan, materi, fungsi dan evaluasi yang dilakukan di SMP tersebut . Senada dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Idrus Wibowo (2010), “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Team Games Tournament (TGT); Studi pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 4 Mulyoagung Dau Malang”, penelitian ini juga lebih menekankan pada pada proses, cuma pada penelitian kali ini secara khusus membahas metode pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games Tournament), dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga pembelajaran di kelas mencerminkan Student Centre .
Adapun penelitian berikutnya telah dilakukan oleh Rizka Nurrahmawati (2011), “Penerapan Metode Ceramah dan Tanya Jawab dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VII di SLTP Negeri 13 Malang”. Hasil dari penelitian ini juga mengungkapkan tentang proses penerapan metode cerama dan tanya jawab yang diterapkan di kelas VII G SLTP Negeri 13 Malang bahwa para peserta didik akan lebih memahami mata pelajaran yang diterangkan oleh guru secara langsung dari pada menggunakan media elektronik .
Beberapa penelitian di atas nampaknya lebih menekankan kepada proses penerapan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Idrus Wibowo dan Rizka Nurrohmawati secara khusus lebih menekankan pada metodologi pembelajaran. Adapun penelitian yang dilakukan oleh peneliti secara khusus subtansinya lebih mengungkapkan  metode pembelajaran KH. Ahmad Dahlan ketika mengajar para santrinya, dan penelitian ini merupakan sebagai bentuk upaya untuk mengetahui metode-metode yang bagus untuk diterapkan ketika proses belajar mengajar dalam novel sang pencerah karangan Akmal Nasery Basral



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata