Oleh M. Feri Firmansyah al-Bageloka
perhatian: Jangan ngeras ketika baca cerita ini oke, ini hanya hiburan semata kok.
Joef duduk termenung di beranda rumahnya, melihat orang-orang yang berlalu-lalang dengan berbagai variasi wajah yang mereka bawa. Tanpa disangka Halime (istri Joef) duduk di sampingnya. Dengan manjanya ia sandarkan kepala di pundak Joef.
"Mas, coba kalau seandainya kita punya anak yang berkulit
putih seperti mereka, betapa bahagianya aku" kata si Halime
"ya dik, aku juga pengennya seperti itu" jawab Joef galau, suara pelan "saya heran, dik. Kenapa anak kita kok lahirnya iteem terus?" si Joef bertanya seraya memandang langit dengan tangan ditopang di atas dagunya. Halime hanya diam seribu bahasa. Kemudian mereka berdua beranjak dari tempat itu, mengerjakan aktivitas mereka masing-masing.
***
Esoknya, si Joef berangkat pagi-pagi ke rumah temannya, Halim. Yang kebetulan saat itu, ia dikaruniai anak yang berkulit putih. Setibanya Joef di rumahnya Halim. Dia langsung disambut dengan hangat.
Lama mereka berbincang, tema pun berganti kesana kemari, gak jelas pokoknya. Diakhir percakapan itu, Joef bertanya "Lim, kenapa anak-anakmu kulitnya puth semua?"
Dengan setengah berbisik ia berkata "gini Joef, setiap kali aku ML, aku selalu memasukkannya setengah dari ukuran aslinya"
"ooo" kata si Joef mengangguk.
Singkat cerita, pada malam hari. Si Joef memprakatikkan teori yang baru diterima dari temannya, yakni memasukkan setengah dari ukuran semestinya. Tanpa disangka, tiba-tiba ada Nyamuk yang nempel dipantantnya Joef (maaf, kalau tidak tega baca disensor aja ya...). Dengan refleks si Joef memukul pantatnya, dengan keras pula. Maka sudah otomatis pantatnya terdorong sehingga MR. P si Joef masuk semua. Dengan emosi, ia berkata "AH, HITAM-HITAM DAH ANAKKU, GAK APA-APA. SUDAH TERLANJUR NIKMAAAAT".
Makanya bagi anda yang ingin anaknya putih, hati-hatilah ketika berdua sama isteri. Oke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata