Dua anak muda-mudi sedang asyik ngobrol segala macam tema. langit tersenyum pada mereka. mereka berbincang banyak hal, mulai dari yang romantis hingga yang ngebayol, ketahuan ayahnya.
Mereka langsung dipisahkan. Dan pacar anaknya itu langsung diusir dari tempat mereka ngobrol.
"kamu tidak boleh, dekat-dekat dengan anakku lagi"
Dengan muka melas ia langsung pergi dari depan anaknya, sebelum pergi bapak si perempuan itu memanggilnya
"jika kau ingin anakku, maka langkahi dulu mayatku" mata melotot padanya
"ia pak, saya akan langkahi mayatmu, asalkan bapak mati dulu"
seketika itu ia langsung dilempar pakai sandal oleh anak si perempuan, melihat sandal terbang ia langsung lari terbirit-birit.
Malam harinya...
Ia menelpon ceweknya untuk janjian. eh ternyata janjian ketemuan itu diketahui oleha ayah si perempuan. dan Ketika malam tiba, ia langsung sms, kontan saja ayah si perempuan lansung menarik anaknya, sambil mengganti dengan dirinya, "kamu diam disini biar aku yang hadapin si bangsat itu" kata ayah si perempuan itu
ketika itu mereka langsung berciuman satu sama lainnya,
"yank, kok kamu harum" katanya dengan aura romantis
"gaaak" ayah si perempuan itu langsung melepaskan kentutnya saking tidak bisa menahan tawa yang tertanam sejak lima menit yang lalu.
"astaghfirullah, ternyata pantat yang saya cium"
Mereka langsung dipisahkan. Dan pacar anaknya itu langsung diusir dari tempat mereka ngobrol.
"kamu tidak boleh, dekat-dekat dengan anakku lagi"
Dengan muka melas ia langsung pergi dari depan anaknya, sebelum pergi bapak si perempuan itu memanggilnya
"jika kau ingin anakku, maka langkahi dulu mayatku" mata melotot padanya
"ia pak, saya akan langkahi mayatmu, asalkan bapak mati dulu"
seketika itu ia langsung dilempar pakai sandal oleh anak si perempuan, melihat sandal terbang ia langsung lari terbirit-birit.
Malam harinya...
Ia menelpon ceweknya untuk janjian. eh ternyata janjian ketemuan itu diketahui oleha ayah si perempuan. dan Ketika malam tiba, ia langsung sms, kontan saja ayah si perempuan lansung menarik anaknya, sambil mengganti dengan dirinya, "kamu diam disini biar aku yang hadapin si bangsat itu" kata ayah si perempuan itu
ketika itu mereka langsung berciuman satu sama lainnya,
"yank, kok kamu harum" katanya dengan aura romantis
"gaaak" ayah si perempuan itu langsung melepaskan kentutnya saking tidak bisa menahan tawa yang tertanam sejak lima menit yang lalu.
"astaghfirullah, ternyata pantat yang saya cium"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata