Review
Bobi DePorter
Mark Reardon
Sarah Singer-Nourie
Oleh M. Feri Firmansyah
09110029
Tarbiyah
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Malang
Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan merupakan salah satu pondasi yang fundamental. Apabila kegiatan pembelajarannya baik, maka sudah tentu akan menghasilkan output yang berkualitas dan bisa diandalkan. Dalam kegiatan pembelajaran terdapat banyak metode yang ditawarkan oleh para pakar pendidikan dan salah satunya ialah Quantum Teaching, yang ditulis oleh Bobbi DePorter yang dibantu oleh Mark Reardon dan Sarah Singer-Nourie.
Quatum Teaching merupakan salah satu gagasan metode yang memperhatikan potensi peserta didik dan bertumpu pada prinsip-prinsip dan teknik Quantum learning. Dengan kata lain, seorang guru bisa menciptakan suasana belajar yang sederhana, fun (menyenangkan) dan efektif dengan asas memiliki keterampilan hidup dan keterampilan mengajar.
Dalam metode Quantum Teaching hal yang paling dasar untuk diperhatikan seperti psikis peserta didik dan bagaimana cara membangun keakraban dengan mereka. Tidak hanya itu seorang guru juga dituntut untuk menjadi sahabat atau dalam istilah lain model Pembelajaran Non-Directive, artinya seorang guru di sini harus menjadi tauladan bagi peserta didiknya.
Dalam buku Bobbi DePorter dan kawan-kawan juga terdapat tips bagaimana cara mendekati peserta didik agar mereka bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang sedang dilakoni oleh pendidik (guru). Dan salah satu cara untuk menyemangati para peserta didik dalam kegiatan pembelajaran adalah dengan perayaan. Bentuk-bentuk perayaan tersebut antara lain; tepuk tangan, tiga kali ucapan “hore”, wuss, jentikan jari, poster umum, catatan pribadi, persengkongkolan, kejutan, pujian dan pernyataan afirmasi.
Dengan adanya hal-hal kecil seperti itu maka sudah tentu peserta didik akan semangat dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Selain itu, Quantum Teaching mengharuskan seorang guru untuk mengambil ataupun memasukkan unsur resiko, karena belajar itu mengandung resiko, sekali bertualang untuk belajar sesuatu yang baru, maka dalam pembelajaran itu akan mengambil resiko besar di luar zona nyaman mereka. Lalu bagaimana cara para siswa untuk mengambil setiap resiko yang ditawarkan, pertama seorang pendidik itu harus memberikan teladan, jangan takut untuk mencoba.
Quantum Teaching mengajarkan delapan kunci keunggulan, antara lain; integritas, kegagalan awal kesuksesan, bicaralah dengan niat baik, hidup di saat ini, komitmen, tanggung jawab, sikap luwes atau fleksibel dan keseimbangan. Poin terpenting dari delapan kunci itu menurut penulis bicaralah dengan niat baik. Karena berbicara dengan niat baik kepada peserta didik itu sangat urgen, karena berbicara dengan niat baik maka sudah tentu peserta didik akan menghargai gurunya.
Bobbi Deporter menjelaskan bagaimana cara menerapkan delapan kunci unggulan itu;
1. Pendidik itu harus memberikan teladan kepada peserta didik
2. Perkenalkan kunci itu melalui cerita dan perumpamaan
3. Terapkan kunci-kunci ini ke dalam kurikulum anda.
Ini metode mengajarkan kepada pendidik untuk percaya diri disetiap kesempatan ketika mengajar dengan memanfaatkan media yang ada. Sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif. Yang harus diperhatikan oleh pendidik bahwa otak senantiasa dibanjiri oleh stimulus, dan otak memilih fokus tertentu saat demi saat. Maka untuk itu sudah selayaknya pendidik untuk selalu memberikan stimulus (ransangan) kepada peserta didik, entah itu dengan media pembelajaran seperti poster, kombinasi warna ataupun musik sebagai penyemangat siswa dalam belajar.
Pendidik juga harus bisa memahami kaitan antara pandangan sekeliling dan otak, hal ini penting untuk mengorkestrasi lingkungan belajar yang mendukung seperti pengaturang bangku yang bervariasi karena dengan mengubah lingkungan untuk memaksimalkan momen-momen belajar para peserta didik.
Dalam quantum teaching semuanya harus ada arti dan manfaat dalam pembelajaran. Seperti yang ditekankan oleh Bobi DePorter dan kawan-kawan tentang pengaruh musik sebagai penata suasana hati, mengubah mental belajar siswa. Selain itu musik juga merangsang, meremajakan dan memperkuat belajar baik secara sadar maupun tidak, disamping itu banyak peserta didik yang mencintai musik.
Sebagai tips jitu dari Bobi DePorter tentang pemanfaatan musik saat pelajaran, lokakarya dan seminar beri aba-aba kepada peserta untuk waktu-waktu memulai sesi dan kembali setelah jeda ddengan memainkan pilihan musik riang. Pilihlah lagu yang dikenal oleh semua orang, ada liriknya dan penuh semangat.
Tidak hanya itu sebaiknya music digunakan untuk;
1. Meningkatkan semangat belajar
2. Merangsang pengalaman
3. Menumbuh Relaksasi
4. Meningkatkan fokus
5. Membina hubungan
6. Menentukan tema untuk hari itu
7. Memberi inspirasi
8. Bersenang-senang
Metode Quantum Teaching memberikan inspirasi kepada pendidik bagaimana cara mensukseskan suatu pembelajaran yakni dengan tips yang cukup sederhana antara lain; Tumbuhkan, alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan. Jika disingkat menjadi TANDUR dan ini merupakan kerangka awal dalam metode Quantum teaching yang ditawarkan oleh Bobi DePorter. Namun sebelum memulai pembelajaran hendaknya seorang pendidik memperhatikan manfaat baginya dan siswanya.
Ketika mengajar seorang pendidik harus menguasai audiens, yakni dengan cara mampu berkomunikasi dengan baik, dalam buku ini terdapat empat prinsip berkomunikasi dengan baik dan benar, antara lain; munculkan kesan, arahkan fokus, inkusif, spesifik. Tidak hanya itu seorang pendidik juga harus memperhatikan komunikasi nonverbal seperti kontak mata, ekspresi wajah, nada suara, gerak tubuh, bahasa tubuh.
Secara keseluruhan metode ini sangat bermanfaat bagi pendidik untuk mengajar dengan tidak membuat para peserta didik bosan dalam mengikuti setiap pembelajaran. Metode ini sangat cocok untuk guru-guru yang telah kehilangan idealisme, gairah, cinta mengajar yang pernah mereka miliki. Karena Quantum Teaching menciptakan suasana belajar yang bergairah dan menyenangkan.
Di sinilah kemampuan Bobi DePorter ketika menyajikan metode yang mudah dimengerti dengan memberikan teknik-teknik pengajaran yang baik dan meletakkan dasar untuk pengajaran efektif dan belajar yang prima. Jadi dengan kata lain, metode Quantum Teaching adalah inspirasi guru dalam mengajar yang baik dan benar.
Namun sebelum mengajar seorang guru harus paham dengan kondisi peserta didiknya dengan kata lain guru itu harus tahu keadaan yang prima siswa dalam belajar. Apabila tidak prima sebaiknya hadirkan suasana yang kondusif dengan metode ini. Selamat mencoba.
Bobi DePorter
Mark Reardon
Sarah Singer-Nourie
Oleh M. Feri Firmansyah
09110029
Tarbiyah
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Malang
Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan merupakan salah satu pondasi yang fundamental. Apabila kegiatan pembelajarannya baik, maka sudah tentu akan menghasilkan output yang berkualitas dan bisa diandalkan. Dalam kegiatan pembelajaran terdapat banyak metode yang ditawarkan oleh para pakar pendidikan dan salah satunya ialah Quantum Teaching, yang ditulis oleh Bobbi DePorter yang dibantu oleh Mark Reardon dan Sarah Singer-Nourie.
Quatum Teaching merupakan salah satu gagasan metode yang memperhatikan potensi peserta didik dan bertumpu pada prinsip-prinsip dan teknik Quantum learning. Dengan kata lain, seorang guru bisa menciptakan suasana belajar yang sederhana, fun (menyenangkan) dan efektif dengan asas memiliki keterampilan hidup dan keterampilan mengajar.
Dalam metode Quantum Teaching hal yang paling dasar untuk diperhatikan seperti psikis peserta didik dan bagaimana cara membangun keakraban dengan mereka. Tidak hanya itu seorang guru juga dituntut untuk menjadi sahabat atau dalam istilah lain model Pembelajaran Non-Directive, artinya seorang guru di sini harus menjadi tauladan bagi peserta didiknya.
Dalam buku Bobbi DePorter dan kawan-kawan juga terdapat tips bagaimana cara mendekati peserta didik agar mereka bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang sedang dilakoni oleh pendidik (guru). Dan salah satu cara untuk menyemangati para peserta didik dalam kegiatan pembelajaran adalah dengan perayaan. Bentuk-bentuk perayaan tersebut antara lain; tepuk tangan, tiga kali ucapan “hore”, wuss, jentikan jari, poster umum, catatan pribadi, persengkongkolan, kejutan, pujian dan pernyataan afirmasi.
Dengan adanya hal-hal kecil seperti itu maka sudah tentu peserta didik akan semangat dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Selain itu, Quantum Teaching mengharuskan seorang guru untuk mengambil ataupun memasukkan unsur resiko, karena belajar itu mengandung resiko, sekali bertualang untuk belajar sesuatu yang baru, maka dalam pembelajaran itu akan mengambil resiko besar di luar zona nyaman mereka. Lalu bagaimana cara para siswa untuk mengambil setiap resiko yang ditawarkan, pertama seorang pendidik itu harus memberikan teladan, jangan takut untuk mencoba.
Quantum Teaching mengajarkan delapan kunci keunggulan, antara lain; integritas, kegagalan awal kesuksesan, bicaralah dengan niat baik, hidup di saat ini, komitmen, tanggung jawab, sikap luwes atau fleksibel dan keseimbangan. Poin terpenting dari delapan kunci itu menurut penulis bicaralah dengan niat baik. Karena berbicara dengan niat baik kepada peserta didik itu sangat urgen, karena berbicara dengan niat baik maka sudah tentu peserta didik akan menghargai gurunya.
Bobbi Deporter menjelaskan bagaimana cara menerapkan delapan kunci unggulan itu;
1. Pendidik itu harus memberikan teladan kepada peserta didik
2. Perkenalkan kunci itu melalui cerita dan perumpamaan
3. Terapkan kunci-kunci ini ke dalam kurikulum anda.
Ini metode mengajarkan kepada pendidik untuk percaya diri disetiap kesempatan ketika mengajar dengan memanfaatkan media yang ada. Sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif. Yang harus diperhatikan oleh pendidik bahwa otak senantiasa dibanjiri oleh stimulus, dan otak memilih fokus tertentu saat demi saat. Maka untuk itu sudah selayaknya pendidik untuk selalu memberikan stimulus (ransangan) kepada peserta didik, entah itu dengan media pembelajaran seperti poster, kombinasi warna ataupun musik sebagai penyemangat siswa dalam belajar.
Pendidik juga harus bisa memahami kaitan antara pandangan sekeliling dan otak, hal ini penting untuk mengorkestrasi lingkungan belajar yang mendukung seperti pengaturang bangku yang bervariasi karena dengan mengubah lingkungan untuk memaksimalkan momen-momen belajar para peserta didik.
Dalam quantum teaching semuanya harus ada arti dan manfaat dalam pembelajaran. Seperti yang ditekankan oleh Bobi DePorter dan kawan-kawan tentang pengaruh musik sebagai penata suasana hati, mengubah mental belajar siswa. Selain itu musik juga merangsang, meremajakan dan memperkuat belajar baik secara sadar maupun tidak, disamping itu banyak peserta didik yang mencintai musik.
Sebagai tips jitu dari Bobi DePorter tentang pemanfaatan musik saat pelajaran, lokakarya dan seminar beri aba-aba kepada peserta untuk waktu-waktu memulai sesi dan kembali setelah jeda ddengan memainkan pilihan musik riang. Pilihlah lagu yang dikenal oleh semua orang, ada liriknya dan penuh semangat.
Tidak hanya itu sebaiknya music digunakan untuk;
1. Meningkatkan semangat belajar
2. Merangsang pengalaman
3. Menumbuh Relaksasi
4. Meningkatkan fokus
5. Membina hubungan
6. Menentukan tema untuk hari itu
7. Memberi inspirasi
8. Bersenang-senang
Metode Quantum Teaching memberikan inspirasi kepada pendidik bagaimana cara mensukseskan suatu pembelajaran yakni dengan tips yang cukup sederhana antara lain; Tumbuhkan, alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan. Jika disingkat menjadi TANDUR dan ini merupakan kerangka awal dalam metode Quantum teaching yang ditawarkan oleh Bobi DePorter. Namun sebelum memulai pembelajaran hendaknya seorang pendidik memperhatikan manfaat baginya dan siswanya.
Ketika mengajar seorang pendidik harus menguasai audiens, yakni dengan cara mampu berkomunikasi dengan baik, dalam buku ini terdapat empat prinsip berkomunikasi dengan baik dan benar, antara lain; munculkan kesan, arahkan fokus, inkusif, spesifik. Tidak hanya itu seorang pendidik juga harus memperhatikan komunikasi nonverbal seperti kontak mata, ekspresi wajah, nada suara, gerak tubuh, bahasa tubuh.
Secara keseluruhan metode ini sangat bermanfaat bagi pendidik untuk mengajar dengan tidak membuat para peserta didik bosan dalam mengikuti setiap pembelajaran. Metode ini sangat cocok untuk guru-guru yang telah kehilangan idealisme, gairah, cinta mengajar yang pernah mereka miliki. Karena Quantum Teaching menciptakan suasana belajar yang bergairah dan menyenangkan.
Di sinilah kemampuan Bobi DePorter ketika menyajikan metode yang mudah dimengerti dengan memberikan teknik-teknik pengajaran yang baik dan meletakkan dasar untuk pengajaran efektif dan belajar yang prima. Jadi dengan kata lain, metode Quantum Teaching adalah inspirasi guru dalam mengajar yang baik dan benar.
Namun sebelum mengajar seorang guru harus paham dengan kondisi peserta didiknya dengan kata lain guru itu harus tahu keadaan yang prima siswa dalam belajar. Apabila tidak prima sebaiknya hadirkan suasana yang kondusif dengan metode ini. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata