Ada dua perkara yang jika Anda amalkan, Anda akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat: Menerima sesuatu yang tidak Anda sukai, jika sesuatu itu disukai Allah. Dan membenci sesuatu yang Anda sukai, jika sesuatu itu dibenci oleh Allah.”
(Abu Hazim)
Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)·
Namun detil mana2 yg disukai dan dibenci Allah akan bergantung cara menafsirkan isi kitab suci. Ada buanyak cara orang menafsirkan kitab suci.Sperma krn ejakulasi, oleh sebagian orang dipandang tidak najis. Tapi oleh sebagian yg lain dipandang najis.
Kriteria BENAR dan TIDAK BENAR, saya kira sudah jelas diisyaratkan dalam Kitab Suci. Dan itu sejalan beriringan dg kecenderungan hati nurani manusia. Karena hati nurani disediakan Allah kepada manusia untuk bisa menangkap KEBENARAN. Mengukur kebenaran ...Lihat Selengkapnya
h Iya memang masalah najis atau tidaknya sperma itu sdh hal yg teknis.
Tapi sumber keributan adlh justru yg teknis2 itu. Orang bs menjudge bid'ah or kafir dgn hal2 teknis.
Misalnya orang minta didoakan oleh kyainya. Oleh sebagian kelompok yg entah bgmn belajar dan mengambil sumber dari mana akan mengatakan: meminta didoakan itu adlh syirik (yg artinya bisa kafir juga). Nah, hal yg teknis bisa menjadi pembunuhan kalau kemudian diambil pemahaman bhw yg kafir adlh halal darahnya. Padahal hanya masalah teknis: minta doa dari kyai. Masalah tahun baru jg bs memunculkan kata musyrik, padahal itu hal teknis.
Nurani itu fitrahnya sdh suci, tak perlu petunjuk kitab suci maka nurani tdk akan membenarkan membunuh ibu kandung. Namun angkara murka sering mengalahkan panggilan nurani. Kitab suci memberitahu bhw akan ada angkara murka (syetan) yg menjerumuskan manusia dg cara mengalahkan nurani. Shg kita diingatkan unt berhati2.
Kalau qt pelajari semua khasanah ilmu dan semua sumber, maka akan terlihat peta keberagamaan umat, dan peta ilmu. Kalau qt hanya tau satu sumber saja maka view (pandangan) qt akan terbatas.
Ada bnyak ayat yg ditafsirkan dgn berbagai cara, mungkin saja orang hanya mengenal salah satu tafsir saja, tanpa tahu tafsir yg lain. Setiap tafsir bs tdk sejalan.
Seharusnya ada dialog.
Kadang2 orang krn sdh 1000% sangat yakin dg tafsir salah satu versi (krn sudah menjadi ajaran turun menurun), maka selalu menolak tafsir yg lain tanpa dialog yg fair.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata