9 Nov 2011

Tugas Ujian Tengah Semester Analisis Materi PAI III Fakultas Agama Islam

Oleh: Firman Septiawan

Aspek permasalahan yang ada dalam hasil analisis materi PAI III (Kelas 1-5):
1.    Aspek kurikulum pengajaran
A.    Kompetensi yang tertulis
kompetensi yang tertulis dalam buku materi Fiqih kelas 1-5 banyak yang lebih menekankan aspek pengenalan terhadap materi. Hal ini yang harus di analisis dan memberi masukan berupa penambahan aspek dalam kompetensi yang telah tersedia dalam. Banyak yang penambahan kompetensi agar tidak terbatas pada tahap mengenal saja, tapi harus meningkat pada aspek pemahaman.

A.    Kata operasional
Kata operasional yang digunakan dalam buku pengajar Fiqih kelas 1-5 banyak masih belum dirumuskan secara jelas baik dalam Standar Kompetensi maupun Kompetensi Dasar. Bahkan tidak jelas lagi, ada pemateri yang belum mampu menjelaskan kata operasional dari Standar Kompetensi menjadi Kompetensi Dasar. Sebagaimana yang terjadi pada pemateri analisis untuk kelas 5, dalam analisis materi yang mereka menjelaskan, dan  menggunakan kata mengenal dalam Standar Kompetensi, sedangkan kata memahami dalam Kompetensi Dasar.
B.    Alokasi waktu
Alokasi waktu  didalam buku Fiqih kelas 1-5 banyak yang mengacu pada konsep KTSP. Waktu yang disajikan dalam analisis materi PAI III  ini bisa di katakanmasih kurang sempurna  bahwakan kacau, karena banyak alokasi waktu yang belum memadai. Banyak kejadian ketika membahas tentang alokasi waktu, yaitu ada yang mengabungkan lokasi waktu selama satu semester, ini tentu saja mempersulit proses analisis.seperti dalam makalah yag disajikan untuk kelas 5.
C.    Kontinuitas kurikulum
kurikulum, belum bisa ditemukan kontinuitas kurikulum yang benar-benar mempunyai korelasi dengan baik. Hal ini dikarenakan buku rujukan yang digunakan oleh setiap pemateri berbeda-beda penerbitnya. Namun pada kelas 2 terjadi pengulangan materi dimana ketentuan shalat masuk pada kelas 1 namun disini trulang kembali pada kelas 2.
Ini tentu saja menyebabkan tidak adanya kesinambungan antara materi dalam masing-masing tingkatan, sehingga kontinuitas kurikulum tidak bisa teridentifikasi.
2.    Aspek materi pengajaran
A.    Pokok bahasan
Pada masing-masing kelas pokok bahasan bersifat berkesinmbungan, yakni antara materi selanjutnya memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya. Namun perlu cacat pada kelas 2 terjadi pengulangan materi tetang ketentuan shalat. Misalnya untuk kelas 1, peserta didik dikenalkan tentang rukun islam terlebih dahulu kemudian bersuji dari najis.Begitu pula untuk kelas 3 dan seterusnya.
B.    Sistematik pembahasan
Adapun untuk sistematika pembahasan, terdapat perbedaan yang mencolok pana masing-masing buku yang berbeda penerbit. Sistematika pembahasan dari Aqidah-Ibadah-Muamalah, pada kelas 1 dikemukan tentang aqidah pada semester 1 kemudian pada materi selanjunya mengenai tetang ibadah dan pada kelas lima dijelaskan mengenai muamalah-muamalah. Hal ini di satu sisi memang baik karena memudahkan proses mengajar, namun di sisi lain hal ini menyulitkan peserta didik untuk memahami isi/substansi materi.
C.    Dalil yang digunakan
Menyangkut dalil yang digunakan, hal ini tidak bisa terlepas dari derajat kesahihan hadits maupun kesesuaian antara dalil yang dikemukakan dengan materi yang dipaparkan.Dalil yang shahih dalam pengambilan dasar merupakan fondasi yang penting, secara keseluruhan pada tiap-tiap materi fiqh kelas 1-5 sudah menggunakan dalil-dalil yang shahih, namun terdapat cacat pada dalil yang dikemukakan pada kelas 2 MI.
D.    Evaluasi yang dilakukan
Banyak penyaji yang mampu mengevaliasi buku ajar dengan cukup baik. Beberapa diantaranya bahkan mampu membuat analisis program pengajaran tersusun dengan dengan baik seperti yang dilakukan oleh penyaji buku ajar kelas 4. Mayoritas evaluasi yang dilakukan banyak memadai program pengajaran. Namun banyak pula yang mampu menyentuh pada tahap substansi materi. Secara langsung semua penyaji pasti menyajikan kelebihan dan kekurangan buku.
E.    Relevansi materi pengajaran dengan kurikulum
Sebelum membahas kurikulum yang dipakai saat ini adalah kurikulum KTSP, dari pada itu proses dari pembelajaran untuk menyampaikan materi harus mengaju pada KTSP. Apakah menggunakan KTSP, KBK atau kurikulum yang lain?
Apabila menggunakan kurikulum KTSP, maka banyak materi pengajaran yang tidak relevan dengan kurikulum. karna masih mengedepankan aspek kognisi saja tanpa memperhatikan keseimbangan antara aspek kognitif, afektif, serta psikomotorik. Apabila yang menjadi acuan kurikulumnya adalah KBK, maka materi yang disajikan sudah relevan dengan kurikulum.
Ini adalah analisis materi PAI yang dipaparkan oleh para pengaji dari kelas 1-5, dirasa sudah cukup relevansi materi pegajaran dengan kurikulum. dan disimpulkan bahwa para pengaji sudah melaksanakan analisis dengan baik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata