Ketika aku membaca novel ini awalnya aku tidak tertarik, tetapi begitu aku membacanya hingga halaman kedua dan berikutnya aku menjadi ketagihan. Bagaimana tidak novel ini begitu lugas, romantis dengan latar budaya Padang dengan sumber inspirasinya adalah kapal VanDerWijck. Novel ini menceritakan kesucian cinta Zainuddin terhadap Hayati yang meskipun Hayati telah menikah dengan Aziz, dan dia tetap menunggu dan menunggu.
Novel ini termasuk novel terbaik sepanjang zaman yang pernah ditulis oleh Buya Hamka, karena dalam novel ini secara detail menggambarkan situasi tempo dulu, yakni pada tahun hidupnya Hamka. Selain itu novel ini juga sarat akan pesan moral yakni antara lain;
- Kesetian
- Tidak dendam
- Selalu menolong orang lain, yakni ini yang dilakukan oleh Zainuddin terhadap Aziz isterinya Hayati, ketika dia mau meminjam uang kepadanya
Budaya
Secara jelas novel ini memberi pelajaran kepada kita tentang budaya Padang yang masih menjodohkan anaknya dengan orang yang lebih mapan,, Masih perjodohan,
Roman,
Kesetian dari Zainuddin terhadap Hayati
Dan novel ini juga yang menyebabkan Buya Hamka difitnah sebagai plagiat oleh para PKI dan Penjajah, sehingga karya beliau dilarang beredar.
NB:SEMOGA AKU BISA MENJADI NOVELIS SEPERTI BUYA HAMKA, AMIEN YA ALLAH
igak penting jugo kaleee,,, ngapoi ngopi2 kerjoan kauuuuu,,,
BalasHapus