Oleh MuFe El-Bageloka
Banyaknya degradasi
moral dari guru-guru agama sekarang sangat mencoreng dunia pendidikan itu
sendiri. Padahal ini tidak pantas bagi seorang guru yang seharusnya menjadi
tauladan bagi siswanya. Oleh karena itu, seorang guru harus dibekali ilmu-ilmu
agama yang lebih baik supaya tidak terjadi bahan gunjingan masyarakat umum dan
nama guru agama menjadi jelek di mata masyarakat. Tidak hanya dibekali
ilmu
agama saja tetapi moral atau akhlak dari guru juga perlu dihatikan. Karena
untuk sebuah bangunan jiwa yang teguh dan baik, pondasinya adalah penghambaan kepada
Allah semata, iman kepada-Nya dan agama yang haknya yang Dia ridhai bagi para hamba-Nya[1].
Jiwa
Yakni dengan mengadakan
program-program yang berkaitan dengan spritual di suatu lembaga bisa menjadi
pegangan terhadap semua guru dan bisa mengaplikasikan kepada siswa atau
masyarakat di sekitarnya.
Perlu
diketahui seseorang yang memiliki spritual yang baik bisa membuat dirinya
menjadi lebih baik dalam kehidupannya. Oleh karena itu, spritual itu sangat
diperlukan oleh para guru di lembaga pendidikan. Karena Pendidikan Agama merupakan
sebagai spiritual quation, adalah
bimbingan yang dilakukan oleh seseorang dalam upaya perwujudan kepribadian
spritual yang cerdas bagi peserta didiknya. Dengan begitu, pendidikan Islam
lebih banyak ditujukan pada perbaikan sikap mental yang akan berwujud dalam
amal perbuatan, baik dalam segi keperluan diri sendiri maupun orang lain[2].
Untuk mencapai hasil yang baik
dalam program-program seperti ini maka semua pihak harus
mengikuti peraturan yang sudah diterapakn dari pihak lembaga. Mulai dari
kedisiplinan waktu ataupun dari segi teknis dari program itu sendri. Kedisplinan
ini sangat penting dalam menjalankan suatu program.
Di sisi lain, pendidikan Islam
tidak hanya bersifat teoritis saja, tetapi juga praktis. Jadi pendidikan Islam,
adalah sekaligus pendidikan iman dan pendidikan amal yang dapat mendekatkan
diri pada Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata