2 Jan 2013

Tahun Baru kok di Rayakan



31 Desember, banyak orang meluangkan waktu untuk begadang menyambut tahun baru 1 Januari. Mungkin kita tidak sadar, bahwa kita telah ditipu oleh sejarah yg disimpangkan oeh tradisi paganis. Pergantian tahun (kalau dihitung berdasarkan perguliran Matahari), sebenarnya jatuh pada 1 Maret, bukan 1 Januari. Mari kita perhatikan: nama-nama bulan yg belum sempat diganti dg nama-nama dewa atau raja, adal...Lihat Selengkapnya
3Suka · · Bagikan


   
    Muntamah Al-Farabi lha makanya itu klu th baru H hrs kt rayain
  
    Muhammad Bachrumsyah Gus, bukankah peristiwa hijrah yg menjd dsr patokan awal thn Islam pun msh debatable..?
    Kemarin jam 9:21 · Suka
    Gus Purwadi Muhammad Bachrumsyah; bukan peristiwa pencanangan tahun hijrah yg bertepatan dg hijrahnya Nabi yg kita masalahkan, tapi sistem kalender Islam-lah yg bersih dari unsur2 syirik, unsur2 paganis, itu yg musti kita ilmu-i dan kita terapkan sbg sistem penanggalan yg tauhidiyah.
    Kemarin jam 12:32 · Suka
    Gus Purwadi Irma R Mandaka; monggo Bu dishare ke banyak teman, krn tidak banyak umat Islam mengetahui ihwal ini. Oh ya, maaf, kiriman untuk ananda Gita belum sempat saya kirim. Insya Allah kalau ada waktu luang, saya akan kirim ke ananda Gita. Pangapunten!
    Kemarin jam 12:34 · Suka
    Windri Arini Semalam bapak, pas jam 12 mlm, sy terbangun karena dengar suara dentuman petasan, mercon, kembang api. Sy bukannya senang tapi malah takut, ngeri. Sy kok tdk bisa membayangkan sodara2 sy yg di palestina yg bukannya mendengar suara pesta kembang api, melainkan suara dentuman bom, apalagi saat malam mereka sdng nyenyak tidur. Sy tdk bs membyangkan
    Kemarin jam 17:33 melalui seluler · Suka
    Gus Purwadi mbak Windri Arini, beginilah kalau kita hidup di tengah-tengah budaya jahiliyyah yang paganis (syirik). Dakwah kita ternyata belum efektif membangkitkan akidah umat.
    Kemarin jam 21:31 · Suka
    Gus Purwadi 4 all yg memberi "like"; matur nuwun! Kita musti kritisi keberislaman umat ini yg larut pada budaya jahiliyyah yg penuh kemusyrikan. Merayakan malam tahun baru adalah perbuatan musyrik. Ketahuilah, bahwa perayaan menyongsong datangnya tgl 1 Januari ada...Lihat Selengkapnya
    Kemarin jam 21:41 · Suka
    Yonagi Mbah Untuk sekedar penanda waktu sebenarnya yg diperlukan hanyalah 'sesuatu' yg periodik (berulang).

    Segala hal yg berulang (periodik) bisa dipakai sbg pewaktu. Misalnya kalau qt bisa mempertahankan gerak putaran roda sepeda scr konstan maka ia bs qt paka...Lihat Selengkapnya
    21 jam yang lalu melalui seluler · Suka
    Yonagi Mbah MASALAH PENAMAAN DAN TITIK AWAL
    Setiap satu segmen (waktu tempuh antar dua titik terdekat) didalam satu perioda putaran boleh diberi nama apapun. Dan setiap titik mempunyai 'hak' yg sama unt dijadikan titik no.1 (pertama) dalam urutan.

    Unt tahun matahari, yg dipakai patokan adalah perioda perputaran bumi mengelilingi matahari. Kemudian dalam satu perioda putarannya dibagi menjadi 12 segmen. Satu perioda putaran itu diberi nama satu tahun. Dan setiap segmennya diberi nama bulan. Bulan pertama diberi nama Januari yaitu ketika bumi menduduki posisi 'menghadap' rasi bintang tertentu.

    Tahun Hijriyah, menggunakan patokan periode perputaran moon mengelilingi bumi. Satu putarannya disebut satu bulan (bedakan, moon merujuk ke benda satelit bumi, sedangkan bulan merujuk selang waktu).a

    Kemudian dalam 12 kali putaran moon mengelilingi bumi ternyata 'hampir' sama dgn satu tahun matahari (y.i satu putaran bumi mengelilingi matahari). Dikatakan 'hampir', krn hanya berbeda (selisih) sekitar 10 hari. Satu tahun hijriah lbh pendek 10 hari dari satu atahun matahari. Sehingga perayaan hari besar Islam bila dilihat dlm almanak thn matahari akan selalu maju 10 hari setiap tahunnya.

    Semangat memperingati milad nabi Isa tidak harus pas pd tgl lahirnya. Krn semangatnya adalh merefresh ajaran sucinya (yg mengambil momentum miladnya).

    Jadi mempermasalahkan nama, tempat dan waktu mungkin kurang strategis. Justru dg mencanangkan perayaan natal yg 'dipaksakan' bersamaan dg perayaan musim dingin adalah hal yg strategis krn akan ada bnyk orang yg terlibat perayaan natal/milad sang Almasih dan akan ada bnyk orang yg mendengarkan khotbah keagamaan (krn bertepatan dg pesta musim dingin).
    Ini seperti para wali songo menggunakan wayang unt menarik orang dlm dakwah para wali.
    21 jam yang lalu melalui seluler · Suka
    Gus Purwadi Yonagi Mbah; wah itu wacana menarik utk kita diskusikan di "darat". Kapan2 ayo kita diskusikan itu. Atau kita buat forum terbatas (limited group) di "darat" yg secara periodik kita kumpul2 membahas masalah2 urgen keumatan. Bisa bergabung siapa saja yg konsern thdnya. Kapan2 kita diskusi mbah!
    13 jam yang lalu · Suka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata