Sangat memprihatinkan bangsa kita saat ini, walaupun banyak fakta yang menyatakan tentang kemajuan ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan rakyat, Akan tetapi problematika yang ada di masyarakat jauh lebih banyak dan itu semua dapat ditutupi dengan kearifan cerdas para dermawan dan hartawan berdasi dengan membungkam mulut media.
Budaya investasi di dunia politik yang ada menjamur dan mewabah sangat subur baik di tingkat yang terendah sampai tingkat tertinggi, yang menyebabkan uang rakyat sebagai objek sekaligus sasaran tepat untuk mengembalikan dan mencari keuntungan dari modal investasi yang telah dikeluarkan.
Tidak hanya itu, problematika di tingkat bawah saja dapat kita saksikan. “Fenomena hari raya kurban”, yang masih hangat di telinga kita beberapa minggu yang lalu, penulis menyaksikan sendiri betapa seorang ketua RT tidak dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, padahal dia sebagai orang yang dipilih dan dipercaya untuk memimpin, menghianati kepercayaan masyarakat dengan tindakan yang tidak profesional. Kupon untuk menukar daging kurban yang seharusnya dibagikan kepada orang yang berhak menerimanya, tidak sampai kepada mereka melainkan kupon tersebut dibagikan dengan penuh keikhlasan kepada keluarga dan kerabat terdekat. “Dilema”, adalah kata sebagai jurus pamungkas yang menjadi dasar alasan tindakan yang dilakukan. “Kalau keluarga dan kerabat dekat tidak menerima kupon maka cacian dari keluarga sendiri tidak mampu saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata