Oleh MuFe El-Bageloka
Inilah salah satu film yang terinspirasi dari ruangan kelas 203 yang diajar oleh Nona Gruwell film ini diangkat dari diary yang oleh anak-anak ruangan kelas 203, peserta didik dari nona Gruwell. Dalam film ini begitu banyak motiviasi yang perlu dikaji secara mendalam mulai internal kelas hingga dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai yang sangat penting dalam film ini adalah power of text (kekuatan dari tulisan) bisa mengangkat seseorang untuk menjadi terkena bahkan dikenang sepenjang sejarah.
Berikut ini penulis akan memamarkan nilai-nilai moral dari film ini, antara lain;
1) Ketabahan Mss. Gruwell dalam mengajar
Kelas tempat dia mengajar merupakan kelas Bengal, semaunya sendiri yang mana dalam kelas ini pula berisis gangster yang membuat sekte-sekte sendiri sehingga tidak heran jika di dalam kelas ini selalu terjadi perkelahian dan keributan apabila ada salah satu dari anggota mereka melanggar perbatasan.
2) Inovasi Mss Gruwell untuk akrab dengan peserta didiknya
Di sini Mss G berani mengambil langkah yang sangat frontal bahkan lain dari pada yang lain atau dengan kata lain sangat creative, yakni dengan memberikan mereka jurnal agar mau menulis apa yang mereka tulis atau dengan kata lain isi hati mereka.
Tidak hanya itu Mss G juga memotivasi mereka dengan memberikan mereka diarynya Anne Frank sehingga peserta didiknya tambah semangat dalam menulis. Selain itu Mss G memotivasi mereka bahwa tulisan mereka akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain.
3) Kekompakan dalam mencapai tujuan
Dalam film ini secara jelas menegur kita bahwa apapun yang kita inginkan pasti akan tercapai dan terlebih lagi jika itu mengandalkan kekuatan dari jamah seperti yang termaktub dalam firman Allah swt “saling tolong menolonglah kamu dalam berbuat kebajikan dan janganlah saling tolong menolong dalam berbuat kejelekan”.
Dan ini yang coba diterapkan oleh anak-anak ruangan 203 untuk mengundang Miep Gies, sesorang yang menampung Anne Frank. Secara suka rela mereka mengadakan penalangan dana dan ini tercapai.
4) Hormat pada guru
Salah satu keberkahan dalam belajar ialah ketika peserta didik hormat pada gurujnya dan ini yang terjadii pada anak-anak ruangan 203 yang begitu kehilangan ketika mereka tahu Mss G akan dipecat. Secara tegas mereka menolak bahkan mereka mau demo untuk mencegah kebijakan itu. Menurut mereka perubahan yang terjadi daam hati mereka karena keikhlasan hati Mss G membimbing mereka.
5) Keikhlasan
Secara tersirat film ini menasehati pada penontonnya bahwa keikhlasan itu menuaikan manfaat bagi kita maupun bagi orang lain dan ini dibuktikan oleh Mss G dalam mengajarkan anak didiknya.
6) Pentingnya sebuah tulisan
Menulislah agar engkau dikenang (by MuFe El-Bageloka), yang pertama diserukan oleh Tuhan Yang Maha Esa adalah membaca, supaya kita dapat memahami dan mengerti kemudian setelah itu menulis karena dengan menulis kita akan hidup. Dan ini dibuktikan oleh peserta didiknya Mss G. Maka menulislah walaupun itu di Buku Harian.
Penulis kemerdekaan adalah yang pertama di keluarganya yang lulus SMU dan masuk perguruan tinggi untuk mengikuti beberapa muridnya nona G, dia meninggalkan Wilson untuk mengajar di California State University, Long Beach. Diary ini diterbitkan pada tahun 1999. Erin Gruwell dan penulis kemerdekaan memulai yayasan penulisan untuk menciptakan ulang kesuksesan ruang 203 dir ruang kelas di seluruh Amerika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata