oleh M. Feri Firmansyah
_Katanya Pendidikan adalah media untuk mencerdaskan anak bangsa, benarkah itu?
Jawabannya;
Emang benar sih, pendidikan itu adalah alat untuk mencerdaskan anak bangsa. Tapi apa jadinya kalau kreativitas guru dibatasi oleh Kelulusan UAN alias UJIAN ANAK NAKAL. Dalam Ujian ini menurut pantauan saya terjadilah kreativitas kerjasama guru dengan peserta didik untuk mencapai kelulusan walaupun dengan cara menyontek.
Waduh kalau begini kapan pintar anak bangsa. Kalaupun pintar terus nilai Karakter (Kejujurannya) diletakkan dimana, masa diletakkan di BAK SAMPAH, kan bisa dibuang coy.
Seharusnya UAN itu adalah Ujian Anak Nyontek
_Menurut UUD 1945, Anak-anak terlantar dan orang miskin dipelihara oleh Negara benarkah itu?
Jawabannya:
Ah, Menurut saya itu bohong kok. Lihat saja buktinya masih banyak anak-anak jalanan yang terlantar benerannya. Malahan anak terlantar makin ditelantarkan. Saya mulai berasumsi sebaiknya bunyi pasal itu seperti ini Anak-anak terlantar dan orang miskin dibuang oleh Negara.
Jika pemerintah punya niat ikhlas untuk memelihara mereka seharusnya pemerinta membuat SEKOLAH ANAK TERLANTAR, Yang murid-muridnya adalah orang terlantar semua. Itu saja
_Oh ya,, Kapan Pendidikan Indonesia bersaing di dunia internasional?
Jawabannya:
Pada hari kiamat, Insya Allah Pendidikan Indonesia akan maju. Bagaimana mau maju wong kurikulumnya gonta ganti kok, saya khawatir jadinya. Kalau pendidikan Indonesia gonta ganti terus takutnya Pendidikan ini menghasilkan kurikulum galau kegalauan,, isinya GE-JE (GAK JELAS).
Yang harus dilakukan oleh MENDIKNAS adalah mengembangkan Kurikulum yang ada. Kayaknya Indonesia akan menjadi juara apabila di akhirat internasional.
_Akhir-akhir ini tradisi menyontek di sekolah ketika UJIAN adalah sesuatu yang wajib, bagaimana cara meminimalisikannya?
Jawabannya:
Pertanyaan yang bagus, menurut saya caranya ialah beri saja mereka untuk menyontek. Tapi tuliskan aturan ini:
Jawabannya:
Tidak bisa coy,, wong kita kencing saja bayar kok. Cuma pendidikan gratis ini hanya untuk orang-orang Miskin yang benar-benar ekonominya tidak mampu. Kalau mampu ngapain digratiskan,, ya rugi institusi pendidikan
_Terus gimana langkah anda jika ingin pendidikan ini gratis
Jawabannya:
Buat Lembaga pendidikan sendiri ataupun komunitas belajar. Dengan begitukan enak.
_Katanya Pendidikan adalah media untuk mencerdaskan anak bangsa, benarkah itu?
Jawabannya;
Emang benar sih, pendidikan itu adalah alat untuk mencerdaskan anak bangsa. Tapi apa jadinya kalau kreativitas guru dibatasi oleh Kelulusan UAN alias UJIAN ANAK NAKAL. Dalam Ujian ini menurut pantauan saya terjadilah kreativitas kerjasama guru dengan peserta didik untuk mencapai kelulusan walaupun dengan cara menyontek.
Waduh kalau begini kapan pintar anak bangsa. Kalaupun pintar terus nilai Karakter (Kejujurannya) diletakkan dimana, masa diletakkan di BAK SAMPAH, kan bisa dibuang coy.
Seharusnya UAN itu adalah Ujian Anak Nyontek
_Menurut UUD 1945, Anak-anak terlantar dan orang miskin dipelihara oleh Negara benarkah itu?
Jawabannya:
Ah, Menurut saya itu bohong kok. Lihat saja buktinya masih banyak anak-anak jalanan yang terlantar benerannya. Malahan anak terlantar makin ditelantarkan. Saya mulai berasumsi sebaiknya bunyi pasal itu seperti ini Anak-anak terlantar dan orang miskin dibuang oleh Negara.
Jika pemerintah punya niat ikhlas untuk memelihara mereka seharusnya pemerinta membuat SEKOLAH ANAK TERLANTAR, Yang murid-muridnya adalah orang terlantar semua. Itu saja
_Oh ya,, Kapan Pendidikan Indonesia bersaing di dunia internasional?
Jawabannya:
Pada hari kiamat, Insya Allah Pendidikan Indonesia akan maju. Bagaimana mau maju wong kurikulumnya gonta ganti kok, saya khawatir jadinya. Kalau pendidikan Indonesia gonta ganti terus takutnya Pendidikan ini menghasilkan kurikulum galau kegalauan,, isinya GE-JE (GAK JELAS).
Yang harus dilakukan oleh MENDIKNAS adalah mengembangkan Kurikulum yang ada. Kayaknya Indonesia akan menjadi juara apabila di akhirat internasional.
_Akhir-akhir ini tradisi menyontek di sekolah ketika UJIAN adalah sesuatu yang wajib, bagaimana cara meminimalisikannya?
Jawabannya:
Pertanyaan yang bagus, menurut saya caranya ialah beri saja mereka untuk menyontek. Tapi tuliskan aturan ini:
- Jangan lihat kiri, kanan apalagi belakang
- Jangan lihat buku dan bukunya dikumpulkan
- Kalau menyontek, nyonteklah yang jujur dan kreatif
- SEBELUM MENYONTEK BERDOALAH AGAR TIDAK KETAHUAN
- Silahkan dicoba
Jawabannya:
Tidak bisa coy,, wong kita kencing saja bayar kok. Cuma pendidikan gratis ini hanya untuk orang-orang Miskin yang benar-benar ekonominya tidak mampu. Kalau mampu ngapain digratiskan,, ya rugi institusi pendidikan
_Terus gimana langkah anda jika ingin pendidikan ini gratis
Jawabannya:
Buat Lembaga pendidikan sendiri ataupun komunitas belajar. Dengan begitukan enak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata