1. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Adminitrasi pegawai atau ketenagakerjaan merupakan komponen yang penting bagi sebuah pelaksanaan kegiatan pembelajaran karena bidang kepegawaian atau ketenagakerjaan dalam sebuah lembaga pendidikan yang menjalankan dan mengatur kelancaran dalam proses pembelajaran.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat banyak dari para pegawai atau tenaga pengajar dan TU sangat tidak terjamin dalam kehidupannya baik dari segi gaji ataupun bantuan-bantuan yang lain yang bersifat pengobatan atau pun tunjangan. Karena kondisi yang tidak memihak bagi mereka seringkali membuat mereka untuk mencari alternatif lain demi menunjang kehidupan mereka.
Hal yang demikian tidak akan terjadi apabila dalam sebuah lembaga pendidikan mempunyai pengaturan yang baik terhadap kepegawaian. Walaupun dari segi Negara yang tidak begitu mendukung terhadap kemajuan pendidikan akan tetapi lembaga pendidikan itu bisa mensiasati dengan alternatif yang lain yang itu bisa menambah pemasukan bagi lembaga itu.
Kalau sebuah lembaga pendidikan tidak mempunyai inovasi atau alternatife yang lain untuk mengatasi permasalahan minimnya gaji pegawai ataupun yang lainnya, maka sekolah itu tidak akan mengalami perkembangan yang baik dan akan bergerak secara stagnan.
Lembaga biasanya senantiasa selalu menginginkan personil-personilnya melaksanakan tugasnya secara optimal dan menyumbangkan segenap kemampuannya untuk kepentingan organisasi atau lembaga, serta bekerja lebih baik dari ke hari. Mereka sebagai komponen pendidikan atau pegawai juga membutuhkan peningkatan dan perbaikan pada dirinya termasuk tugasnya. Dengan demikian. Pembinaan dan pengembangan bagi pegawai merupakan fungsi pengelolaan personil yang mutlak perlu, untuk memperbaiki, menjaga dan meningkatkan kenerja mereka
Untuk menindaklanjuti tentang kepegawaian ini maka pemakalah tertarik untuk mengadakan observasi disebuah sekolahan agar mendapatkan secara rinci mengenai sistem kepegawaian yang ada.
B. Pertanyaan
1. Bagaimana sistem kerja kepegawaian yang ada dalam sekolahan ini?
2. Ada berberapa macam pegawai itu?
3. Apa saja kegiatan dalam adminitrasi personel itu?
4. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi sekolah ini dalam hal kepegawaian? Dan solusi untuk mengatasinya?
5. Apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai?
C. Metode
Adalah proses untuk mencari keterangan yang selengkap-lengkapnya demi tecapainya sebuah penelitian. Metode yang digunakan dalam hal ini yaitu dengan datang langsung ke sekolah yang terkait dan melakukan observasi dan menanyakan langsung kepada pihak yang terkait. Kami menanya langsung kepada bagian kepegawaian yang sekaligus mewakili bidang humas yaitu Ustadz Wawan.
2. Tinjauan Pustaka
Di dalam berlangsungnya kegiatan sekolah maka unsur manusia merupakan unsur penting, karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah sangat ditentukan oleh manusia-manusia yang menjalankannya.
Untuk itu, bagaimanapun lengkap dan modernnya fasilitas yang berupa gedung, perlengkapan, alat kerja, metode-metode kerja, dan dukungan masyarakat akan tetapi apabila manusia-manusia yang bertugas menjalankan program sekolah itu kurang berpartisipasi, maka akan sulitlah untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
Adminitrasi personel atau pegawai merupakan proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu para pegawai di sekolah, sehingga mereka dapat membantu/menunjang kegiatan-kegiatan sekolah (khusunya PBM) secara efektif dan efesien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Para personel harus di adminitrasikan/dikelola dengan baik agar mereka senantiasa aktif dan bergairah dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Secara umum pengertian dari pegawai adalah semua manusia yang tergabung di dalam kerjasama pada suatu sekolah untuk melaksanakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan pendidikan.
Personel (belanda : Personeel) atau personel (Inggris : Personnel) atau pegawai/karyawan sekolah terdiri dari :
1. Tenaga Edukatif atau akademik, yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan guru atau pengajar tetap atau tidak tetap (honorer), guru bantuan tetap (seperti guru dari Departemen Agama yang ditugaskan di sekolah Negeri/Swasta.
2. Tenaga Non Edukatif atau administratif atau pegawai tata usaha (TU) tetap dan tidak tetap (honorer) bahkan termasuk pesuruh.
Menurut UU No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian Pasal 2 :
1. Pegawai Negeri terdiri dari dari :
Pegawai Negeri Sipil dan
Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
2. Pegawai negeri sipil terdiri dari :
Pegawai negeri sipil pusat
Pegawai negeri sipil daerah, dan
Pegawai negeri sipil lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
Manajemen tenaga kependidikan (guru dan Personel) mencakup : a. Perencanaan Pegawai, b. Pengadaan Pegawai, c. Pembinaan dan Pengembangan Pegawai, d. Promosi dan Mutasi, e. Pemberhentian Pegawai, f. Kompensasi dan, g. Penilaian pegawai.
Perencaaan pegawai merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan pegawai, baik secara kualiatif maupun kuantitatif untuk sekarang dan masa depan mereka.
Pengadaan pegawai sendiri merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada suatu lembaga, baik jumlah maupun kualitasnya. Dan untuk mendapatkan pegawai sesuai dengan kriteria dari suatu lembaga maka dilakukan sebuah kegiatan rekruitmen pegawai.
Untuk melakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan pegawai dapat dilakukan dengan cara on the job training dan service in training. Kegiatan ini tidak hanya menyangkut aspek kemampuan saja. Akan tetapi juga menyangkut aspek karier pegawai.
Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan promosi. Setelah diperoleh pegawai yang diterima selanjutrnya mengusahakan supaya calon pegawai tersebut menjadi anggota organisasi yang sah sehingga mempunyai hak dan kewajiban sebagai anggota organisasi atau lembaga.
Pemberhentian pegawai merupakan fungsi personalia yang menyebabkan telepasnya pihak organisasi dan personil dari hak dan kewajiban sebagai lembaga tempat bekerja dan sebagai pegawai.
Kompensasi adalah balas jasa yang diberikan lembaga atau organisasi kepada pegawai, yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap. Pemberian kompensasi selain dalam bentuk gaji, dapat juga berupa tunjangan, fasilitas perumahan, kendaraan dan lain-lain.
Dan yang terakhir adalah sistem penilaian terhadap pegawai secara obyektif dan akurat. Penilaian tenaga kependidikan ini difokuskan pada prestasi individu dan peran sertanya dalam kegiatan sekolah. Penilaian ini tidak hanya penting bagi sekolah, tetapi juga penting bagi diri pegawai yang bersangkutan.
3. Manajemen Kepegawaian atau Ketenagakerjaan SMP Ar-Rahmah Hidayatullah Malang
Pendidik ialah orang yang memikul tanggung jawab untuk mendidik. Secara umum dikatakan bahwa setiap orang dewasa dalam masyarakat dapat menjadi pendidik tetapi yang dimaksud disini adalah guru. Bagi seoarang pendidik harus memperlihatkan bahwa ia mampu mandiri, tidak tergantung kepada orang lain. Ia harus mampu membentuk dirinya sendiri. Dia juga bukan saja dituntut bertanggung jawab terhadap anak didik, namun di tuntut pula bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan apa yang dilakukannya menjadi teladan bagi anak didiknya. Mereka akan bekerja dengan baik pula dan menjadi teladan yang baik apabila disekolah itu memberikan layanan yang baik pula terhadap mereka.
A. Rekrutmen
Dalam rekrutmen SMP Ar-Rahmah Hidayatullah Malang melalui 2 proses yaitu:
1. PNS. Untuk PNS yaitu dengan mengikuti peraturan dari Pemerintah Kota dan seleksi CPNS
2. GTT (Honorer) yaitu melalui kebijakan Kepala sekolah, sesuai dengan formasi yang ada atau sesuia dengan tenaga ang dibutuhkan.
B. Pengembangan SDM
1. Diberdaakan dan ditugaskan sesuai dengan keterampilan dan kemampuan masing-masing personal (tenaga pengajar).
2. Tenaga pengajar yang belum mempuni, maka akan diikutkan pelatihan dan peningkatan skil.
C. PHK (Pemberhentian)
Dalam PHK di SMP Ar-Rahmah Hidayatullah Malang terdapat 2 kriteria yaitu:
1. PNS: Sesuai dengan masa kerjanya (pensiun)
2. GTT (Honorer) : Pengunduran diri personal yang bersangkutan
Bila tenaganya (kontribusi) sudah tidak dibutuhkan lagi maka personal yang bersangkutan akan diberhentikab secara hormat. Dan setiap tahun diadakan pembaharuan kontrak kesepakatan kerja.
4. Kesimpulan
o Bahwa peran pegawai sangat penting dalam sebuah lembaga pendidikan.
o Tenaga pendidikan harus mendapat pembinaaan dan pengembangan yang baik serta adanya penguatan dan komunikasi di antara pimpinan dan yang dipimpin.
o Rata para tenaga pendidik yang ada di SMPN 18 Malang merupakan guru yang Profesional. Hal itu terlihat dari lulusan.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, M, 2006, Adminitrasi Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta
Gunawan, Ary H, 2002, Adminitrasi Sekolah : Adminitrasi Pendidikan Mikro, Jakarta : PT. Rineka Cipta
Mulyasa, E, 2007, Manajemen Berbasis Sekolah : Konsep, Strategi dan Implementasi, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya
http://www.bainfokomsumut.go.id/open.php?id=235&db=artikel t
http://www.kimpraswil.go.id/itjen/ggi/hardijanto.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata