Oleh MuFe El-Bageloka
Jika kita berbicara tentang niat, merupakan segala sesuatu yang berasal dari hati dan kita aplikasikan dengan anggota badan kita dalam kehidupan sehari-hari. Niat merupakan suatu hal yang sangat urgen dalam ajaran Islam, hal ini disabdakan oleh Rasulullah saw "Sesungguhnya amal perbuatan manusia tergantung dari niatnya". Hadist ini menunjukkan bahwa niat merupakan tolak ukur keabsahan amal kita. Apabila niat kita baik maka baik pula amalan kita begitu juga sebaliknya.
Selain itu kata Imam Syafi'i Hadist ini merupakan 2/3 agama Islam, karena banyak faedah yang dapat kita ambil dari hadist ini. Karena masalah agama atau amalan menyangkut masalah hati dikembalikan pada hadist ini, seperti; Amalan ketaatan, Amalan maksiat, dan amalan yang mubah. Perlu anda tahu bahwa kemaksiatan ini tidak akan merubah pelakunya menjadi baik dan tidak akan mendapatkan pahala di sisi Allah SWT. Amalan yang disertai dengan niat yang benar mempunyai tiga keadaan;
- Mengerjakan suatu amalan karena takut pada Allah SWT, ini ibadah para hamba sahaya
- Mengerjakan amalan untuk mendapatkan surga dan neraka ini adalah ibadah para pedagang
- Mengerjakan amalan karena malu pada Allah. Selain itu, menunaikan amalan karena rasa syukur kepada Allah SWT, sembari melihat dirinya masih sangat kurang dan hatinya masih senantiasa khawatir karena dirinya tidak tahu apakah amalannya diterima atau tidak.
Aisyah R.a bertanya pada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah mengapa engkau memberatkan diri melakukan hal seperti ini, padahal Allah telah mengampuni dosamu yang lalu dan yang akan datang?"
Beliau SAW menjawab "Bukankah aku harus menjadi hamba yang bersyukur"
Jika ada yang bertanya mana yang lebih utama ibadah yang disertai dengan rasa takut atau rasa harapan?
Al-Ghazali menjawab "Ibadah yang disertai dengan harapan lebih utama karena harapan menimbulkan kecintaan sedangkan rasa takut menimbulkan keputusasaan"
KETAHUILAH TERKADANG KEIKHLASAN ITU KADANG-KADANG DIIKTUI OLEH PENYAKIT UJUB MAKAN DARI ITU IKHLASKAN NIAT KARENA ALLAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata