Oleh Fajar Kusuma
Hari Jum’at adalah hari yang mulia. Bagaimanakah seharusnya menyambut hari yang mulia tersebut agar amal kita tidak sia-sia? Berikut beberapa adab yang perlu diperhatikan J
Memperbanyak sholawat nabi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah sholawat kepadaku didalamnya, karena sholawat kalian akan ditujukan kepadaku, para sahabat berkata :’Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi bersabda : ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi’ ” (Shohih, HR Abi Dawud, Ibnu Majah, An-Nisa’i)
2. Mandi Jum’at
Mandi pada hari Jum’at wajib hukumnya bagi setiap muslim yang baligh berdasar hadits Abu Sa’id, dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya “Mandi pada hari Jum’at adalah wajib bagi setiap orang yang baligh” (HR.Bukhari dan Muslim). Mandi Jum’at ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir. Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat sholat Jum’at.
3. Menggunakan minyak wangi
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya , “Barang siapa mandi pada hari Jum’at dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudia berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu sholat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni mulai Jum’at ini sampai Jum’at berikutnya.”(HR. Bukhari dan Muslim)
4. Bersegera untuk berangkat ke masjid
Anas bin Malik berkata “Kami berpagi-pagi menuju sholat Jum’at dan tidur setelah sholat Jum’at”(HR. Bukhari). Al Hafidz Ibnu Hajar berkata “Makna hadits ini yaitu para sahabat memulai sholat Jum’at pada awal waktu sebelum mereka tidur siang, berbeda dengan kebiasaan mereka pada sholat dzuhur ketika panas, sesungguhnya para sahabat tidur terlebih dahulu, kemudian sholat ketika matahari telah rendah panasnya”
5. Sholat sunnah ketika menunggu iman / khutbah
Abu Huroiroh radhiallahu ‘anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Barang siapa mandi kemudian datang untuk sholat Jum’at, lalu ia sholat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian sholat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai Jum’at ini sampai Jum’at berikutnya ditambah tiga hari ”(HR. Muslim)
6. Tidak duduk dengan memeluk lutut ketika khatib berkhutbah
“Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang Al Habwah(duduk sambil memegang lutut) pada saat sholat Jum’at ketika imam sedang berkhutbah” (Hasan, HR Abu Dawud, Tirmidzi)
7. Sholat sunnah
Rasulullah bersabda yang artinya “Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jum’at, maka sholatlah 4 rakaat. ” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua ra kaat apabila engkau pulang”(HR Muslim dan Tirmidzi)
8. Membaca surat Al-Kahfi
Nabi bersabda yang artinya “Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at maka Allah akan meneranginya di antara dua Jum’at”(HR Imam Hakim)
Mari menghidupkan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga bermanfaat dan dapat mengamalkannya dengan ikhlas dan istiqomah. Amin
Hari Jum’at adalah hari yang mulia. Bagaimanakah seharusnya menyambut hari yang mulia tersebut agar amal kita tidak sia-sia? Berikut beberapa adab yang perlu diperhatikan J
Memperbanyak sholawat nabi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah sholawat kepadaku didalamnya, karena sholawat kalian akan ditujukan kepadaku, para sahabat berkata :’Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi bersabda : ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi’ ” (Shohih, HR Abi Dawud, Ibnu Majah, An-Nisa’i)
2. Mandi Jum’at
Mandi pada hari Jum’at wajib hukumnya bagi setiap muslim yang baligh berdasar hadits Abu Sa’id, dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya “Mandi pada hari Jum’at adalah wajib bagi setiap orang yang baligh” (HR.Bukhari dan Muslim). Mandi Jum’at ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir. Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat sholat Jum’at.
3. Menggunakan minyak wangi
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya , “Barang siapa mandi pada hari Jum’at dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudia berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu sholat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni mulai Jum’at ini sampai Jum’at berikutnya.”(HR. Bukhari dan Muslim)
4. Bersegera untuk berangkat ke masjid
Anas bin Malik berkata “Kami berpagi-pagi menuju sholat Jum’at dan tidur setelah sholat Jum’at”(HR. Bukhari). Al Hafidz Ibnu Hajar berkata “Makna hadits ini yaitu para sahabat memulai sholat Jum’at pada awal waktu sebelum mereka tidur siang, berbeda dengan kebiasaan mereka pada sholat dzuhur ketika panas, sesungguhnya para sahabat tidur terlebih dahulu, kemudian sholat ketika matahari telah rendah panasnya”
5. Sholat sunnah ketika menunggu iman / khutbah
Abu Huroiroh radhiallahu ‘anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Barang siapa mandi kemudian datang untuk sholat Jum’at, lalu ia sholat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian sholat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai Jum’at ini sampai Jum’at berikutnya ditambah tiga hari ”(HR. Muslim)
6. Tidak duduk dengan memeluk lutut ketika khatib berkhutbah
“Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang Al Habwah(duduk sambil memegang lutut) pada saat sholat Jum’at ketika imam sedang berkhutbah” (Hasan, HR Abu Dawud, Tirmidzi)
7. Sholat sunnah
Rasulullah bersabda yang artinya “Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jum’at, maka sholatlah 4 rakaat. ” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua ra kaat apabila engkau pulang”(HR Muslim dan Tirmidzi)
8. Membaca surat Al-Kahfi
Nabi bersabda yang artinya “Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at maka Allah akan meneranginya di antara dua Jum’at”(HR Imam Hakim)
Mari menghidupkan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga bermanfaat dan dapat mengamalkannya dengan ikhlas dan istiqomah. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata