11 Jan 2014

Penyesalan Orang Kafir Setelah Meninggal Dunia

Oleh MuFe El-Bageloka

Pernah kita berfikir bagaimana beratnya siksa yang kita terima ketika sudah meninggal bahwa Allah meyiksa kita di dalam Neraka yang kekal nan pedih dan adzab itu tidak akan pernah berkurang meskipun kita merengek dan sebagainya. Coba kita renung ibrah dari ayat ini, artinya “Dan orang-orang yang kafir, bagi mereka neraka Jahanam.
Mereka tidak dibinasakan hingga mati, dan tidak diringankan dari mereka adzabnya. Demikianlah Kami membalas setiap yang sangat kafir. Dan mereka berteriak di dalam neraka itu “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari neraka, niscaya kami akan mengerjakan kebaikan, yang berlainan dengan yang kami kerjakan dahulu” Dan dikatakan kepada mereka “Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berfikir bagi orang yang mau berfikir, padahal telah dating kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah adzab Kami, dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolongpun” (QS. Fathir: 36-37).
Di hari kiamat itu saudaraku, semua yang namanya penyesalan tidak akan berguna meskipun kita nangis darah sampai satu emberpun, tidak akan berguna karena telah jelas bagaimana jawaban Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya, yang kafir dan dzalim. Pada hari kiamat semua amal perbuatan akan dibalas sesuai dengan kadarnya karena Allah adalah Dzat yang maha adil. Dan pada hari ini diperlihatkan neraka Jahanam, pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi kesadarannya. Meskipun dia berdoa (berkata) “Alangkah baiknya sekiranya dahulu, aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini, (QS. Quran: Al-Fajr [90]: 23-24).
Syaitan yang selalu menggoda dan membujuk kita untuk berbuat dosa durhaka tidak akan bisa membantu kita sedikitpun malahan dia berkata kepada Allah
“Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkan mereka, tetapi dia sendiri yang berada dalam kesesatan yang jauh”
“Janganlah kamu bertengkar dihadapan-Ku, dan sungguh, dahulu Aku telah memberikan ancaman kepadamu” Jawab Allah SWT terhadap pengaduan Syaitan laknatullah (QS. Qaf [50]: 27-28)
Ingatlah Saudaraku, pada hari ini kita boleh bersenang-senang dengan menggunakan slogan ini “masa muda berfoya-foya, masa tua kaya, mati masuk surga” Sekarang saya mau tanya kepada kalian, emangnya dunia ini milik mbahmu ta? Kok enak berpendapat seperti itu.
Saudaraku Allah itu maha adil, apapun yang kita minta pasti akan dipenuhi.  Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata