Oleh MuFe El-Bageloka
Di warung kopi dia duduk merokok
Menikmati dinginnya suasana malam, ramai
Bermain bersama sahabat-sahabatnya
Bergembira, bercanda dan tertawa
Sadarkah mereka
Bahwa itu sia-sia
Wanita itu bercelana sepangkal paha
Buat orang tergoda memandang
Menikmati seni tato di pahanya
Sungguh, sulit untuk berpaling
Tatonya buatku tergoda melayang
Hingga terngiang dalam bayang-bayang
Perempuan bertato itu
Tertindih langkah zaman nan edan
Tiada adab, hilang sopan santun
Semuanya tuntutan fashion ataupun keadaan
Padahal hatinya merana berkelana
Mencari cinta, mencari bahagia
Semuanya hilang karena alasan
Ditinggal, tak dihiraukan lingkungan
Malang, 22 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata