Selama ini dalam ingatan kita, ketika setiap kali Pemilihan Umum Presiden, kita hanya mempersoalkan siapa saja yang akan mencalonkan diri menjadi Presiden dan dari partai mana calon Presiden itu berasal. Pada hal, ada hal yang jauh lebih esensial adalah bahwa kita sedang memilih kader terbaik bangsa untuk menjadi kepala negara dan sekaligus menjadi Kepala Pemerintahan negara republik Indonesia.
Menjadi kepala negara, calon Presiden tersebut mestinya mengucapkan Good By kepada partai politik, ketika dia terpilih menjadi Presiden, karena dia adalah menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia, dia bukan representasi partai, tapi dia adalah represntasi rakyat Indonesia. Dia harus menjadi pemersatu bangsa, sehingga mestinya dia tidak boleh menjabat sebagai ketua partai atau ketua dewan pembina partai yang cendrung akan membela kepentingan partainya jika dia mengambil sebuah kebijakan pilitik. Presiden harus netral dari pengaruh dan tekanan bersifat partisan, primordial dan ideologis. Sehingga yang ada dalam pikirannya adalah untuk Indonesia yang didalamnya terdapat masyarakat yang sangat majemuk baik dari aspek suku, bangsa, ras dan agama. Presiden adalah lambang pemersatu dari kebhinekaan itu.
Oleh karena itu untuk menjadi kepala negara maka calon presiden harus mempunyai track record yang baik. Dia pernah menjadi tokoh pelopor pemersatu bangsa, tidak pernah berkhianat kepada bangsa dan negara dalam bentuk apapun juga, sepanjang hidupnya sebelum menjabat menjadi presiden dia selalu berkorban tanpa pamrih untuk bangsa dan negaranya.
Sedangkan ketika dia menjadi kepala pemerintahan maka presiden itu adalah Chief Of executive (CEO), dia pemimpin tertinggi pemerintahan, dia adalah Presiden direktur atau manager utama dalam sebuah organisasi yang namanya negara Indonesia. Sebagai manager, ketika mengelola pemerintahan maka yang menjadi pertimbangan utama adalah bagaimana agar supaya semua kebijakan yang dibuat tujuan utamanya adalah untuk membangun kemakmuran rakyat Indonesia secara keseluruhan tanpa memandang latar belakang suku, bangsa dan agamanya, baik yang berdimensi jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Atau kadang-kadang dalam kondisi tertentu, Presiden harus berani mengambil kebijakan yang tidak populer dalam jangka pendek tetapi mempunyai dampak positip dan membawa manfaat dalam jangka menengah dan jangka panjang bagi rakyat, bangsa dan negaranya. Dia tidak perlu membangun pencitraan dirinya yang bersifat Hipokrit, yang dia lakukan adalah membangun sesuatu yang bersifat substantif, walaupun dirinya juga akan menjadi korban dari kebijakannya tersebut, tapi dia sanagat sadar bahwa kebijakan tersebut untuk kebaikan bangsa dan negara Indonesia
Karena tugas presiden sebagai kepala pemerintahan maka, persyaratan yang harus dimiliki adalah dia itu harus ahli perencanaan pembangunan, ahli strategi pembangunan, ahli diplomasi baik ditingkat domestik maupun internasional, dan tidak kalah pentingnya adalah dia sebagai eksekutor kebijakan yang cepat dan efektif.
Oleh karena itu ketika kita memilih seorang Presiden sebagai kepala pemerintahan dengan kriteris seperti ini maka kita harus tahu track recordnya. Apakah dia mempunyai pengalaman dalam memimpin sebuah organisasi baik organisasi pemerintahan, organisasi bisnis maupun organisasi sosial politik yang dapat dia kelola secara profesional, transparan dan akuntabel. Sebab kompetensi seperti inilah yang dibutuhkan seorang kepala pemerintahan di masa depan. Jangan sampai kita memilih Presiden yang tidak mempunyai Kompetensi untuk menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan, terlalu mahal biayanya untuk masa depan Indonesia
Dari ketiga calon yang ada, Tidak ada yang ideal tapi, partai mereka terlanjur dipilih rakyat, sehingga mereka berhak mencalonkan diri menjadi presidennya. Saya sebenarnya lebih suka ANIES BASWEDAN, menjadi calon Presiden, dia masih muda, dia bersih, dia cerdas, punya pengalaman menjadi rektor, punya program Indonesia mengajar yang menggerakkan anak-anak muda untuk menjadi guru di daerah terpencil, sebagai ketua Tim kode etik KPK dll. disamping ia mempunyai banyak ide yang cemerlang dan segar, dan tetap rendah hati. kita membutuhkan pemimpin model begini, masih muda dan energik, sayang dia tidak dipilih oleh partai-partai besar, mestinya jika mereka mau memikirkan masa depan Indonesia, maka mereka harus berbesar hati memilih ABIES BASWEDAN. Seorang anak muda yang sejak dari SMP hidupnya penuh dengan prestasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata