2 Nov 2012

Quantum Belajar

A.    PENGERTIAN QUANTUM

Quantum memiliki arti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya, sedangkan quantum learning adalah orkestrasi bermacam-macam interaksi (mencakup unsur-unsur belajar efektif yang mempengaruhi
kesuksesan siswa) yang ada di dalam dan sekitar momen belajar dan interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain . Dalam artian lain quantum learning adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif untuk semua umur.
Adapun hal-hal yang dapat dihasilkan dari penerapan metode quantum yaitu:
1.    Dari segi lingkungan
a.    Fisik
•    Gerakan
•    Terobosan
•    Perubahan keadaan
•    Permainan-permainan
•    Fisiologi
•    Partisipasi
b.    Lingkungan
•    Positif
•    Aman dan mendukung
•    Santai
•    Penjelajahan
•    Menggembirakan
c.    Suasana
•    Nyaman
•    Cukup penerangan
•    Enak dipandang
•    Ada musiknya
2.    Dari segi nilai-nilai dan keyakinan
a.    Interaksi
•    Pengetahuan
•    Pengalaman
•    Hubungan
•    Inspirasi
b.    Metode
•    Mencontoh
•    Permainan
•    Simulasi
•    Simbol
c.    Belajar untuk mempelajari ketrampilan
•    Menghafal
•    Membaca
•    Menulis
•    Mencatat
•    Kreativitas
•    Cara belajar
•    Komunikasi
•    Hubungan
Adapun quantum learning sendiri menggabungkan sugestiologi, teknik pemercepatan belajar, dan keyakinan. Sedangkan konsep-konsep yang dipakai antara lain:
1.    Teori otak kanan/kiri
2.    Teori otak triune
3.    Pilihan modalitas (visual, auditorial, kinestetik)
4.    Teori kecerdasan ganda
5.    Pendidikan holistik(menyeluruh)
6.    Belajar berdasarkan pengalaman
7.    Belajar dengan simbol
8.    Simulasi atau permainan.
Asas utama yang dipakai dalam quantum learning  itu sendiri adalah “ bawalah dunia mereka ke dunia kita, antarkan dunia kita ke dunia mereka”. Dari asas tersebut dapat tersirat bahwa untuk melaksanakan pembelajaran diperlukan pemahaman yang cukup tentang peserta didik kita. Dengan demikian akan memudahkan proses proses pembelajaran itu sendiri karena pemahaman itu sendiri sangatlah penting. Sedangkan prinsip-prinsip yang dipakai adalah:
1.    Segalanya bicara
Segalanya dari lingkungan hingga bahasa tubuh dapat dijadikan pembelajaran. Dari kertas yang dibagikan kepada siswa hingga rancangan pelajaran semua dapat digunakan untuk mengirim pesan pembelajaran
2.    Segalanya bertujuan. Semua yang terjadi di kelas atau dalam proses pengubahan memiliki tujuan.
3.    Pengalaman sebelum pemberian nama, otak manusia berkembang karena adanya rangsangan yang kompleks yang mendorong rasa ingin tahu. Pembelajaran yang baik adalah yang diawali rasa ingin tahu di mana anak memperoleh informasi tentang sesuatu sebelum mengetahui namanya.
4.    Akui setiap saat. Pembelajaran merupakan proses yang mengandung resiko karena mempelajari sesuatu yang baru, biasanya tidak nyaman dan ketika mereka mulai langkah untuk belajar mereka harus dihargai.
5.    Jika layak dipelajari maka layak pula dirayakan (diselenggarakan). Perayaan adalah sarapan pelajar juara. Dari prinsip itu tersirat bahwa keceriaan para siswa sejak awal masuk kelas dapat mendorong kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar.
Dengan dasar prinsip-prinsip di atas maka dapat disusun kerangka rancangan pembelajaran quantum, adapun rancangan pempelajaran itu adalah:
1.    Tumbuhkan minat dengan selalu mengarahkan siswa terhadap pemahaman tentang apa manfaat setiap pelajaran bagi diri siswa dan manfaatkan kehidupan siswa.
2.    Alami: buatlah pengalaman umum yang dapat di mengerti oleh semua siswa.
3.    Namai: guru harus menyediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi sebagai masukan.
4.    Demonstrasikan: sebaiknya guru menyediakan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan apa yang mereka sudah ketahui.
5.    Ulangi: guru harus menunjukkan cara mengulangi materi dan menegaskan kata “ aku tahu bahwa aku memang tahu”.
6.    Rayakan: guru harus memberikan pengakuan terhadap setiap penyelesaian, partisipasi dan perolehan keterampilan dan pengetahuan siswa.
Sedangkan landasan yang digunakan dalam pembelajaran quantum yaitu berfokus pada siswa (student centre). Hal ini dapat terlihat dari prinsip utamanya dan prinsip lainnya yang berdasarkan kepada landasan-landasan psikologis dan sistem kerja otak. Quantum learning dimulai dari supercamp yaitu sebuah program akselerasi belajar yang memperkenalkan tiga ketrampilan dasar yakni ketrampilan akademis, prestasi fisik dan ketrampilan hidup.
Metode pembelajaran quantum learning menggunakan pembelajaran quantum teaching. Adapun pengertian dari quantum teaching itu sendiri adalah orkestrasi bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi itu mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain. (De Porter, 1999 : 5). Quantum teaching juga memiliki 5 prinsip yang sama seperti quantum learning.
B.    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE QUANTUM
Adapun kelebihan dari metode quantum adalah:
KEUNGGULAN :
a.    Pembelajaran kuantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika kuantum meskipun serba sedikit istilah dan konsep kuantum dipakai.
b.    Pembelajaran kuantum lebih bersifat humanistis, bukan positivistis-empiris, “hewan-istis”, dan atau nativistis.
c.    Pembelajaran kuantum lebih konstruktivis(tis), bukan positivistis-empiris, behavioristis.
d.    Pembelajaran kuantum memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna, bukan sekedar transaksi makna.
e.    Pembelajaran kuantum sangat menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi.
f.    Pembelajaran kuantum sangat menentukan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran, bukan keartifisialan atau keadaan yang dibuat-buat.
g.    Pembelajaran kuantum sangat menekankan kebermaknaan dan kebermutuan proses pembelajaran.
h.    Pembelajaran kuantum memiliki model yang memadukan konteks dan isi pembelajaran.
i.    Pembelajaran kuantum memusatkan perhatian pada pembentukan ketrampilan akademis, ketrampilan (dalam) hidup, dan prestasi fisikal atau material.
j.    Pembelajaran kuantum menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian penting proses pembelajaran.
k.    Pembelajaran kuantum mengutamakan keberagaman dan kebebasan, bukan keseragaman dan ketertiban.
l.    Pembelajaran kuantum mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran.
Tujuh Kunci Keunggulan Quantum Learning :
a.    Integritas
    Bersikaplah jujur, tulus dan menyeluruh. Selaraskan denga nilai-nilai yang ada pada diri kita.
b.    Kegagalan awal kesuksesan
    Pahamilah bahwa kegagalan hanyalah memberikan informasi yang anda butuhkan untuk sukses.
c.    Bicaralah dengan niatan baik
    Berbicaralahdengan pengertian positif dan bertanggungjawablah untuk berkomunikasi yang jujur dan lurus.
d.    Komitmen
    Penuhilah janji dan kewajiban, laksanakan visi dan lakukan apa yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
a.    Tanggungjawab
    Bertanggungjawablah atas tindakan anda.
f.    Sikap fleksibel
    Bersikap terbuka terhadap perubahan baru yang dapat membantu kita memperoleh hasil yang kita inginkan.
g.    Keseimbangan
    Jaga keselarasan pikiran, tubuh dan jiwa. Sisihkan waktu untuk membangun dan memelihara ketiganya.
Keyakinan akan kemampuan pelajar, belajar dan mengajar.
    Keyakinan anda mempengaruhi tindakan dan perilaku anda jika anda membawakan positif, maka orang-orang disekitar anda akan terpengaruh. Bila di dalam kelas kemampuan anda untuk menjangkau siswa tetap sesuai dengan keyakinan dalam diri anda.

KELEMAHAN :
a.    Membutuhkan pengalaman yang nyata
b.    Waktu yang cukup lama untuk menumbuhkan motivasi dalam belajar
c.    Kesulitan mengidentifikasi ketrampilan siswa


C.    PENERAPAN METODE QUANTUM DALAM PEMBELAJARAN PAI
Penerapan praktis dalam mengubah lingkungan kelas QT.
Siswa adalah tamu bagi guru yang diundang untuk acara penting yaitu belajar. Lingkungan kelas mempengaruhi kemampuan siswa untuk berfokus dan menyerap informasi, bila benda-benda di kelas tidak menarik pandang siswa, mungkin pesannya akan berbunyi “ belajar itu kuno, melelahkan dan usang “, akan tetapi bila lingkungan ditata untuk mendukung belajar, maka dapat berkata, “ belajar itu, hidup, penuh semangat,”/ datang dan jelajahilah”! segala sesuatu dalam lingkungan jelas menyampaikan pesan yang memacu/ menghambat belajar ( Dhority, 1991) ingatlah : segalanya berbicara, segalanya , selalu !
a. lingkungan sekeliling
    Sebuah gambar lebih berarti dari pada seribu kata. Dan jika guru menggunakan alat peraga dalam situasi belajar, maka akan terjadi hal yang menakjubkan pada pembelajaran. Beberapa ide yang dapat dilakukan oleh guru ;
•    poster ikon/simbol: yang dipajang pada setiap konsep utama yang diajarkan dan digambarkan di atas selembar kertas berukuran 25x40cm/lebih besar.  Poster-poster ikon dipajang di depan kelas di atas pandangan mata, memberikan gambaran keseluruhan, tinjauan global dari bahan pelajaran yang membantu penciptaan, penyimpanan dan pencarian informasi secara visual. Pemajangan poster tersebut hingga pelajaran selesai lalu dipindahkan  ke bagian dinding yang agar  tempatnya dapat digunakan  untuk poster-poster lain.  Poster-poster yang sebelumnya tetap dipajang akan menjadi pengingat sadar ata u tidak sadar untuk informasi dari awal pelajaran hingga saat itu dan membantu siswa untuk mengingat isi pelajaran dengan mengakses memori visual siswa setiap kali melihat.
•    Poster Afirmasi
Minta siswa untuk membuat poster motivasi afirmasi dengan pesan-pesan seperti “ aku mampu mempelajarinya” dan lain-lain. Poster-poster itu di tempatkan di dinding samping sehingga mata orang duduk. Poster-poster disekeliling ruangan “mengucapkan” afirmasi seperti dialog internal sehingga menguatkan keyakinan siswa tentang belajar dan tentang isi yang diajarkan.
•    Gunakan Warna
Gunakan warna untuk memperkuat pengajaran dan belajar siswa karena otak berfikir dalam warna. Gunakan warna hijau, biru, ungu dan merah untuk kata-kata penting, jingga dan kuning untuk menggaris bawahi, serta hitam dan putih untuk kata-kata penghubung seperti dan, dari dan sebagainya.
b. Alat bantu
Alat bantu adalah benda yang dapat mewakili suatu  benda. Alat bantu tidak hanya membantu pembelajaran visual tapi dapat pula membantu moralitas, kinestetik. Bagi siswa yang kinestetik dapat memegang alat bantu dan mendapatkan rasa yang lebih baik dari ide yang disampaikan oleh guru.  Contohnya: boneka untuk mewakili tokoh dalam karya sastra.
c. Pengaturan bangku
    Pengaturan bangku mempunyai peranan penting dalam konsentrasi belajar siswa. Pengaturan bangku dapat dilakukan secara fleksible dengan memposisikan berhadap-hadapan saat kerja kelompok  atau menghadap ke depan untuk tetap fokus ke depan saat pemutaran video, presentasi siswa, ajaran guru dan lain-lain.
d. Tumbuhan, aroma, hewan peliharaan dan unsur-unsur organik lainnya.
•    Tumbuhan
Biologi dan botani mengajarkan bahwa tumbuh-tumbuhan menyediakan oksigen dan otak berkembang karena oksigen. Semakin banyak oksigen yang didapat semakin baik otak berfungsi.
•    Aroma
Manusia dapat meningkatkan kemampuan berfikir mereka secara kreatif sebanyak 30% saat diberikan wangi bunga tertentu ( Hirsch, 1993 ). Apa artinya bagi kelas? sedikit penyemprotan aroma berikut akan meningkatkan kewaspadaan mental: mint, kemangi, jeruk, resemary, lavender, dan mawar memberikan ketenangan dan relaksasi ( lavabre, 1990 )
•    Hewan peliharaan
Hanya sedikit benda yang dapat mengeluarkan sifat penyayang dalam diri siswa dan memenangkan mereka seperti yang ditimbulkan hewan peliharaan, ditambah lagi orang mempunyai ikatan emosional yang kuat  dengan binatang peliharaan mereka. Binatang peliharaan yang dapat menciptakan kesempatan untuk melatih tanya jawab, gizi dan kesehatan serta perawatan.
Adapun dalam penerapan metode quantum itu sendiri seorang guru harus memperhatikan cara belajar siswa, yaitu:
Visual “mengakses citra  penglihatan “ cirinya:
    a. teratur, memperlihatkan segala sesuatu
    b. mengingat dengan sabar

    Auditorial “mengakses segala jenis bunyi dan kata yang didengar. Cirinya ;
    a. perhatian mudah terpecah
    b. bicaranya berirama
    c. gaya belajarnya dengan cara mendengarkan
    d. berdialog secara internal dan eksternal
    Kinestetik “ mengakses segala jenis gerak dan emosi. Cirinya ;
    a. mengetahui orang dan berdiri berdekatan
    b. gaya belajar praktek
    c. menunjuk tulisan saat membaca
    d. mengingat sambil belajar dan melihat
penerapan dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan metode quantum learning yaitu dipadu dengan mind map agar memberikan pengaruh belajar yang signifikan terhadap pencapaian hasil belajar PAI, adapun hal-hal yang disarankan dalam penerapan metode ini adalah sebagai berikut:
1.    Jika tujuan pembelajaran yang dilakukan adalah untuk meningkatkan hasil belajar PAI dan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, maka disarankan maka disarankan untuk menerapkan quantum learning yang dipadu dengan mind map
2.    Bagi pendidik, khususnya pendidik PAI hendaknya berupaya semaksimal mungkin untuk mengembangkan diri, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan serta memilih metode ini dalam pembelajaran PAI karena metode ini mendapatkan tanggapan yang positif dari peserta didik
3.    Kepala sekolah dan penyelenggara pendidikan supaya senantiasa berusaha untuk menyiapkan terciptanya lingkungan belajar yang optimal bagi pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan.
4.    Berdasarkan pengalaman penerapan metode tersebut dengan menggunakan musik dan musik yang digunakan adalah musik instrumental dan sedapat mungkin dikenal di dunia peserta didik.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata