2 Mar 2014

Pertahankan Jilbabmu, Meskipun........

Oleh MuFe El-Bageloka


masih banyak jalan untuk mengais rejeki Allah,,
maaf,, klo hrus buka jilbab mending sya mundur.
ni sdah prinsip pilihan hidup,,, uang yg didapat tak sebanding dgn siksaan yg nantinya ditanggung.
penting obah mesti mamah. percaya. (INI STATUS DARI LUCHY BUDI HARTIWI S.Pd)



Komentar MuFe El-Bageloka

Terus terang ini adalah status yang sangat menggugah dan membuatku terharu sekaligus bersyukur kepada Allah bahwa masih ada wanita yang mempertahankan jilbabnya. Dari status ini tampak jelas bahwa saudari kita Luchy Budi Hartiwi, mempertahankan keyakinannya walaupun dalam keadaan terjepit, yakni masalah hijab. Yang mana dia tidak mau melepaskan jilbabnya meskipun harus kehilangan pekerjaan sekalipun. Sungguh sebuah sikap yang patut untuk dijadikan suri tauladan. 
Sungguh sangat sulit menemukan wanita yang mempertahankan jilbabnya meskipun dia harus kehilangan kesempatan untuk berkarir. Salutnya lagi Luchy alias Lusi begitu yakin mempertahankan prinsipnya dan dia hanya yakin kepada Allah SWT. Dan ini sesuai dengan firman Allah


وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu" (QS. At-Thalaq [65]: 2-3).

Ayat ini secara gamblang menjelaskan kepada kita untuk selalu yakin kepada Allah jika Dia adalah Dzat yang maha kuasa. Ketahuilah wahai saudari-saudariku, bawha apa yang dilakukan oleh Luchy adalah bentuk potret muslimah sejati yang patut kalian ditiru. Sungguh, pada zaman ini sangat sulit untuk mempertahankan jilbab ataupun keyakinan kita. Banyak diantara muslimah kita yang rela menukar imannya hanya demi karir, pacar bahkan lebih parahnya mereka menukar imannya dengan sebungkus mie.

Saudariku, sadarkah kalian jika Allah sangat memuliakan kaum wanita. Hal ini dibuktikan dengan beberapa sikap Allah kepada kalian seperti:
  1. Nama-Nama Surah dalam Al-Quran secara khusus menaruh nama kalian seperti Surah An-Nisa (Para Wanita), Surah Maryam. Dalam Al-Quran tidak ada nama surah Ar-Rijal (Laki-Laki). Ini bukti kasih sayang Allah kepada kalian
  2. Dengan jilbab, Allah SWT khususnyaa syriat Islam sangat memuliakan kalian karena dengan jilbab itu membuat kita para kaum Adam sejuk memandangnya dan lebih segan kepada kalian
  3. Percayalah wahai para wanita bahwa jilbab itu adalah identitasmu, dan kalian tambah anggun bahkan lebih cantik dari pada para Miss Universe yang dijual oleh para konglomerat.
Untuk Luchy tetaplah istiqomah dengan prinsip hidupmu, janganlah mudah goyah meskipun itu sangat pahit bagimu. Percayalah bahwa Allah sangat sayang kepadamu. Yakinlah pada-Nya, janji-janjiNya bahwa Dia akan memudahkan rezekimu. Sikapmu yang tidak mau buka jilbab (meskipun aku tidak tahu duduk perkaranya) merupakan sikap yang harus kamu jaga Lus. Jangan pernah dikau rubah (dipendekkan) ataupun engkau lepas karena itu adalah jati dirimu. Yakinlah Lus, bahwa jilbab itu atau keyakinanmu tidak mau melepasnya merupakan bentuk cintamu kepada Allah. Jangan pernah engkau rubah ya, karena apabila engkau rubah maka sungguh engkau adalah wanita yang merugi dunia akhirat. 
Ingat Lus, perintah Allah dalam surat ini

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59). Ayat ini menunjukkan wajibnya jilbab bagi seluruh wanita muslimah.
Ayat lain yang menunjukkan wajibnya jilbab,

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (30) وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آَبَائِهِنَّ أَوْ آَبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (31)


Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.  Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An Nur: 30-31).

Dalil yang menunjukkan wajibnya jilbab adalah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ أُمِرْنَا أَنْ نُخْرِجَ الْحُيَّضَ يَوْمَ الْعِيدَيْنِ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ ، فَيَشْهَدْنَ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَدَعْوَتَهُمْ ، وَيَعْتَزِلُ الْحُيَّضُ عَنْ مُصَلاَّهُنَّ . قَالَتِ امْرَأَةٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إِحْدَانَا لَيْسَ لَهَا جِلْبَابٌ . قَالَ « لِتُلْبِسْهَا صَاحِبَتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا »

Dari Ummu ‘Athiyyah, ia berkata, “Pada dua hari raya, kami diperintahkan untuk mengeluarkan wanita-wanita haid dan gadis-gadis pingitan untuk menghadiri jamaah kaum muslimin dan doa mereka. Tetapi wanita-wanita haid harus menjauhi tempat shalat mereka. Seorang wanita bertanya:, “Wahai Rasulullah, seorang wanita di antara kami tidak memiliki jilbab (bolehkan dia keluar)?” Beliau menjawab, “Hendaklah kawannya meminjamkan jilbabnya untuk dipakai wanita tersebut.” (HR. Bukhari no. 351 dan Muslim no. 890).
Jadi para ulama sepakat (berijma’) bahwa berjilbab itu wajib. Yang mereka perselisihkan adalah dalam masalah wajah dan kedua telapak tangan apakah wajib ditutupi. Jadi kesimpulannya, tetaplah dikau dengan pendirianmu meskipun engkau dikatakan kolot, tidak modis, jelek. Tapi ketahuilah bahwa engkau telah melakukan perintah Allah dan jangan sekali-kali engkau rubah, Okey. TETAP PADA PENDIRIANMU.


Luchy Budi Hartiwi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata