29 Jun 2013

Suka Duka di Tanah Rantau



Judul: Rantau 1 Muara
Penulis: A. Fuadi
Tahun Terbit: Gramedia Pustaka
Tahun terbit: Mei 2013, 399 hal
Peresensi: M. Feri Firmansyah

Man saara ala darbi washala (barang siapa yang berjalan di jalannya akan sampai di tujuannya). Inilah mantra yang menjadi pegangan Alif untuk menggapai mimpinya, yakni kuliah di Amerika untuk mengambil beasiswanya Fulbraight, walaupun beasiswa pertama dia inginkan itu menolaknya, tetapi Alif tidak menyerah untuk mendapatkan beasiswa di Amerika dan akhirnya dia diterima di
Boston University dan George Washington University di Washington DC dan dia mengambil beasiswa di George Washington University.
Sewaktu tiba di Amerika dia disambut oleh Garuda yang menjadi kakak angkatnya dan dia yang banyak membantu Alif selama kuliah di Amerika. Namun ada satu yang bergejolak di hati Alif, yakni dia masih mencari pasangan hatinya dan kebetulan cintanya tertambat pada Dinara rekan kerjanya sewaktu menjadi wartawan di Derap, dan pada akhirnya Alif melamar Dinara dan membawanya membina rumah tangga di Amerika sambil menyelesaikan S-2 nya.
Setelah Alif menikah dengan Dinara, mereka menjalani suka dukanya orang yang berumah tangga, seperti yang tertera pada halaman 292. Ini merupakan pertengkaran pertama  mereka selama berumah tangga. Namun itu selesai dengan kekuatan cinta. Selain itu. Selama mereka di Amerika, mereka diminta wartawan Voice of Amerika (VOA) bersama isterinya, Dinara. Salah satu kejadian mereka liput adalah tragedi 11 September 2001. Waktu kejadian ini, Garuda orang yang dia cintai dan banyak membantunya hilang dan bisa dipastikan dia meninggal dunia dan ini yang membuat jiwa Alif terguncang. Namun itu hilang karena dihibur oleh Dinara, isterinya.
Novel yang ditulis oleh A. Fuadi, merupakan novel yang diangkat dari kisah hidupnya sendirinya. Namun yang membedakan novel ini dengan novel yang lain adalah novel ini berhasil menguak beberapa pesan moral yang sangat penting, yakni ketabahan, kegigihan dan kemauan yang kuat yang dibarengi dengan doa itu pasti akan tercapai. Dan ini yang dibuktikan oleh Alif, yang mana dia tetap dijalurnya yakni menulis dan menulis. Karena dia ingat pesan dari Imam Ghazali, pada hal 9 “Jika kamu bukan anak raja dan bukan juga anak ulama besar, maka menulislah” Dari kalimat ini dia membuktikan bahwa tulisan itu bisa mengubah hidupnya hingga dia bisa merantau dan kuliah di Amerika.
Rantau 1 Muara, berhasil mengajak kita untuk merasakan suka dukanya merantau di Amerika dan lebih hebatnya lagi A. Fuadi berhasil membuat pembacanya seolah terjun langsung di Amerika, terutama bagaimana kedahsyatan tragedi tanggal 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Selain itu, dalam novel ini juga A. Fuadi berhasil mengajak pembacanya untuk berkeliling Amerika menikmati suasana indah di sana. Dan lebih nyatanya lagi dalam novel ini pula terdapat peta Amerika dan ini bisa menjadi panduan bagi para mahasiswa untuk belajar ataupun tour, rekreasi ke Amerika.
Novel ini sangat penting untuk dibaca oleh khalayak umum terutama kalangan sastrawan, karena novel ini tidak hanya berhasil menyajikan kekayaan sastra Indonesia tetapi juga berhasil mengupas budaya belajar yang ada di Amerika. Jadi buat para mahasiswa Indonesia yang ingin belajar di Amerika atau keluar negeri novel ini bisa menjadi petunjuk bagi kita semua.

Nama: M. Feri Firmansyah
Fak/Jurusan: Fakultas Agama Islam/ Jurusan Tarbiyah, Universitas Muhammadiyah Malang. Angkatan 2009
Email; feri.firmansyah60@yahoo.com
Website: www.ferigramesa.blogspot.com
Hanphone: 087 863 995 848

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata