27 Jun 2013

Tentang Guru dan Problemanya



Oleh MuFe El-Bageloka
Banyaknya degradasi moral dari guru-guru agama sekarang sangat mencoreng dunia pendidikan itu sendiri. Padahal ini tidak pantas bagi seorang guru yang seharusnya menjadi tauladan bagi siswanya. Oleh karena itu, seorang guru harus dibekali ilmu-ilmu agama yang lebih baik supaya tidak terjadi bahan gunjingan masyarakat umum dan nama guru agama menjadi jelek di mata masyarakat. Tidak hanya dibekali
ilmu agama saja tetapi moral atau akhlak dari guru juga perlu dihatikan. Karena untuk sebuah bangunan jiwa yang teguh dan baik, pondasinya adalah penghambaan kepada Allah semata, iman kepada-Nya dan agama yang haknya yang Dia ridhai bagi para hamba-Nya[1].  
Jiwa
Yakni dengan mengadakan program-program yang berkaitan dengan spritual di suatu lembaga bisa menjadi pegangan terhadap semua guru dan bisa mengaplikasikan kepada siswa atau masyarakat di sekitarnya.
 Perlu diketahui seseorang yang memiliki spritual yang baik bisa membuat dirinya menjadi lebih baik dalam kehidupannya. Oleh karena itu, spritual itu sangat diperlukan oleh para guru di lembaga pendidikan. Karena Pendidikan Agama merupakan sebagai spiritual quation, adalah bimbingan yang dilakukan oleh seseorang dalam upaya perwujudan kepribadian spritual yang cerdas bagi peserta didiknya. Dengan begitu, pendidikan Islam lebih banyak ditujukan pada perbaikan sikap mental yang akan berwujud dalam amal perbuatan, baik dalam segi keperluan diri sendiri maupun orang lain[2].
 Untuk mencapai hasil yang baik dalam program-program seperti ini maka semua pihak harus mengikuti peraturan yang sudah diterapakn dari pihak lembaga. Mulai dari kedisiplinan waktu ataupun dari segi teknis dari program itu sendri. Kedisplinan ini sangat penting dalam menjalankan suatu program.
 Di sisi lain, pendidikan Islam tidak hanya bersifat teoritis saja, tetapi juga praktis. Jadi pendidikan Islam, adalah sekaligus pendidikan iman dan pendidikan amal yang dapat mendekatkan diri pada Allah SWT.



[1] Anas Ahmad Karzon, Tazkiyatun Nufs; Gelombang Energi Penyucian Jiwa Menurut Al-Quran dan as-Sunnah di atas Manhaj Salafus Shalih, ed. Terj. (Jakarta: 2010), hal. 25
[2] Abd. Wahab, Umiarso, Kepemimpinan Pendidikan dan Kecerdasan Spritual (Jakarta: 2011), hal.  123

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita membaca dengan hati plus mata