Dedi Hariadi, S.Sy
Dalam sebuah firmannya Allah banyak menyebut susunan dua kata di antaranya adalah kata ulul al-bab. Lebih jelas dalam surat arra’du “adakah orang-orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanya orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran”.
Dalam ayat tersebut Allah menegaskan bahwa hanya orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran dari hamparan firmanNya. Dalam surat ali imron 190 Allah mengulangi kata-kata ulul al-bab “sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang ada tanda-tanda bagi ulul albab”.
Ulul albab adalah seorang hamba yang memadukan antara zikir dan pikir, sehingga hasil-hasil pikirannya tidak lepas dari zikir yang bermakna bahwa seorang hamba dekat dengan tuhannya. Zikir dan pikir merupakan kunci peradaban yang manusia, bukan peradaban yang bejat, picik diakibatkan zikir tidak pernah dilibatkan dalam setiap tindakannya. Oleh karenanya penting bagi kita untuk mengetahui apa sebenarnya cirri-ciri seorang ulil al-bab, diantaranya adalah;
Ingat Kepada Allah
Generasi ulil al-bab adalah generasi yang selalu ingat akan tuhannya dimana pun ia berada, di setiap aktifitasnya merupakan manifestasi keberadaan tuhan dalam dirinya. Sehingga Al-Qur’an mencerminkan
Dalam sebuah firmannya Allah banyak menyebut susunan dua kata di antaranya adalah kata ulul al-bab. Lebih jelas dalam surat arra’du “adakah orang-orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanya orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran”.
Dalam ayat tersebut Allah menegaskan bahwa hanya orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran dari hamparan firmanNya. Dalam surat ali imron 190 Allah mengulangi kata-kata ulul al-bab “sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang ada tanda-tanda bagi ulul albab”.
Ulul albab adalah seorang hamba yang memadukan antara zikir dan pikir, sehingga hasil-hasil pikirannya tidak lepas dari zikir yang bermakna bahwa seorang hamba dekat dengan tuhannya. Zikir dan pikir merupakan kunci peradaban yang manusia, bukan peradaban yang bejat, picik diakibatkan zikir tidak pernah dilibatkan dalam setiap tindakannya. Oleh karenanya penting bagi kita untuk mengetahui apa sebenarnya cirri-ciri seorang ulil al-bab, diantaranya adalah;
Ingat Kepada Allah
Generasi ulil al-bab adalah generasi yang selalu ingat akan tuhannya dimana pun ia berada, di setiap aktifitasnya merupakan manifestasi keberadaan tuhan dalam dirinya. Sehingga Al-Qur’an mencerminkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata