Oleh MuFe EL-Bageloka
Adanya kasus Asmirandah yang menjadi Murtad membuat para fansnya terutama yang muslim menjadi sangat terluka. Hal ini dikarenakan dia lebih memilih untuk menjual imannya demi sang pujaan hati "Jonas Rivano". Selain itu, dengan adanya kejadian ini semakin menegaskan bahwa pemurtadan atau dengan kata lain dakwah terselubung orang kafir untuk memurtadkan orang Islam semakin terbongkar dan salah satu bukti ilmiahnya yakni contoh kasus
Asmirandah.
Apabila dikaji secara mendalam orang-orang Islam yang menjadi murtad itu dikarenakan beberapa sebab; cinta, harta dan ajaran-ajaran Islam yang diperangi (dijelek-jelekkan). Berdasarkan contoh yang dipaparkan tadi, bisa kita tarik kesimpulan bahwa orang-orang kafir semakin gencar untuk memurtadkan orang Islam, berikut ini saya paparkan strategi mereka:
Ini sudah banyak terjadi. Awalnya para misionaris memacari orang-orang islam kemudian menghamilinya dan setelah menikah ia dipaksa untuk keluar dari agama Islam. Contoh yang terbaru-baru adalah Asmirandah. Awalnya Si Jonas pura-pura Muallaf kemudian ia kembali lagi ke agama barunya, dan harapannya dia tercapai untuk memurtadkan Asmirandah.
Ini biasanya mereka lakukan pada orang-orang pinggiran yang tidak mengenal Islam. Mereka menyerang Islam dengan opini "Orang menyembah hajar dan Ka'bah". Untuk itu, orang Islam mesti berhati-hati dan tolong baca ini "KETAHUILAH BAHWA KITA ORANG ISLAM TIDAK MENYEMBAH HAJAR ASWAD ATAUPUN KA'BAH AKAN TETAPI KITA HANYA MEMATUHI PERINTAH ALLAH DAN ITTIBA' KEPADA RASULULLAH SAW".
Selain itu, mereka juga mengiming-imingi orang-orang Islam dengan harta yang melimpah agar orang Islam keluar dari keyakinan mereka.
- Mengangkat orang kafir untuk menjadi pejabat
Kalau yang ini, sudah kita lihat apa yang dilakukan oleh Ahok
laknatullah dengan alasan "KITA LIHAT KINERJANYA SAJA". Coba kalau kita mau berfikir ulang, umat Islam telah dikebiri dengan istilah-istilah itu seperti HAM, TERORISME DAN ISLAM TIDAK DEWASA. Padahal kalau ditelaah lagi mereka telah melanggar HAM yakni dengan cara mengangkat orang non Islam di komunitas orang Islam padahal orang Islam tidak setuju, ini sangat tidak demokrasi. Coba kalau mereka mau mengangkat orang Islam menjadi lurah atau apa saja di komunitas mereka apakah mereka terima? Pasti tidak.
- Informasi yang menjelek-jelekkan Islam
Media televisi juga ikut mendukung untuk menjelek-jelekkan Islam, salah satu contohnya seputar teroris yang berasal dari orang Islam. Padahal para pemberontak dan teroris yang non Islam lebih kejam, seperti Republik Maluku Selatan. Kelompok yang ini tidak pernah diperangi oleh Densus 88.
Ini dilakukan di Indomaret, dengan kata lain mereka minta sumbangan untuk pembangunan Gereja.
Siapa yang punya blog ini?
BalasHapus