Oleh MuFe El-Bageloka[1]
MuFe El-Bageloka |
Ketika termangu dalam angan
Duduk sendirian
Bersama hati yang kesepian
Kesepian, ya kesepian
Seolah-olah hidup tanpa arah, tanpa tujuan, tanpa harapan
Harapan itu, hilang dalam kegelapan
Pecah dalam kesunyian
Ini semua, karena hidup tanpa tujuan
Mulai saat ini, bangunlah sebuah impian
Impian yang menyisakan harapn
Impian yang menegaskan tujuan
Tujuan hidup bukan angan
Kamu berangan, tertelan dengan kehampaan
Kamu bermimpi, tanda kesuksesan
Tapi itu harus dengan tangan, bukan angan
Kawan
Marilah kita mengejar impian
Impian yang kita rencanakan
Impian yang akan kita rasakan
Impian yang terselip pengalaman
Ingat pesan ini, wahai kawan
Berakit-rakit kehulu, berenang ketepian
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian
Itu karena impian dengan tangan
Bukan dengan angan
Impian dengan harapan
Yanga akan kita lalui bersama tekanan
Jadi, hadapilah dengan sebuah kesabaran
Insya Allah, kita dapatkan kebahagian
Sekarang dan kemudian
Malang, 11 April 2014
18. 20 WIB
Di Masjid Al-Maun
Ttd
MuFe El-Bageloka
18. 20 WIB
Di Masjid Al-Maun
Ttd
MuFe El-Bageloka
[1]
Nama Pena dari M. Feri Firmansyah S.PdI, sang
pemimpi menjadi Prof. Dr. M. Feri Firmansyah M.PdI &
King of Novelis (Sastrawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata