1.Identitas Matakuliah
Nama Matakuliah : BIMBINGAN
KONSELING
Kode Matakuliah :
-
Semester :
VI (Enam)
Fakultas / Jurusan :
Agama Islam / Tarbiyah
Mata Kuliah Prasyarat :
Psikologi Perkembangan, Psikologi Belajar, Sosiologi Pendidikan
Jumlah SKS :
2
Jumlah JS Kuliah Teori : 6
JS
Jumlah JS Kuliah Praktik : 6
JS
Dosen Pengampu : Nur
Afifah Khurin Maknin, S.Pd.I.,M.Kes
2.
Deskripsi Matakuliah
Mata kuliah ini membahas tentang konsep Bimbingan Konseling (BK)
secara teoritik, teknik penelusuran data klien dan praktik konseling sederhana.
Pembahasan dimulai dari pengantar BK yang mengulas tentang sejarah BK,
keorganisasiannya, dan konsep BK baik secara konvensional maupun yang Islami.
Dilanjutkan dengan model implementasi BK di sekolah serta permasalahan yang
melingkupinya, pembuatan dan pengolahan data klien dan yang terakhir adalah
praktek bimbingan konseling di kelas dan di luar kelas, dengan menggunakan
klien yang sesungguhnya.
3.
Standart Kompetensi
Mahasiswa mampu menguasai konsep, teori dan penerapan bimbingan
konseling serta prosedur pelaksanaannya di sekolah.
4.
Matrik Pembelajaran
No.
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Kegiatan Belajar
|
Media
|
Alokasi Wkt
|
Evaluasi
|
Sumber Belajar
|
1.
|
1.Perbedaan istilah bimbingan, konseling dan
penyuluhan
2.Sejarah berdirinya BK, keorganisasiannya dan
permasalahan yang melingkupinya
3. Konsep BK konvensional dan BK
Islami
|
1.
Mahasiswa/wi mampu memaparkan perbedaan istilah bimbingan, konseling,
penyuluhan, terapi dan Psikoterapi.
2.
mahasiswa/wi mengetahui dan memahami sejarah berdirinya BK,
keorganisasiannya, serta permasalahan yang melingkupinya
3.
mahasiswa/wi mampu memahami konsep dan penekanan pada BK konvensional dan BK
Islami
|
Pengantar BK
|
Ceramah, Tanya
Jawab.
|
LCD, White
Board
|
2 JS
|
Penugasan
kelompok tentang ketiga indicator tersebut dalam bentuk makalah yang
menjabarkan secara detail masing-masing indicator
|
Text
Book: Bimbingan dan Penyuluhan, Bimbingan
dan Konseling Islami, Pengantar Bimbingan dan Konseling, fenomena kontekstual di sekolah melalui media cetak, artikel.
|
2.
|
1.Fungsi layanan BK di sekolah
2.Kedudukan BK dalam struktur organisasi sekolah
3.Peran guru pengajar, guru kelas, dan guru BK
dalam proses layanan Konseling
4.Peran guru agama dalam proses layanan konseling
|
1.
Mahasiswa/wi mampu memaparkan fungsi layanan BK di sekolah
2.
Mahasiswa/wi mampu memetakan kedudukan BK dalam bagan struktur organisasi
sekolah
3.
mahasiswa/wi mengerti dan memahami peran guru pengajar, guru kelas, guru BK
dan guru agama dalam proses layanan konseling
|
Fungsi dan Kedudukan BK di sekolah serta peran
masing-masing komponen terhadap proses layanan BK
|
Presentasi kelompok,
ceramah dan Tanya jawab
|
LCD, White
Board, kertas manila
|
2 JS
|
Pembuatan Mind
mapping fungsi BK di sekolah dan peran masing-masing elemen, serta
pembuatan struktur organisasi BK di sekolah secara kelompok
|
Bimbingan
dan Konseling di Sekolah, Bimbingan dan Konseling, Bimbingan dan Konseling
Islami
|
3
|
1. Prinsip pelayanan BK di sekolah
2. Etika berkonseling
|
1.
mahasiswa/wi mampu menjabarkan prinsip pelayanan BK di sekolah.
2.
mahasiswa/wi mampu menjelaskan landasan teori dan aspek-aspek yang perlu
diperhatikan dalam pelayanan BK.
3.
mahasiswa/wi mengerti, memahami dan mampu menerapkan etika berkonseling.
|
Prinsip-prinsip
pelayanan BK di sekolah
|
Presentasi
kelompok, ceramah dan Tanya jawab
|
LCD, White
Board
|
2 JS
|
Pembuatan
makalah secara kelompok tentang penjabaran masing-masing prinsip pelayanan BK
secara detail, Landasan yang digunakan dalam konseling, serta etika yang
digunakan dalam memberikan konseling
|
Bimbingan
dan Konseling di Sekolah, Pengantar Bimbingan dan Konseling, Profesi
Konselor.
|
4
|
1.
konselor sebagai profesi
2.
kesehatan mental dan ciri
mental sehat.
3.
prasyarat serta kompetensi
konselor konvensional dan konselor Islami
|
1.
mahasiswa/wi mampu membedakan istilah profesi, professional, serta perangkat
dan prasyarat yang menyertainya.
2.
mahasiswa/wi mampu mendefinisikan kesehatan mental, cirri sehat mental
menurut WHO dan Islam
3.
mahasiswa/wi mampu menyebutkan syarat dan kompetensi utama sebagai konselor
konvensional dan Islami.
|
Profile
Konselor
|
Lokakarya,
ceramah dan Tanya jawab
|
LCD, White
Board
|
2 JS
|
Makalah secara
kelompok yang menjabarkan secara detail tentang keprofesian konselor
konvensional dan konselor Islami, serta perihal sehat mental bagi konselor
dan guru.
|
Teori dan
Penerapan Kesehatan Mental, Pengantar kesehatan Mental, profesi Konselor.
|
5
|
1.Perbedaan konsep pemahaman individu dan pemahaman
kelompok
2.teknik pemahaman individu dan kelompok
3.Perangkat yang digunakan dalam layanan BK di
sekolah
|
1. mahsiswa/wi
mampu mendefiniskan konsep pemahaman individu dan kelompok.
2.
mahasiswa/wi mampu menerapkan teknik yang digunakan dalam pemahaman individu
dan kelompok
3.
mahasiswa/wi mengerti dan mampu menyiapkan perangkat yang digunakan dalam
layanan BK (penelusuran minat dan bakat, tingkat relasi social, prestasi
dan kesulitan belajar, pengukuran IQ, EQ dan SQ, penyusunan pedoman
pengamatan unt guru dan ortu)
|
Teknik-teknik
pemahaman Individu dan kelompok serta perangkat-perangkat layanan BK
|
Lokakarya,
ceramah dan Tanya jawab
|
LCD, White
Board
|
4 JS
|
Makalah
individu tentang
|
Teknik
Pemahaman individu, Bimbingan dan Konseling di Sekolah
|
6
|
1.Analisa data klien
|
1.
mahasiswa/wi mampu menganalisa data documenter dan data tambahan secara
rinci.
2.
mahasiswa/wi mampu menyusun pedoman pengamatan klien untuk guru dan ortu.
|
Analisa data
klien
|
Praktek dan
penugasan, demonstrasi
|
LCD, White
Board, kertas HVS kecil
|
2 JS
|
Pengolahan
data tambahan thd klien individu dan kelompok, mengolah data documenter,
menganalisanya, serta penyusunan pedoman pengamatan klien untuk guru dan ortu
klien secara individual
|
Statistic
social, Pengantar Bimbingan dan Konseling,
|
7.
|
Memaparkan
kembali teori dan konsep yang telah diberikan dalam bahasa yang berbeda
|
80 % hasil
paparan sesuai dengan pokok materi yang telah disampaikan
|
U T S
|
Indoor,
individual, student active
|
Pencil and
paper test
|
2 JS
|
Essay,
close book
|
Text book
reference, pemaparan materi kuliah di kelas dan
hasil penugasan
|
8
|
Praktek
konseling di kelas secara efektif
|
Mahasiswa/wi
mampu mempraktekan proses konseling di kelas secara berpasangan dengan
menentukan sendiri kasus secara fiktif
tetapi fenomenal berikut alternative solusi yang ditawarkan
|
Ketrampilan
Studi Kasus di Kelas
|
Wawancara,
pengamatan, analisa kasus di kelas dan presentasi
|
Lingkungan
kelas mhs, dan note book
|
4 JS
|
Kognitif,
afektif, psikomotor,comunicative
Skill, serta substansi solusi yg ditawarkan
|
Text book
reference, pemaparan materi kuliah di kelas dan hasil penugasan
|
9
|
Praktek
konseling di lapangan secara efektif
|
Mahasiswa/wi
mampu mempraktekan konseling di lapangan dengan mencari kasus yang real dan
fenomenal berikut alternative solusi yang ditawarkan
|
Ketrampilan
Studi Kasus di lapangan
|
Wawancara,
pengumpulan data dan keterangan, pengamatan insidental dan berperan serta,
analisa kasus di lapangan
|
Lingk sekolah,
rumah dan komunitas umum
|
4 JS
|
Actualitas
pemilihan klien dan kasus, Tingkat kesulitan kasus, kelengkapan landasan
teori yang digunakan, solusi yang ditawarkan
|
Text book
reference, pemaparan materi kuliah di kelas dan hasil penugasan
|
10
|
Praktek
konseling di lapangan secara efektif
|
Mahasiswa/wi
mampu mempraktekan konseling di lapangan dengan mencari kasus yang real dan
fenomenal berikut alternative solusi yang ditawarkan
|
Pembimbingan,
kunjungan dan pengamatan studi kasus lapangan
|
Memberikan
arahan agar penanganan kasus bisa
efektif serta dampingan terhadap kendala yang dihadapi mhs di lapangan
|
Tempat kuliah,
Lingk sekolah klien, rumah klien &komunitas umum
|
4 JS
|
Kesesuaian
proses dan prosedur konseling yang di lapangan
|
|
11
|
Praktek
konseling di lapangan secara efektif
|
Mahasiswa/wi
mampu mempraktekan konseling di lapangan dengan mencari kasus yang real dan
fenomenal berikut alternative solusi yang ditawarkan
|
Pelaporan,
presentasi dan evaluasi hasil studi kasus di lapangan
|
Presentasi dan
evaluasi bersama hasil studi kasus di lapangan
|
LCD, white
board
|
4 JS
|
Kelengkapan
format dan substansi pelaporan, skill pemaparan, proses konseling dan solusi
yang ditawarkan, dituangkan dalam makalah dan kaset rekaman wawancara secara
berkelompok
|
Text book
reference, pemaparan materi kuliah di kelas dan
hasil penugasan
|
12.
|
Implementasi
konsep dan teori pokok serta teori penunjang dalam pelayanan konseling dalam
bentuk penugasan studi kasus
|
Mahasiswa/wi
mampu memberikan pelayanan konseling islami secara efektif dalam bentuk
pelaporan studi kasus
|
U A S
|
Outdoor/take
home, individual, student creative
|
Lingkungan
sekolah klien,
|
2 JS
|
Kelengkapan
format dan substansi pelaporan, skill pemaparan, proses konseling dan solusi
yang ditawarkan
|
Studi kasus
dlam penugasan sebelumnya, referensi pokok dan penunjang, pemaparan materi
kuliah,
|
5.
Sistem Penilaian
- Kehadiran : 10 %
- Keaktifan di kelas : 15 %
- Penugasan kel&individu : 15 %
- UTS : 30 %
- UAS : 30 %
6.
Referensi
a.
Referensi Wajib :
Djumhur dan Moh Surya :
Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah
Moh. Surya :
Teori-Teori Konseling
Dra. Hallen A, M.Pd :
Bimbingan dan Konseling
Prof. Prayitno dan Erman Amin : Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling
Winkel :
Bimbingan dan Penyuluhan di Institusi Sekolah
:
Bimbingan dan Konseling Islami
b.
Referensi Penunjang
Kartini Kartono :
Hygiene Mental
Zakia Darajat :
Kesehatan Mental
Latipun :
Kesehatan Mental, Teori dan Penerapan
Moss S :
Human Communication Principles and Contest
Jones Aj :
Principles Guidence
Singgih D Gunarsa :
Psikologi untuk Membimbing
Juhana Wijaya :
Psikologi Bimbingan
Andi Mappiare :
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita membaca dengan hati plus mata